BAB 6: berdansa bersama

5.6K 175 0
                                    

Tandai jika typo

Jangan lupa vote dan komen

Happy reading





"Dia akan berdansa dengan ku." Ucap Jay tiba-tiba, membuat Talia dan Rikwon menatap Jay terkejut.

"Siapa kau?" Tanya Rikwon pada Jay.

"Haruskah aku menjawab pertanyaan mu?" Bukannya menjawab, Jay malah bertanya dengan nada dinginnya.

"Of course." Jawab Rikwon.

"Sepenting itukah dirimu? Sampai aku harus menjawab pertanyaan mu?" Tanya Jay mengangkat sebelah alisnya.

"Cih!, aku hanya bertanya, tinggal menjawab saja, apa susahnya." Ucap Rikwon sambil tersenyum sinis.

"Sia-"

"Sudahlah! Kalian jangan berdebat! Ayo Jay, katanya kau ingin berdansa dengan ku, dan untuk Rikwon, aku minta maaf karena tidak bisa berdansa dengan mu." Ucap Talia menghentikan perdebatan Jay dan Rikwon, lalu menarik lengan Jay menuju tempat dansa.

"Baru aku tinggal sebentar saja, kau sudah dekat dengan lelaki lain." Ucap Jay sambil menatap datar Talia sambil berdansa bersama.

"Apa urusan mu? Hidup-hidupku bukan hidup mu! Jadi terserah dengan keinginan ku." Ucap Talia sambil tersenyum sinis.

"Lagipula, aku tidak akan mencampuri kehidupan mu, mau kau dekat dengan wanita lain, ataupun berpelukan dengan wanita lain, aku tidak peduli." Ucap Talia lagi, sambil menyindir Jay, dan membuat Jay meremas pinggang Talia sambil menatapnya tajam.

"Damn it! Maksud mu apa?!" Tanya Jay menahan amarahnya.

"Cih, pura-pura lupa! Aku tadi hanya berkenalan dengan lelaki tadi, bukan sepertimu, yang katanya ingin ingin menyapa rekan kerja, but.. malah berpelukan dengan wanita lain." Ucap Talia sambil menyeringai, dan mencengkram pundak Jay, karena mereka masih berdansa.

"Dia adalah temanku, apa salahnya dengan berpelukan dengan ku!" Ucap Jay dengan menatap wajah Talia marah.

"Oh yah? Kalau begitu, apa salahnya? yang hanya berbincang dengan ku?" Tanya Talia santai.

"Shit!" Umpat Jay, lalu menghentikan dansanya dan menggendong Talia ala bridal style menuju keluar gedung pesta, membuat beberapa pasang mata menatap mereka penasaran.

"Turunkan aku!" Ucap Talia berontak di gendongan Jay, namun Jay menghiraukannya dan malah membuka pintu mobilnya dan masuk dengan Talia yang masih di gendongannya.

Lalu Jay duduk, dan otomatis Talia terduduk di pangkuannya.

"Sshh.." ringis Talia karena Jay mencengkram pahanya ketika ia akan turun dari pangkuan Jay.

"Jangan bergerak!" Tekan Jay menatap tajam Talia dengan tangan terus mencengkram salah satu pahanya, membuat Talia sedikit menciut, lalu Jay mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata dengan Talia yang berada di pangkuannya.

"Kau gila!!?" Ucap Talia sedikit takut karena Jay membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi dengan ia yang berada di pangkuannya, lalu Talia menyembunyikan wajahnya di dada Jay dan mencengkram erat jas yang di kenakan Jay, Talia takut karena ia trauma dengan kejadian di mana rem mobilnya blong dan membuatnya tersadar di tubuh yang berbeda.

•••

Brakk

Pintu kamar tertutup dengan keras karena Jay membantingnya.

Saat ini Jay dan Talia sudah sampai di mansion, dan berada di kamar Jay, dengan Jay yang membanting pintu lalu membanting tubuh Talia ke kasur dan menindihnya.

Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang