8.Alsena

36 27 1
                                        

Holaaaaa! Jangan lupa baca basmalah dulu yaa
Okee
Jangan lupa VOTE! + POLLOW
OTEU MAAKASIHH🌷🌷

Apateu apateu
Apateu apateu
apateu apateu
Uh,uh-huh-uh-huh!

...back to reading...

Malam hari yang damai hanya di temani hujan yang sangat deras membasahi kota Jakarta, Setelah beristirahat cewek itu memutuskan untuk mandi membersihkan badannya."Huhh seger banget abis mandi, dingin-dingin gini enaknya makan mie." gumam Sena, Sena melangkah keluar dari kamar mandi sudah rapi dan cantik dengan piyama yang ia pakai bermotif panda, ia mengambil sisir lalu menatap dirinya di depan cermin.

Sena tersenyum geli saat menatap dirinya di cermin."Ihh cantik banget gue pasti tu ketos galen itu terpesona dengan kecantikan gue yang cetar membahana whawhahah!" pede Sena dengan tawanya, seraya Menyisir pelan rambutnya yang hitam panjang.

"Saingan gue berat banget kayaknya buat dapetin Galen." ucap Sena dengan dirinya sendiri sambil menatap terus wajahnya dari cermin.

"Kayaknya satu sekolah suka sama Galen, katanya pada doain Galen lewat jalur langit."

"Oke kalo semuanya pada jalur langit, berarti gue harus cari jalan lain."

Sena tersenyum miring."gue lewat jalur pelet lah!" ucap ngawur Sena.

Sena berlari dan langsung melompat ke kasur, senyumnya mengembang, ia mengguling-gulingkan badannya kesana kemari serta mengigit selimutnya gemas."Aaaaaa ayo bilangin please, bilangin gue suka sama Galenn!"

"Eh jangan deh, malu sendiri nanti gue."

"Wajah dia tenang banget, kayak air sumur."

"Tuhan jika dia bukan jodohku, maka pikirkan lagi mungkin namaku keselip." racau Sena.

"Atau enggak kasih duplikatnya aja, yang aslinya sekalian juga gapapa." gumam Sena.

Sena terdiam melamun menatap langit langit kamarnya. beberapa menit kemudian, Sena mengerjapkan matanya berkali-kali lalu tersadar dari lamunannya. terdengar bunyi suara keroncongan dari perutnya, Sena menghembuskan nafasnya kasar."Laperr, buat mie ajalah."

Sena keluar dari kamarnya dan menuruni tangga, berjalan ke dapur lalu membuka lemari lemari dapur mencari stok mie. "Nah ada, tinggal satu lagi." gumam Sena, mengambil mie goreng dan mengambil satu telur.

"enak nih pasti."

Sena merebus air di panci dirasa sudah mendidih Sena memecahkan telur di rebusan air dan menyemplungkan Mie gorengnya setelah selesai, Sena mengangkat mienya dan di tiriskan lalu mencampurkan bumbunya.

Sena tersenyum senang sambil menghirup bau mie yang ia buat."Nahh jadii, baunya enak bangett, saatnya makan sambil nonton drakor."

"Eh eh eh sini kamu!" panggil Ranti dari ruang tamu.

Sena memberhentikan langkahnya dan berdecak kesal,"Ck apaan si."

"Mana mienya pasti buat sayakan, mana sini kamu buat lagi aja!" ucap Ranti mengambil mie di tangan Sena.

"Heh enak aja ini punya gue!" celetuk Sena mengambil kasar mienya kembali.

"Lu buat sendiri lah masih utuhkan tubuh lu." lanjutnya.

"Ck saya bilangin mas Evan!" ancam Ranti.

"Bilangin aja gue ga peduli!"

Ranti menghentakkan kakinya lalu berjalan pergi ke kamar, meninggalkan Sena di ruang tamu. lalu keluar kamarnya kembali ke ruang tamu sambil menarik tangan Evan.

"Aduh sayang kenapa sih?" ucap Evan, mengikuti Ranti yang menarik tangannya.

"Mass lihat anak kamu masa aku minta mienya gaboleh." rajuk Ranti menggoyang goyangkan tangan evan.

G & ALSENA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang