Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Hyungie,,,,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang ini sakit??" Tanya Jarvis saat membalut luka di telapak tangan sang kekasih.
Elard menggelengkan kepalanya dan terus menatap kearah pria tampan yang kini tengah memberikan obat disemua luka yang ada di tangannya.
"Kenapa kamu menyembunyikan luka ini dariku?"
"Selama ini kamu bekerja keras menyembuhkanku dan banyak orang. Tapi ternyata kamu menyimpan luka ini sendirian" ucap Jarvis membelai wajah manis Elard setelah selesai membalut luka sang kekasih menggunakan kasa.
Akan tetapi Elard justru memandang kearah sang kakak Wonu yang sejak tadi menatapnya dengan mata memerah.
"Aku sudah mengetahui semuanya sayang, jangan sembunyi lagi. Aku akan menjagamu setelah ini, aku janji"
"Elard untuk sementara waktu tinggalah disini bersama kami, agar kami bisa menjagamu" kali ini Danielle yang mengatakannya.
Namun pemuda manis itu justru menangis setelah Jarvis dan Danielle telah mengetahui tentang kondisi dirinya yang sebenarnya.
"Jangan tuan Dani, lebih baik saya pulang bersama Wonu hyung. Karena anda dan tuan muda akan mendapatkan masalah karena saya" jawab Elard mencoba menolak permintaan Danielle.
"Tidak ada yang akan mendapatkan masalah EL, kami akan membantumu memecahkan teka-teki ini. Biarkan Wonu saja yang pulang, dan kamu tetap disini" ucap Danielle dengan penuh penekanan agar Elard tidak lagi membantahnya.
"Saya monster tuan Dani, saya bukan Elard. Lihatlah tangan saya kotor, banyak nyawa yang sudah saya cabut menggunakan tangan saya ini. Saya tidak ingin anda ikut terlibat tuan" ucap Elard lalu menutup wajahnya dan menangis dengan kencang.
