10. Seblak

32 17 8
                                    

Holaaa! Hai jangan lupa baca basmalah dulu ya.

Ini asli cerita ku sendiri! No plagiat!

Jangan lupa VOTE + FOLLOW ya bubb
Makaaasihh🌷😈


                         ...back to reading...







"Sayang!" Kiano menirukan suara seperti perempuan di samping telpon Gion.

Gion membelalakk matanya terkejut mendengar perkataan yang Kiano keluarkan, Gion menatap tajam seperti elang, yang ingin menerkam Kiano
Memberikan peringatan ke Kiano.

"Gion sayang!" Zidan ikut bersuara seperti Kiano, ia tirukan seperti suara perempuan.

"Nak kamu lagi sama siapa kok kayak ada suara perempuan?" tanya Ayah Gion dari Telpon.

"e-enggak yah i-itu suara burung kicau tadi." elak Gion menatap tajam ke arah Zidan dan Kiano.

Galen menaik turunkan alisnya, "Aduh! Sayang." teriak Galen pas di samping Telpon milik Gion. Membuat Gion mengepalkan tangannya sangat  geram dengan teman temannya, yang rasanya ingin ia cincang lalu kasih makan ke ikan megalodon.

"GION KAMU SEDANG MELAKUKAN APA!!?" teriak ayah Gion.

"E-enggak yah ga ngapa ngapain kok!"

"Ayah dengar suara perempuan kamu sedang apa!" tanya Ayah Gion sedikit berteriak di telpon.

"Sayang Sakit!"

"Much say– anjing sakit bego!" pekik Zidan lantaran perutnya yang di cubit kencang oleh Gion. Membuat Zidan meringis kesakitan.

"Y-yaudah yah Gion matiin ya telponnya yak, bye ayah." sahut Gion cepat mematikan teleponnya dan menatap tajam ke tiga sahabatnya itu.

"Maksudnya kayak gitu apa hah! Lu mau gue di usir sama ortu gue!" ucap Gion sedikit berteriak menatap tajam ketiga temannya yang mengerjai dirinya tadi. Gion maju dan menarik kerah baju Galen yang pertama memulai, kedua temannya terkejut dan menahan Gion.

"E-eh! Iya iya udah lu ga usah berantem!" lerai Zidan. Membuat Gion melepaskan kerah baju Galen, Galen hanya biasa saja ia sudah tau sifat temannya yang satu ini.

Ketiga cowok itu tak tahan menahan tawanya."Hahaha!"

Lepas sudah tawa mereka bertiga puas mendengar suara keras ayah Gion di telpon yang mengintrogasi Gion tadi.

Gion mendengus kesal dan berjalan pergi "dah ah ga mau main truth or dare lagi gue!"

"Dih ngambek." sahut Zidan

"Au cowok kok ngambekan sama kayak cewek."

"Dah dah yok kantin gue traktir." ucap Galen, membuat Gion memberhentikan langkahnya dan berbalik menatap Galen.

Mata Gion berbinar mendengar kata traktir dari mulut Galen. "Nahh gitu dong yok gas." ucap Gion berjalan duluan.

"Giliran traktiran aja cepet!" gumam Kiano.

                                       ****

"Woy udah bel ayo cepetan ke kantin takut rame ini." ujar Kayla menarik kedua tangan sahabatnya yang lelet padahal hanya membereskan alat tulisnya yang berserakan.

"Ish iya iya." sahut Gina yang bajunya Mulai di tarik Dengan Kayla.

"Hmm iya." jawab Sena.

Sena Kayla dan Gina berjalan keluar kelas dan menuju kantin di belakang masjid, banyak sekali siswa siswi yang menyapa ketiga perempuan itu hingga sampai para cowok yang nongkrong ikut menggodanya.

G & ALSENA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang