.
.
.
"Sekarang katakan apa yang harus kami lakukan agar Jarvis tidak lagi kambuh seperti itu Dan?
Dia harus segera bertemu dengan keluarga Karina" kali ini appa Kim berusaha menurunkan egonya pada sang putranya tersebut."Ijinkan Elard kembali merawat Vi atau ijinkan Vi keluar dari Mansion dan belajar menyembuhkan dirinya sendiri dengan mengenal dunia luar" jawab Danielle atas pertanyaan sang appa.
Appa Kim terlihat berusaha menolak dua penawaran yang diajukan oleh sang putra, namun dia tidak ingin Jarvis semakin parah dan rencana pernikahan Jarvis Karina yang sudah direncanakan bersama sang istri gagal karena kondisi Jarvis yang tak kunjung membaik itu.
"Aku akan membawa Vi ke Rumah Sakit saat aku bekerja dan menemaninya kemanapun dia ingin pergi.
Jika dia bisa beradaptasi dengan baik, maka adakan acara pertunangan untuknya appa.
Saat ini Vi masih sakit, dia belum bisa mengendalikan dirinya sendiri. Dia kesakitan appa, tolong jangan memaksanya""Jangan menutup hati telinga dan mata appa hanya untuk satu kepentingan saja!"
"Bukan untuk satu kepentingan Dan, ini untuk kepentingan keluarga Kim. Jangan berasumsi dengan pikiranmu sendiri seperti itu" jawab appa Kim menolak pendapat Danielle.
"Aku tidak sedang berasumsi appa, aku hanya mengungkapkan pendapatku"
°°°
Sementara itu di sebuah Mall mewah yang ada di pusat kota Seoul,
"Eomma ini terlalu berlebihan"
"Jangan seperti itu rin, kamu adalah calon menantu keluarga Kim dan kamu layak mendapatkan semua kemewahan ini nak" ucap nyonya Kim pada calon menantunya itu.
Mendengar ucapan nyonya Kim seketika membuat wanita bernama Karina itu merasa tersanjung sekaligus bangga akan kecantikan serta kelebihan yang dia miliki sehingga bisa berada di posisinya saat ini.
Sambil tersenyum dan tetap bersikap anggun, Karina meraih tangan sang calon mertuanya itu untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan untuknya."Eomma terima kasih, aku akan merawat Jarvis setelah kami menikah. Aku pasti akan memberikan keturunan untuk keluarga Kim dan tidak memgecewakanmu" ucap wanita cantik itu.
Nyonya Kim tersenyum dan mengusap punggung tangan Karina yang begitu putih dan lembut itu.
"Ingat rin, jaga kesehatanmu dan pergilah ke dokter karena keluarga Kim menginginkan penerus yang sehat dan sempurna. Seorang bayi laki-laki sebagai penerus tahta keluarga Kim" lanjut nyonya Kim memperjelas apa yang menjadi keinginan keluarga Kim atas pernikahan sang putra Jarvis.
Setelah berbincang ringan, keduanya kembali melanjutkan aktivitas berbelanja barang mewah mereka dari satu butik ke butik yang lainnya. Terlihat binar bahagia begitu terpancar diwajah kedua wanita itu.
"Apa malam ini kau akan pergi seperti biasanya Jack?" Tanya nyonya Kim pada sang pengawal yang sejak tadi terlihat sibuk dengan ponselnya.
Pertanyaan sang majikan membuat Jackson sedikit panik karena ternyata aktivitasnya terus diamati oleh sang nyonya besar.
"Saya akan membatalkan semuanya jika anda meminta waktu saya nyonya" jawab sang pengawal sambil memasukkan ponselnya dan mengambil alih beberapa paperbag yang tengah dibawa oleh nyonya Kim dan Karina.
"Kalau begitu, batalkan acaramu dan temani aku datang ke acara nyonya Beyonce"
"Baik nyonya" jawab Jackson.
Dua wanita itu akhirnya menyelesaikan aktivitas menghambur-hamburkan uang dan bersiap untuk pergi ke restaurant yang akan digunakan sebagai lokasi pertemuan dua keluarga untuk penentuan acara pertunangan antara Jarvis dan Karina.
Nyonya Kim sama sekali tidak mempedulikan kondisi Jarvis dan tetap pada pendiriannya bahwa sang putra harus menikah dengan Karina dalam waktu dekat. Dia terus memaksa bahwa semua yang sudah dia rencanakan bersama sang suami harus terlaksana sesuai dengan keinginannya.
°°°
Danielle baru saja kembali dari Rumah Sakit dan segera mengunjungi sang adik di Kastil.
Melihat sang kakak datang tanpa membawa sang kekasih, membuat Jarvis murung dan enggan tersenyum menyambut kedatangan Danielle sore ini.
"Hyung kenapa Elard tidak mengunjungiku?"
"Elard sibuk dengan tugas akhir dan pasien barunya Vi"
"Pasien baru?" Tanya Jarvis memperjelas jawaban sang kakak.
"Iya Vi, Elard mendapatkan pasien baru seorang anak kecil yang mengalami trauma berat. Dan Elard sedang berusaha menyembuhkannya" lanjut Danielle
"Apa dia akan meninggalkanku Hyung??"
"Elard tidak akan meninggalkanmu Vi, tapi berjanjilah bahwa kamu akan berusaha untuk menyembuhkan dirimu sendiri.
Bantu Elard untuk menyelamatkanmu dari pusaran masalah ini"Namun Jarvis hanya diam, dia sama sekali tidak menjawab apa yang dikatakan oleh sang kakak padanya.
"Vi,,," panggil Danielle yang melihat sang adik justru bangun dari tempat duduk hendak naik ke lantai dua.
"Aku akan menunggu Elard datang hyung, jika dia tidak datang maka aku tidak akan keluar dari kamarku" jawab Javier singkat.
Danielle menghela nafas panjang menghadapi sang adik yang sangat sulit dipahami itu.
°°°
Tanpa diketahui oleh siapapun Danielle tengah melakukan apa yang diminta oleh Elard mengenai cara untuk menyembuhkan Jarvis tanpa bergantung pada sang terapis manis itu.
"Jika anda terus menuruti apa yang tuan muda minta, maka tuan muda tidak akan bisa keluar dari semua ini tuan"
"Berikan dua penawaran pada tuan dan nyonya Kim agar tuan muda bisa mendapatkan pengobatan secara alami melalui diri tuan muda sendiri"
°°°
"Aku akan mengikuti semua yang kamu katakan mengenai Jarvis EL" gumamnya
To be continued,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Professional Cuddler (TAEKOOK - BL - Series)
Fanfic⚠️ Boys Love⚠️ Warning : cerita mengandung sedikit kekerasan dan adegan 🔞🔞🔞 #🔞 Area #TAEKOOK Terima kasih untuk cintanya teman2 minthor semua 💜💚