BAB 17: menciumku

3.6K 129 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Tandai jika typo

Happy reading





"Ck! Menyebalkan sekali! Padahal hari ini aku ingin istirahat dan bermanja-manja dengan mu!" Gerutu Jay kesal sambil memakai pakaian kantornya, pukul 2 siang, Jay di telfon dan di suruh untuk melaksanakan meeting penting, dan ia wajib menghadirinya.

Padahal tadi ia sedang bermanja-manja dengan Talia, dan sekarang ia harus berangkat ke kantor.

"Kau lupa?! Ini bukan weekend! Wajar kau ada pekerjaan! Dan malah kau meninggalkannya sejak pagi tadi!" Ucap Talia sambil menatap jengah Jay yang dari tadi misuh-misuh.

Talia memang sedang mengambil izin cuti karena kondisi tubuhnya yang belum terlalu pulih, jadi ia tidak berangkat ke kantor. Tadinya padahal Jay menginginkan Talia mengundurkan diri karena takut Talia kelelahan karena bekerja, tapi Talia tetap tidak mau dan kekeuh ingin bekerja dan berakhirlah mereka harus berdebat, dan akhirnya Talia menang dan syaratnya Talia tidak boleh kelelahan, tidak boleh lembur, dan ketika kehamilannya sudah memasuki bulan ke lima ia harus berhenti bekerja.

"Ck! Kau tidak peka!" Decak Jay kesal, lalu pergi ke walk in closet untuk mengambil sesuatu dan kembali lalu berdiri di hadapannya sambil menyodorkan dasi.

"Apa?" Tanya Talia tidak kemaksud.

"Ck! Kau tidak peka!" Ucap Jay lagi.

"Pasangkan dasi ku!" Rengek Jay pada Talia.

"Aku tidak bisa memasangkan dasi!" Ucap Talia jujur.

"Bohong!" Ucap Jay dengan wajah cemberut.

"Mana ada!" Ujar Talia.

"Cepat pakaian dasinya!" Ucap Jay tidak sabar.

"Jay.. aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara memakai dasi! Jika kau ingin aku akan memasangkannya pada mu, terserah saja, nanti kau paling di ejek ataupun di olok-olok oleh klien mu, karena tidak memakai dasi dengan benar!" Ucap Talia mulai jengah, padahal Jay bisa memakai dasi sendiri, tapi sekarang? Sungguh sangat manja.

"Yasudah! Kau lihat tutorial cara memakai dasi, setelah itu pasangan dasi ku!" Ucap Jay tidak mau kalah.

"Kau ingin membuatku dan bayiku kelelahan karena harus pusing memikirkan tutorial memakai dasi dan membuatku frustasi hah!!" Ucap Talia kesal sambil meninggikan suaranya.

"Y-yasudah!" Ucap Jay lalu berbalik, tanpa Talia sadari, mata Jay berkaca-kaca.

"Aku berangkat.." ucap Jay lesu sambil menunduk dan langsung pergi.

•••

"Aku pulang.." ucap Jay dengan wajah yang sama ketika berangkat.

Kini waktu menunjukkan pukul 7.37 p.m. Jay baru saja pulang dan langsung memasuki kamarnya dan memeluk Talia dari belakang yang sedang berdiri di balkon, bahkan ia belum melepaskan pakaian kantornya.

"Lelah hm?" Tanya Talia sambil mengelus tangan Jay yang melingkar di perutnya.

"Iya.. cium dulu! Jika kau menciumku, lelahku akan hilang!" Jawab Jay merengek.

"Tidak mau! Bersihkan dirimu dulu sana! Setelah itu, aku akan menciummu!" Ucap Talia, Jay yang mendengarkan ucapan Talia langsung semangat dan pergi membersihkan dirinya.

Cklek

Jay keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang melilit pinggangnya.

"Sayang.." panggil Jay.

"Honey!" Panggil Jay sambil mencari ke seluruh sudut kamar, namun tidak ada.

"Ck! Padahal aku hanya meninggalkannya untuk mandi sebentar, aku juga mandinya hanya beberapa menit, tidak sampai satu jam!" Gerutu Jay lalu ke walk in closet, dan memakai pakaian tidur atau piyama.

Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang