Jangan lupa vote dan komen
Tandai jika typo
Happy reading
•
•
•
•
•
"Selesai!" Ucap Talia lalu ia berdiri dengan penampilannya yang menggunakan rok sepan sampai lutut berwarna blue sky, dan kemeja warna putih di balut blazer berwarna blue sky juga."Akhirnya aku bisa keluar dari mansion ini dan bisa bekerja" Ucap Talia senang lalu berjalan keluar kamar menuju ruang makan untuk sarapan sebelum berangkat bekerja.
Flashback on~
"Aku bisa duduk sendiri, kenapa harus seperti ini? Lagian aku tidak akan pergi! Jadi turunkan aku." Ucap Talia kesal dengan berontak di pangkuan Jay, ia sudah pegal duduk selama hampir setengah jam dengan posisi begini.
"Diam!" Ucap Jay tanpa mengalihkan tatapannya pada Talia.
"Ck! Menyebalkan!" Ucap Talia kesal sambil berdecak keras, lalu tatapannya jatuh pada salah satu berkas Jay, lalu ia mengambilnya dan membaca-bacanya, sedangkan Jay hanya tersenyum tipis sambil menatap Talia yang fokus membaca salah satu berkasnya.
"Jay!" Panggil Talia setelah selesai membaca berkas tersebut dan menaruhnya ke tempat semula.
"Hm." Jay berdehem.
"Aku ingin bekerja!" Ucap Talia tiba-tiba, membuat Jay memusatkan tatapannya pada Talia.
"Boleh yah? Aku ingin bekerja! Aku bosan selalu diam di mansion tanpa melakukan apapun." Ucap Talia dengan sedikit wajah memelas.
"Kenapa? Kau kekurangan uang? Ataukah uang yang kuberikan padamu itu kurang atau tidak cukup?" Tanya Jay sambil mengangkat salah satu alisnya.
"Bukan! Sudah ku katakan kan! Aku tidak kekurangan uang ataupun uang yang kau berikan tidak cukup! Tetapi aku bosan selalu diam di mansion, aku ingin bekerja! Boleh yah? Ya?" Ucap Talia meminta izin sambil menunjuk pup eyes nya, membuat Jay memalingkan wajahnya kearah lain dengan telinga memerah.
"Kamu ingin bekerja apa?" Tanya Jay.
"Kau lupa? Atau memang kau dari dulu tidak tahu dan tidak ingin tahu tentangku?" Tanya Talia sinis.
"Bukan begitu." Jawab Jay.
"Ck! Mengelak! Kau taukan Kalau aku kuliah mengambil jurusan manajemen, jadi kau taukan aku akan bekerja apa." Ucap Talia menjelaskan, jika kalian bertanya kenapa Talia tahu, jawabannya adalah karena Talia asli memberi ingatan tentang tubuh ini, walaupun tidak semuanya, dan kebetulan Talia dulu mengambil jurusan yang sama dengan Talia asli.
"Baiklah! Tapi ada syaratnya." Ucap Jay membuat Talia mengernyit tidak suka.
"Ck! Sialan! Cepat katakan! Apa syaratnya?!" Tanya Talia kesal.
"Berani mengumpatiku hm?" Tanya Jay dengan nada rendah dan menusuk tepat di telinga Talia sambil menatap tajam Talia dengan mata elangnya.
"B-bukan begitu! Cepat katakan apa syaratnya?" Tanya Talia sambil menyembunyikan wajahnya yang sedikit takut dengan tatapan Jay.
"Kau boleh bekerja, tapi syaratnya adalah kau harus bekerja di perusahaan ku-"
"Tidak mau!!" Ucap Talia sedikit meninggikan suaranya, memotong perkataan Jay yang belum selesai.
"Berani hm?!" Tanya Jay, lalu meremas paha Talia.
"M-maaf." Ucap Talia sambil berusaha melepaskan tangan Jay yang masih bertengger di pahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay
Teen FictionWARNING!! NO PLAGIAT!! Ralia, seorang mahasiswi cantik yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Talia, istri dari CEO ternama yang di sembunyikan dari publik. Talia yang memiliki sifat pemalu dan lugu, sedangkan Ralia memiliki sifat yang...