BAB 3: ke club

3.5K 107 0
                                    

Typo bertebaran dimana-mana
Mohon di tandai

Jangan lupa vote dan komen

Happy reading 🌁





"Bosen, apa aku keluar aja ya." Ucap Talia bermonolog lalu melihat jam di handphonenya dan ternyata sekarang sudah pukul delapan malam.

Setelah beberapa menit Sunghonzo pulang, Talia masih duduk di gazebo, karena tadi ia dan Sunghonzo berjalan-jalan di sekitar mansion dan mengobrol lalu duduk di gazebo yang letaknya di pinggir danau buatan mansion ini.

"Tapi nggak bakal di bolehin sih." Ucap Talia kesal.

"Tinggal kabur apa susahnya." Ucap Talia setelah berfikir, lalu ia memutuskan untuk pergi keluar mansion diam-diam, karena jika ia meminta izin pun, pasti tidak akan boleh.

"Tidak usah ganti pakaian lah, ini juga sudah bagus." Ucap Talia sambil bercermin dan melihat penampilannya yang hanya menggunakan hotpants pendek yang tertutup oleh Hoodie kebesarannya yang hampir mencapai lutut, lalu ia memoleskan make up ke wajahnya tipis-tipis.

"Perfect." Ucap Talia setelah selesai berdandan lalu memakai high heels, dan membawa tas berisi dompet dan handphone.

•••

"Huft akhirnya bisa ke tempat seperti ini, seperti dulu lagi." Ucap Talia sambil tersenyum senang.

Kini Talia sedang berada di sebuah club ternama di kota tersebut, ia duduk di salah satu singel sofa sambil sesekali menyesap Wine nya dan melihat pemandangan orang-orang berjoget ria.

"Aku tidak suka di atur-atur, dari dulu juga aku hidup tidak ada yang melarang ku untuk ini atau pun itu." Ucap Talia bermonolog, lalu tiba-tiba ada seorang lelaki datang menghampirinya.

"Hai.." sapa lelaki tersebut lalu duduk di sofa sampingnya.

"Sendirian?" Tanya lelaki tersebut.

"Menurutmu?!." Tanya Talia dengan wajah judes nya.

"Sendiri." Ucap lelaki tersebut.

"Perkenalkan nama ku Hessun Erlangga, orang-orang biasa memanggilku hess, tapi jika kamu berkenan, panggil saja aku sayang atau pun baby." Ucap Hessun sambil menyodorkan tangannya.

"Meilisha Autalia Henderson, Talia." Ucap Talia lalu menjabat tangan Hessun.

Lalu tiba-tiba saat akan melepaskan jabatan tangannya, tubuhnya seketika di tarik oleh Hessun dengan kasar dan seketika posisinya kini berubah.

"Tenanglah nona, aku tidak akan mengapa-ngapakan dirimu." Ucap Hessun sambil menahan pinggang Talia yang terduduk di pangkuannya karena tarikannya.

"Lepaskan!!" Ucap Talia sambil berusaha melepaskan tangan Hessun yang menahan pinggangnya.

"Kau tidak perlu khawatir nona, santai saja, rileks kan tubuhmu." Ucap Hessun sambil meremas pinggang Talia.

"Bajingan!! Lepaskan aku." Ucap Talia sambil berontak dan berusaha melepaskan dirinya.

Buggh

Suara pukulan mengenai wajah Hessun, bukan, pelakunya bukan Talia tapi adalah tuan muda Jay.

"Brengsek!!" Ucap Talia lalu berdiri dan melepaskan dirinya dari Hessun.

"Berani-beraninya kau!!" Ucap Jay lalu memukul Hessun.

"Siapa kau?! Tidak usah ikut campur urusanku!!" Ucap Hessun lalu membalas pukulan Jay, dan akhirnya terjadilah perkelahian.

"Berhenti!!" Ucap Talia sambil berusaha memisahkan mereka berdua, lalu datanglah Jake dan Sunghonzo yang memisahkannya mereka, sedangkan semua orang yang sedari tadi menonton perkelahian tersebut hanya diam.

"Berhenti jay." Ucap Sunghonzo menahan Jay yang terus berontak, sedangkan Jake menahan Hessun yang sudah kelelahan.

"Lepaskan Sunghon!!" Ucap Jay sedikit berteriak lalu kembali memukul wajah Hessun yang sudah hampir tepar.

"Jay!!" Teriak Talia lalu memeluk Jay dari belakang.

"Lepaskan!" Tekan Jay pada Talia.

"Tenanglah Jay, aku benar-benar minta maaf karena sudah keluar dari mansion, dan aku tadi sudah berontak tapi dia tidak mau melepaskan ku, aku tidak selingkuh." Ucap Talia sambil berusaha menahan Jay.

"Bullshit!!" Ucap jay marah, tetapi ia sekarang sudah sedikit tenang.

"Jay, percaya padaku, aku tidak berselingkuh, tadi dia yang menarikku jadi aku terjatuh di pangkuannya." Ucap Talia lalu berdiri di depan Jay sambil mengelus rahang tegasnya.

"Pulang!!" Ucap Jay lalu menggendong Talia layaknya karung beras.

"Akhh.. jay turunkan aku!! Aku bisa berjalan sendiri!!" Ucap Talia berontak.

"Berisik!!" Ucap Jay lalu menjatuhkan Talia di kursi samping pengemudi lalu ia berlari mengitari mobil dan masuk ke mobil, lalu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.

•••

"Kamu harus di beri hukuman!" Ucap Jay pada Talia yang sedang terduduk di kasur.

"Jay ayolah! Aku bosan selalu terkurung di mansion! Kau pikir aku tahanan yang tidak boleh keluar! Lagi pula aku tidak akan melakukan hal-hal yang aneh!" Ucap Talia kesal.

"Cih kau pikir aku percaya, lalu tadi! Kau kenapa bisa ada di club!?!" Ucap Jay sinis.

"Aku beri Kamu hukuman, tidak boleh keluar dari kamar selama seminggu." Ucap Jay lalu berjalan keluar kamarnya.

"Jay! Tidak bisa begitu dong!! Aku minta maaf! Aku tidak akan pergi keluar tanpa seizin mu, tapi jangan kurung aku di kamar mu!" Ucap Talia sambil berusaha menahan Jay.

"Aku tidak peduli!" Lalu ia melepaskan lengangnya yang di tahan oleh Talia dan keluar dari kamarnya lalu menutup pintunya dan menguncinya.

Brakk

Brakk

Brakk

Talia menggedor-gedor pintu sambil berusaha membukanya.
"Jay! Keluarkan aku!!" Teriak Talia kesal namun tidak di dengarkan Jay lalu ia berjalan meninggalkan Talia yang terkunci di kamarnya.

"Akhh.. sialan!!" Ucap Talia lalu ia berlari ke kasur milik Jay dan tiduran dengan tengkurap.

•••

Cklek

Suara pintu terbuka mengalihkan atensi Talia yang sedang duduk sambil menonton televisi selama 1 jam setengah teralihkan.

Lalu menatap sinis pintu yang terbuka, dan masuklah kepala maid dengan membawa makanan.

"Selamat malam nona muda, saya di perintahkan mengantar makan malam oleh tuan muda." Ucap kepala maid tersebut sambil membungkukkan badannya.

"Aku tidak ingin makan!, bawa makanannya keluar!" Ucap Talia kesal, walaupun nyatanya ia sedari tadi menahan lapar karena belum makan dari tadi siang.

"Tapi nona ini perintah tuan muda, jadi saya tidak bisa melanggarnya." Ucap kepala maid tersebut lalu menaruh makanan tersebut di nakas.

"Kalau begitu saya permisi nona muda." Ucap kepala maid tersebut lalu keluar setelah membungkukkan badannya lalu mengunci pintu kamarnya.

"Ck, sialan!!" Ucap Talia kesal karena pintunya terkunci.

Sekian terimakasih

Jangan lupa vote dan komen

Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang