chapter 15

46 3 7
                                    

SELAMAT MEMBACA 💗
.
.
.
.
TANDAI TYPO⚠️

Setelah sholat Dzuhur kini mereka sedang berada di dalam mobil menuju tempat kajian suami nya , selama perjalanan gus Arsya selalu aja di buat tertawa dengan tingkah istri nya , setelah beberapa menit mereka pun sampai di parkiran mesjid besar dan sudah banyak para jamaah nya di dalam , semua anak muda dan orang tua sudah masuk ke dalam mesjid dan ada juga yang masih di luar karna ingin melihat kedatangan putra sulung kyai Raden Ahmad dan istri baru nya , semua PaniTia laki² dan perempuan mengahampiri mobil Gus Arsya. Lalu mereka membuka kan pintu nya untuk Gus dan Ning nya , semua orang mulai mengerumuni ni mereka Karena ingin meminta salam

Sebelum Gus Arsya masuk ia menitipkan istri nya kepada panitia perempuan

"Mbak nitip istri saya ya ,kata Gus Arsya membuat panitia tersebut tersenyum lalu mengangguk ,

"Iya Gus , jwb nya sambil menunduk,beruntung sekali Ning nya ini bisa menjadi istri Gus Arsya putra kyai Raden Ahmad yang mempunyai pesantren besar dan udah terkenal dimana² santri nya pun banyak tidak terhitung lagi , Gus Arsya pun mulai berjalan menuju kedalam mesjid begitu pun dengan Khanza

"Mari Ning , ajak panitia dengan Sopan , Khanza pun mengangguk, saat masuk kedalam semua orang bersorak ria karena kedatangan Gus nya dengan istri baru nya , Gus Arsya sudah duduk di kursi yang sudah di sediakan di depan , sedangkan Khanza ia duduk bersama jamah perempuan tapi paling depan ,

"Silahkan duduk Ning , ucap nya mempersilahkan Ning nya duduk bersama ning² yang lain nya , Khanza pun mengangguk lalu duduk , banyak putri² kyai yang menghadiri kajian ini dan meminta berkenalan pada Khanza , Khanza pun menyambut nya dengan ramah , Khanza belum sadar bahwa ada yang merhatiin dari tadi siapa lagi kalau bukan Gus Arsya , ia senang melihat istri nya yang mudah berbaur dengan orang lain , Khanza mulai menyadari kalau suami nya tengah menatap nya sambil tersenyum kahzna pun ikut tersenyum ke arah suami nya

Setelah beberapa menit kajian pun sudah di mulai dari awal membaca Yasin ,wirid ,dll dan ini waktu yang di tunggu² oleh semua jamaah Yaitu dakwah dari Gus Arsya ,Gus Arsya pun sudah memegang mic dan mulai memberikan Salam ,pembukaan dakwah dan di lanjut dengan tema dakwah nya tentang pernikahan Gus Arsya mulai menjelaskan isi dakwah nya dengan sangat jelas

"Nih yah buat para jamaah semua ,Mengapa lelaki sulit memahami perempuan?karna saat Allah menciptakan hawa, Adam sedang tertidur.

"Dan kenapa wanita tidak mengerti dan peka terhadap perasaan laki² ?karna saat Adam di ciptakan hawa belum ada . Kenapa wanita mudah baper?jangan salah kan wanita jika dia lebih mengutamakan perasaan daripada pemikiran. Mungkin banyak sebagian dari ikhwan yang sering mengatakan pada wanita:
Ih baperan amat sih.."
Dikit²baperan.."
Dikit²nangis.."

Semua jamaah tertawa mendengar ucapan Gus Arsya apalgi dengan nada bicara nya ,Gus Arsya pun ikut tertawa

"Jadi, gini para jamaah ku sekalian kenapa wanita mudah baper?jawaban nya karna Allah menciptakan wanita dari tulang rusuk sebelah kiri ,dekat di hati untuk di cintai ,dekat di tangan untuk di lindungi , bukan di sakiti

Semua jamaah wanita bersorak sambil bertepuk tangan karna Gus nya ini sudah membela para kaum wanita yang selalu di sakiti sama laki² apalagi ini nih yang lagi baca🤭(becanda) Gus Arsya tertawa lagi karna melihat para jamaah wanita yang begitu bahagia

"Ketika wanita menangis bukan karena wanita itu makhluk yang lemah,menangis nya seorang wanita karena itu cara seorang wanita melampiaskan kesedihan dan kekecewaannya.bukan dia wanita lemah ,dan hanya orang bodoh yang mengatakan bahwa wanita makhluk yang lemah. Disaat wanita di bentak wanita menangis/lemah, itu karena kodrat wanita ingin di sayangi bukan di kasari.."

ARKANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang