12.Cieee deket!

24 11 1
                                    

Holaaa!
Ayooo vote+pollow duluu!
Sudah? Oke makasih!

Jangan lupa bismilah duluu yaaa
Spam komen! + Vote

Okee!

Happy reading!




..back to reading..





TOK! TOK! TOK!

Terdengar Suara ketukan pintu, membuat kedua insan itu menoleh.

"CK! Ganggu banget sih!" batin Sena.

Terlihat dua perempuan yang tengah senyum- senyum menatap Galen dan Sena tengah berbicara 4 mata, sungguh pemandangan yang romantis bukan? Sampai membuat kedua temannya ikut meleleh menatap mereka.

Kayla yang masih bengong tersenyum lantas langsung menutup cepat matanya dengan tangan kirinya, tangan kanannya dengan cepat menutup mata Gina yang masih cengok menatap Galen dan Sena berduaan.

"B-buset gue ga ngintip kok!" ujar Kayla, membuka jarinya sedikit mencari celah untuk mengintip.

"Cuma ngintip dikit,"

"Mak mata Gina ternodai," celetuk Gina.

Galen terkekeh dan mengelengkan kepalanya pelan, lalu ia menatap kembali ke wajah polos Sena yang tengah menertawakan temannya,

"Gue balik dulu," ujar Galen, di angguki oleh Sena

"Jagain teman kalian, saya ada urusan," ucap Galen dengan kedua teman Sena, ia tersenyum ke Sena membuat cewek itu memalingkan wajahnya yang sepertinya sudah mulai memerah merona, Galen melenggang berjalan pergi.

Kayla dan Gina melihat punggung Galen yang semakin jauh, serasa sudah jauh sampai tidak terlihat lagi karena dimakan langkahnya. mereka berdua masuk ke dalam uks lalu menutup pintunya. Kayla dan Gina berjalan mendekati Sena, menarik dua kursi untuk di duduki, Sena hanya diam tak kuasa menahan saltingnya sambil meremas selimutnya.

"Heii! Sen woy jangan senyum senyum sendiri takut gue," celetuk Kayla, membuat Sena tersadar dari lamunannya dan menatap Kayla dengan tatapan sinis.

"Sewot amat lu!"

"Ekhemm! Abis ngapain berdua?" tanya Gina, menaikan alisnya sambil menatap intens Sena.

"E'e ga ngapa ngapain," balas Sena grogi.

"Kayaknya gue denger dari luar abis dapet perhatian dari calon PACAR," sahut Kayla sambil menekan kata pacar.

"AAA AKH! MIMPI APA GUE SEMALEM!" pekik Sena, juga melayangkan pukulan ke bahu Kayla beruntun karena saking senangnya.

Kayla meringis kesakitan"Ck! Kalo tantrum ga usah mukul bisa ga!?" kesal Kayla.

Cewek itu menyegir memperlihatkan deretan gigi putihnya. "Hehe maap, gue ga tahan jantung gue kejedar kejedor ampe pindah ke lutut," ujar Sena sembari mengigit selimutnya.

"Cieee udah mulai Deket," goda Kayla.

Sena menarik selimutnya hingga menutupi dirinya,
Malu? Tentu saja, siapa yang tidak malu jika di jadikan bahan godaan oleh sahabatnya, yang membuat wajah dirinya memerah seketika.

"Aaaaa mak Sena maluu!" celetuk Sena. Hal itu membuat gelak tawa dari kedua sahabatnya.

"Ga usah malu njir, tapi saran gue mending lu confes secepatnya," ujar Gina.

"Kenapa?"

"soalnya dia fansnya hampir satu sekolah," ucap Gina, membuat Sena diam tak bergeming.

"Nah bener tuh, mending elu confes ke Galen deh dari pada sakit hati duluan," ujar Kayla.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

G & ALSENA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang