Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Dan apa yang terjadi pada Jarvis?" Tanya tuan Kim panik melihat sang putra membenturkan kepalanya di meja makan setelah berteriak dengan sangat kencang.
"Sakit Vi kambuh appa, aku akan membawanya pulang sekarang"
"Tinggallah disini Dan, bagaimana jika kembali terjadi sesuatu seperti malam itu??" ucap nyonya Kim seolah membenarkan bahwa sang putra terlibat dalam kejadian pembunuhan itu.
"Maksud eomma, eomma menuduh Vi yang melakukan pembunuhan itu?" Tanya Danielle berhenti sejenak saat mendengar perkataan nyonya Kim.
"Bukan seperti itu maksud eomma Dan, eomma khawatir jika terjadi sesuatu pada Jarvis" ucap nyonya Kim meralat ucapannya.
"Tidak eomma, aku akan membawa Vi kembali ke apartementku"
"Aaakkk,,,, hyung sakit hyung,,,,," teriak Jarvis lalu mendorong sang kakak yang membuatnya hampir terjatuh.
"Vi kendalikan dirimu,,,,"
°°°
Bangunan Club mewah itu tidak pernah sepi pengunjung meskipun bukan di akhir pekan namun tetap banyak anak muda yang pergi bersenang-senang di tempat penuh keriuhan musik itu.
"Lebih baik aku kembali ke tempatku, dan lupakan ajakanku tadi" ucap wanita cantik yang sudah dengan sukarela menyerahkan tubuhnya pada pemuda manis yang ditemuinya tadi.
"Apakah aku memintamu pergi?? Layani aku lalu aku akan membiarkanmu pergi setelah semua selesai, hmmmm,,," bisik Elard yang kembali membuat wanita itu tergoda
"Apakah kita akan melakukannya dengan posisi berdiri seperti ini??" Tanya sang wanita yang membelai wajah halus Elard.
Sementara itu tidak jauh dari lokasi dimana wanita malam penghuni SM Club tersebut tengah menahan gairahnya atas pemuda manis yang kini ada di hadapannya menanti dirinya melepas pakaian yang dia kenakan.
"Kau sangat tampan dan menarik, apakah kau menyukai bercinta di situasi menyeramkan seperti ini tampan?" Bisik sang wanita yang belum mendapat sentuhan pertamanya meskipun tali pengait gaunnya sudah mulai dia turunkan.
"Hyung,,,, ayo bermain,,,"
Jarvis terus berteriak didalam mobil dan membuat Danielle kembali kebingungan menghadapi sang adik yang tiba-tiba dalam keadaan labil itu.
