Jangan lupa vote dan komen
Tandai jika typo
Happy reading
•
•
•
•
•
Keesokan harinya Talia dan Jay memutuskan pulang, dan saat ini mereka berada di bandara, bersama kedua orangtua Jay yang mengantarkan mereka sampai ke bandara."Hati-hati di jalan! Dan sering-sering berkunjung ke sini ya!" Ucap Quine sambil tersenyum menatap Jay dan Talia yang berpamitan untuk pulang.
"Jangan lupa! Nanti kalau sudah sampai, kabari kami." Ucap papa James.
"Iya, sehat-sehat terus ya! Kapan-kapan gantian, mama dan papa berkunjung ke mansion kita." Ucap Talia sambil tersenyum.
"Iya sayang." Ucap Quine sambil tersenyum lalu memeluk Talia.
"Yasudah, kalau begitu kita masuk." Ucap Jay, lalu mereka berdua memasuki pesawat pribadi milik keluarga Wiliam Smith setelah berpelukan sebagai salam perpisahan.
"Dadahh..!" Ucap Quine sambil melambaikan tangannya dan di balas oleh Talia.
•••
Setelah sampai di mansion, Talia langsung pergi menuju kamarnya.
"Menyebalkan sekali! Bisa-bisanya dia merenggut kesucianku secara paksa, rasanya aku ingin menangis saja." Ucap Talia sambil mengingat-ingat kejadian pada malam itu, lalu Talia beranjak dari kasurnya menuju walk in closet, untuk mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai, untung saja pakaian yang ia beli di AS sudah tertata rapi di walk in closet nya juga boneka-boneka yang ia beli di letakkan di lemari besar khusus boneka-bonekanya.
Setelah mengganti pakaiannya Talia berjalan menuju danau buatan yang ada di mansion ini dengan membawa sebuah novel di tangannya, ia berniat membaca novel sambil menikmati pemandangan danau yang indah.
"Akhirnya selesai! Walaupun endingnya sedikit mengecewakan." Ucap Talia setelah selesai membaca novel tersebut dan memakan waktu berjam-jam, lalu Talia berjalan masuk, namun langkahnya terhenti saat ia berada di ruang tamu.
Masuklah Jay sambil berjalan angkuh, namun ia tidak sendiri, ada seseorang yang berjalan mengikutinya di belakangnya, yaitu Jake dan satu lagi adalah Yujinni, masih ingatkan? Seorang wanita yang memfitnahnya di perusahaan Jay.
"Duduk." Kata Jay, lalu jay duduk di susul jake yang ikut duduk di sofa yang berada namun sebelah Jay, sedangkan Yujinni duduk tepat di samping Jay, Talia yang sedang menatap mereka dengan wajah datarnya hanya diam.
"Duduk Talia!" Ucap Jay pada Talia yang masih berdiri.
"Aku akan pergi ke kamar saja." Ucap Talia lalu ia ingin beranjak menuju kamarnya, namun lengannya di tahan.
Brukk
Jay menarik Talia hingga duduk di pangkuannya.
"Diam!" Bisik Jay penuh peringatan pada Talia yang terduduk di pangkuannya, lalu kedua tangan Jay menahan pinggang Talia.
"Sialan kau bitch!" Umpat Yujinni dalam hati, karena melihat Talia yang duduk di pangkuan Jay.
"Dia akan tinggal di mansionku selama beberapa hari, karena ia sedang memiliki masalah dengan keluarganya, jadi dia akan menjadi tamu di sini." Ucap Jay pada Talia, sambil menjelaskan kedatangan Yujinni ke kediamannya dengan membawa sebuah koper di letakkan di samping sofa.
"Jake!" Panggil Jay pada Jake.
"Ya, ada apa?" Tanya Jake tanpa memanggil dengan embel-embel tuan muda, karena saat ini mereka bukan sedang di perusahaan ataupun membahas pekerjaan.
"Antarkan Yujinni ke kamar tamu yang di dekat ruang keluarga." Ucap Jay pada Jake sambil menunjuk sebuah kamar yang terletak agak jauh dari ruang tamu dan dekat dengan ruang keluarga.
"Oke!" Ucap Jake, lalu berdiri.
"Ayo Yujinni!" Ucap Jake sambil menatap Yujinni dengan pandangan tidak suka.
"Y-ya." Ucap Yujinni lalu ia menyeret kopernya dengan perasaan sedikit dongkol dan mengikuti Jake dari belakang, meninggalkan sepasang suami istri yang masih terduduk dengan sang istri yang berada di pangkuannya.
"Sudahkan? Aku ingin pergi ke kamar! Lepaskan aku!" Ucap Talia sambil berusaha melepaskan tangan Jay dari pinggangnya.
"Belum!" Ucap Jay lalu berdiri dan menggendong Talia ala bridal style menuju ke ruang kerjanya di lantai dua.
Cklek
Jay memasuki ruang kerjanya, lalu menutup pintunya dan mendudukkan Talia di meja kerjanya, lalu Jay duduk di kursi kerjanya dan langsung berhadapan dengan Talia yang duduk di meja kerjanya dengan mengarah padanya.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Jay sambil mengangkat salah satu alisnya, sedangkan Talia terus di buat semakin kesal dengan raut wajah yang ditekuk masam sambil menatap tajam Jay.
"Sialan! Untuk apa kau membawa ku kesini?!" Tanya Talia kesal, lalu kakinya ia letakkan di paha Jay yang duduk di kursi, sedangkan ia di meja jadi ia duduk lebih tinggi dari Jay.
"Untuk menemaniku bekerja." Jawab Jay santai.
"Tidak! Aku tidak mau! Aku ingin kembali ke kamarku." Ucap Talia kesal.
"Tidak! Aku tidak mengijinkanmu per-"
"Aku tidak sedang meminta izin tuan muda Jay." Ucap Talia sambil memotong ucapan Jay sambil menarik dasi yang di pakai Jay, membuat wajah mereka hanya berjarak beberapa centi.
Cklek
Suara pintu terbuka membuat Jay dan Talia mengalihkan pandangan mereka tanpa mengubah posisinya, sedangkan seseorang yang membuka pintu tersebut terdiam mematung sambil menatap penuh benci kearah Talia namun di sembunyikan dengan raut wajah terkejut.
"Tidak punya sopan santun! Seharusnya mengetuk pintu dan meminta izin terlebih dahulu, bukan langsung menyelonong masuk." Ucap Talia lalu ia melepas tarikannya dari dasi Jay.
"M-maaf, aku lupa." Ucap Yujinni.
"Ya, tidak apa-apa, silahkan masuk!" Ucap Jay, membuat Talia refleks mendelik tajam pada Jay.
"Oke fine! Yasudah sana! Aku akan kembali ke kamarku! Bukankah sekarang aku tidak dibutuhkan lagi untuk menemanimu! Karena sekarang sudah ada wanitamu itu." Ucap Talia lalu beringsut turun.
"Tidak! Kau tidak boleh keluar! Dan dia bukan wanitaku!" Ucap Jay menahan Talia.
"Ck! Lepaskan! Aku tidak ingin mengganggu waktu kalian berdua." Ucap Talia sambil menatap Jay dengan kesal karena menahannya.
"Siapa yang ingin berdua dengannya?! Aku tidak mengatakan seperti itu! Duduklah kembali." Ucap Jay sambil menatap tajam Talia.
"Aku ingin ke kamar! Aku tidak ingin seruangan dengan tamu yang tidak tahu sopan santun!" Ucap Talia sambil menatap sinis Yujinni yang duduk santai di sofa yang ada diruang kerjanya Jay.
"Talia!!" Ucap Jay sedikit meninggikan suaranya.
"Lihatlah! Kau malah membela wanita itu! Bukankah aku sudah tidak di butuhkan! Aku ingin pergi!" Ucap Talia semakin marah, kesal dan semua perasaan campur aduk di hatinya ketika mendengar Jay meninggikan suaranya.
"Ck! Keras kepala!" Ucap Jay, lalu menatap Yujinni dan berkata "keluar dari ruanganku sekarang!"
"T-tapi aku ingin berbicara dengan mu!" Ucap Yujinni sedikit tidak terima.
"Aku bilang keluar!!" Ucap Jay meninggikan suaranya, lalu Yujinni langsung keluar dari ruangan kerjanya dan menutup pintunya.
"Sudah! Dia sudah keluar! Jadi kau diam! Dan jangan banyak bertingkah! Temani aku disini!" Ucap Jay lalu mendudukkan Talia di pangkuannya, dan Jay bekerja menyelesaikan beberapa berkasnya yang belum ia cek dan revisi dengan Talia yang duduk di pangkuannya.
Sekian terimakasih
Jangan vote dan komen
Tandai jika typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay
Ficção AdolescenteWARNING!! NO PLAGIAT!! Ralia, seorang mahasiswi cantik yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Talia, istri dari CEO ternama yang di sembunyikan dari publik. Talia yang memiliki sifat pemalu dan lugu, sedangkan Ralia memiliki sifat yang...