chapter 16

51 3 8
                                    

SELAMAT MEMBACA 💗
.
.
.
.
TANDAI TYPO ⚠️

Hari berganti hari bulan berganti bulan kini kandungan Khanza sudah berjalan 5 bulan , dan sekarang Khanza sering mudah kelelahan dan mengeluh karna pinggang nya selalu sakit ,dan soal orang yang suka neror rumah tangga nya masih belum selesai Gus Arsya dan yang lain nya masih berusaha untuk mencari tahu siapa orang yang udah neror rumah tangga nya , sudah berbagai cara mereka lakukan tapi tetap aja gagal , orang itu sangat pintar dan licik .Gus Arsya juga semakin memperketat keamanan di pesantren maupun di rumah nya,

dan sekarang Khanza sedang berada di ndalem bersama umi dan Alya , di karenakan suami nya pergi mengajar dan suami nya juga yang nyuruh untuk ke ndalem , Khanza juga takut kalau sendirian di rumah karna selalu ada aja seseorang yang sedang memperhatikan nya ntah siapa

"Mbak hamil enak gak sih , tanya Alya sontak umi terkekeh "Nanti juga kamu bakal ngerasain nak ,kata umi Alya mengerucutkan bibirnya,ia kan juga mau tau gimana rasa nya hamil , Khanza terkekeh melihat mereka berdua , percakapan mereka masih berlanjut ,dan setelah beberapa menit Gus Arsya dan Abah pun datang sambil mengucapkan salam

"Assalamualaikum

"Waalaikumsalam, jwb mereka Khanza mencium tangan suaminya begitupun umi dan Alya

"Sya kandungan istri mu sudah di cek , tanya umi pada Gus Arsya

"Sudah umi dan Alhamdulillah sehat² dan aktif juga ,jwb Gus Arsya membuat mereka tersenyum senang mereka tidak sabar ingin bertemu dengan cucu nya ,

"Al ,sekarang kan kamu udah 18 tahun katanya mau nikah emang udah ada calon nya , tany Abah sontak membuat Alya kaget ples senang

"Udah tapi nanti aja masih kecil juga , balas alya

"Siapa calon nya, tanya Gus Arsya

"Ust Agam-

"HAH!!!ucap mereka barengan kecuali Khanza ia hanya diam karna sudah tau , Alya menutup mulut nya sambil menggerutu dalam hati nya

Aduhh ini mulut kenapa harus keceplosan sih , gak bisa di ajak kompromi banget ,kan jadi maluu..batin Alya , ia pun cengengesan sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal

"Kamu beneran suka sama Agam , tanya Gus Arsya yang masih belum percaya dengan ucapan adik nya ini ,

"I-iya ,

"Umur kamu sama ust Agam beda jauh loh nak , ust Agam umur nya 26 tahun kamu baru 18 tahun , ujar Abah

"Tapi kan umur cuman angka Abah , Alya pengen punya suami tuh yang lebih tua dari alaya ,jelas nya

"Ini bukan tentang seumuran , lebih tua atau lebih muda. Ini tentang menyeimbangkan hidup dan bisa berjalan beriringan . Yang memberi kenyamanan di hati, kenyamanan di sisi, dan kasih sayang tak henti². Tentang tertawa bersama saling mensupport, mendoa kan satu sama lain ,berbicara lepas tak terbatas tanpa berfikir ini pantas atau tidak .

"Ketika dunia begitu kejam, dia menjadi tempat mu untuk selalu pulang. Yang bisa membuat mu sangat sabar dan berusaha mengerti meski sangat sulit. Menerima mu apa adanya meskipun kamu hanya seada nya. masalalu nya tidak kamu persoalkan karna tau itu yang membentuk nya sekarang .

" Kekurangan masing² adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima dan memperbaiki agar menjadi lebih baik lagi .tentang dia yang kamu ikhlas seumur hidup menjadi makmum nya dan membuat mu bangga menjadi ibu dari anak² nya..."kata Gus Arsya panjang lebar dan memberi nasihat pada adik nya , Alya mengangguk faham dengan apa yang udah di ucapkan oleh Abang nya

"Ya udah kalau gitu kamu sholat istikharah dulu minta petunjuk sama Allah , jika ust Agam baik untuk kamu maka persatukanlah dan jika ust Agam tidak baik untuk kamu maka jauhkanlah ,faham sayang ,ujar umi memberi masukan ,Alya pun mengangguk faham , percakapan mereka pun masih berlanjut

ARKANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang