Holaaa!
Yokkk follow yokk
VOTE YAJangan lupa kasih saran, kritik and ide kalian di komenn!
Okee bubb maaakasihhh🌷🌷
...Back to reading...
Galen, Gion, Zidan dan kiano tengah mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang, di jalanan sudah sangat sepi seperti kota mati, hanya ada beberapa motor yang sudah melaju ke depan melintas.
"Oyy balapan yok mumpung sepi ni jalan!" ucap Gion yang sedikit teriak karena suara motor yang berisik.
"Menang di kasih apa?" tanya Zidan.
"Gue kasih batu sama ranting!" canda Gion yang tertawa melihat wajah masam Zidan.
"Canda yaudah di traktir Galen bakso mang ujang." sahut Gion menatap ketiga sahabatnya.
"Dih kok gue?" ucap Galen tak terima, menatap sinis ke arah mereka yang menatap dirinya.
"Jidan aja noh dia kan tajir melintir hartanya juga kagak bakal abis 7 turunan, 7 lekungan, 7 belokan," celetuk Galen menoleh Zidan.
"Dih ogah! pokoknya Galen yang traktir kan bapak dia koruptor." ucap Zidan santai.
Galen reflek menatap tajam Zidan membuatnya seperti ingin menyantapnya, Zidan merasakan tiba tiba bulu kuduknya berdiri. Ia menatap Galen alangkah terkejutnya ia melihat Galen tiba tiba berkendara di sampingnya padahal ia melihat Galen tadi masih berada di belakangnya, Zidan bergedik ngeri dan membuang wajahnya menatap kembali ke arah jalanan, berpura pura tak melihat Galen yang sedari tadi menatap tajam dirinya.
"Zidan!"
"E-eh a-anu maksudnya bapaknya Galen kan ceo." balas Zidan Gelapan.
"Mampus tuh!" maki Kiano.
"Udah ah ayok balapan mumpung sepi." ucap Gion,
Kiano Zidan dan Galen mengangguk, langsung mengegas mulai melajukan motornya lebih cepat meninggalkan Gion yang baru berbicara. Mereka bertiga mulai berlomba-lomba untuk sampai di Perempatan depan dekat lampu merah. Mereka saling mengadu kecepatan, mengegas motornya terus untuk sampai duluan.
"Anjir gue di tinggal!" ucap Gion.
"Gw kira ada hitungannya!"
"WOY TUNGGUIN, WAHAI MANUSIA CURANG!" teriak Gion.
Gion mengegas cepat motornya ikut melaju cepat untuk menyusul teman temannya yang meninggalkannya.
Galen sampai duluan di Perempatan Zidan Kiano dan Gion berada masih berada di belakangnya, ketiga insan tersebut juga beradu kecepatan dan suara motornya yang saling menyatu hingga membuat suara yang keras.
"Yess gue juara dua, lelet banget lu zid kayak siput." ucap Gion, tersenyum kemenangan.
"Curang banget lu bertiga! Langsung ngegas."
"Bukannya nungguin gue!" lanjut Gion tak terima.
"Yes gue ketiga." ucap Kiano.
"Hmm ya mangap." balas Kiano.
Zidan memelankan laju motornya dan sampai paling terakhir di perempatan, pas saat lampu merah menyala.
Zidan memutar bola matanya malas. "Hmm."
Galen melihat Lampu merah sudah berganti menjadi hijau, "Yaudah gue duluan ya, udah jam setengah 6." pamit Galen dan langsung menjalankan motornya dan meninggalkan kedua temannya tanpa menunggu ketiga makhluk itu menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
G & ALSENA (REVISI)
Teen FictionSeorang gadis Cantik bernama Alsena putri Alzeria yang biasa di panggil Sena gadis cantik dengan sifatnya yang centil, jahil dan di kenal dengan ke-barbarannya, jatuh cinta dengan pandangan pertamanya di sekolah pada ketua OSIS yang di kenal akan cu...