Bab 10. Menjalani

44 5 0
                                    


Semakin banyak yang kumau

Semakin banyak yang ku ketahui

Pada akhirnya semua itu malah tidak membawaku ke ujung

Pada akhirnya kusadari bahwa saat ini aku hanya perlu fokus pada diriku dan apa yang bisa kulakukan


******

Setelah perdebatan panjang diantara keduanya, tentu Chana tak bisa banyak mendebat karena bagaimanapun dia disini yang salah menyembunyikan anaknya dari ayah kandungnya. Entah apa yang akan dia lakukan saat bertemu dengan Chiasta namun yg saat ini harus dia lakukan adalah istirahat.

Penawaran istirahat juga dilakukan oleh pemilik tempat istirahat ini. Namun, istirahat yang ditawarkan bukan begitu saja cuma-cuma.

"Lebih baik ambil tawaran ku dan kembali kepadaku seperti sedia kala. Aku tidak selalu baik hati setiap hari. Tawaran ini hanya berlaku sampai malam ini"

Setelah mengucapkan itu, giandra meninggalkannya sendirian di ruangan ini. Soalnya, dia terjebak seperti sebelumnya dia tak bisa keluar dari ruangan ini tanpa adanya ijin dari sang pemilik hunian.

"Kurang ajaarr"

Masa bodoh dengan tata krama, saat ini jarum jam sudah menunjukkan pukul 11.30. Dia sudah kelelahan baik mental maupun fisik. Ditambah belum makan apapun sedari siang tadi karena entah kenapa apapun yang dilihatnya tak begitu menarik. Satu-satunya hal yang dia inginkan saat ini adalah pulang ke rumah dan bertemu dg putrinya segera.

Chanapun menuju pantry yang ada di dekat ruangan tempatnya dan membuka lemari pendingin untuk mengambil apapun yang bisa dia makan dan minum. Sebenernya dia ditinggalkan giandra bukan hanya sendiri ada penjaga di depan pintunya yang entah berapa jumlahnya dan makanan yang diantarkan tepat waktu sesuai dengan jam makan berlangsung. Namun, Chana tak mau menyentuhnya. Dia ingin yang lain.

*****

"Bodoh, ck"

Berdasarkan laporan dari anak buahnya yang dia minta berjaga dan menyiapkan makanan Chana, orang yang saat ini ditemukan kelelahan dan tak sengaja tidur di sofa ruang tamunya itu enggan menyentuh makanannya sama sekali.

"Tekadnya masih saja sok kuat"

Namun, begitu saja. Seperti halnya dimasa lalu, Giandra yang melihat Chana ketiduran menunggunya membawanya ke kamar yang ditempatinya. Membiarkan wanita tersebut bergelung di kasurnya yang luas daripada di sofa yang sempit itu. Namun, sebenernya bagi bada nya Chana yang kecil, sofa itu sudah terlalu besar dan cukup untuk menampung tubuhnya.

Sejenak dia perhatikan tubuh wanita dihadapannya, dibandingkan beberapa tahun lalu tak nampak banyak perubahan. Hanya di bagian tertentu saja yang malah membuat tubuh wanita tersebut tampak lebih menarik.

"Shit"

Apa yang baru saja dia pikirkan. Segera dia pergi dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Karena agendanya ke daerah ini diantara banyaknya agenda padat lainnya. Dia harus puas untuk mengurangi tidurnya.

*****

"Ehm eyang.. "

"Ya? Tata mau minum?"

"Tadi kata om giandla mama dan om ada hubungan. Jadi ayah tata adalah om. Tapi kalo hubungan belalti pacalan kan? Telus kok om bilang tata anak om"

Sontak wanita paruh baya tersebut kaget mendengar apa yang dibicarakan sang cucu.

"Kok chesta ngomong gitu. Siapa yang ngasih tahu?"

"Tadi kan tata telpon mama. Telus tiba-tiba ada on giandla"

Menghela nafas panjang. Pasti terjadi sesuatu dan disini bukan tanahnya untuk menjawab pertanyaan cucunya tersebut.

"Ehm gimana kalo kita tanya mama saja besok?"

"Uh sebell mama tadi bilangnya mau pulang. Tapi kok tiba-tiba gak bisa. Pesannya gak pake suala lagi. Kenapa halus tulisan. Kan tata susah baca"

Mencetak lucu mulut cucunya. Entahlah setelah diceritakan oleh Chesta tentang apa yang terjadi, maka dapat disimpulkan bahwa anaknya dan sosok yang bernama giandra ini sedang menyelesaikan suatu hal. Doanya agar sang putri selalu dalam perlindungan. Bagaimanapun juga, dia turut andil dalam peristiwa ini. Sehingga mau tidak mau dia harus siap tentang apapun yang akan terjadi kedepannya.

"Sudah-sudah ayo tidur dulu. Nenek ngantuk"



######

Haiii aku bersyukur sekali bisa menyelesaikan bab ini..

Btw 2 hari ini aku lagi gak enak badan. Banyak banget pikiranku dan akhirnya drop.

Pesan buat kalian semua yang baca, stay focus hari ini dan apa yg sedang kita kerjakan aja ya. Biar gak tiba tiba drop. Huhuhuu

Lup,
24 Oktober 2024
Ka

Bertemu KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang