---
Setelah jeda yang menyakitkan, hari-hari Chika terasa berbeda. Biasanya ada pesan singkat dari Christy yang menyemangatinya di pagi hari, tapi sekarang, hanya ada kesunyian yang menemani. Bangun di pagi hari menjadi lebih berat, dan rutinitas yang dulu terasa menyenangkan kini menjadi monoton.
Chika berusaha menjalani hari-harinya sendirian, tetapi kenangan tentang Christy selalu muncul. Setiap sudut kota mengingatkannya pada kebersamaan mereka-dari kafe favorit hingga taman tempat mereka sering berjalan-jalan. Meskipun ia mencoba mengalihkan perhatian, ada kekosongan yang tak dapat ia isi begitu saja.
Hari-hari di tempat kerja juga terasa sunyi. Rekan-rekan kerjanya mulai menyadari perubahan sikap Chika, yang kini lebih pendiam. Temannya, yang mengetahui hubungan mereka, sesekali mencoba menghibur, namun Chika hanya tersenyum kecil, seolah ingin menunjukkan bahwa ia baik-baik saja, meski dalam hati ia merasa sebaliknya.
Malam menjadi waktu yang paling sulit bagi Chika. Biasanya, ia akan berbincang lama dengan Christy sebelum tidur, berbagi cerita tentang hari yang mereka lalui. Kini, layar ponselnya kosong, tanpa pesan atau panggilan yang ia nantikan. Ia mulai terjaga lebih lama, merenungi keputusan mereka untuk mengambil jeda, dan bertanya-tanya apakah perpisahan ini akan menjadi permanen.
Di tengah kesendirian itu, Chika mulai merenungi banyak hal. Ia sadar bahwa mungkin ini saatnya ia benar-benar belajar untuk menerima dan mencintai dirinya sendiri, tanpa bergantung pada kehadiran orang lain. Meskipun sulit, ia mencoba untuk menemukan kekuatan dalam dirinya untuk bangkit. Ia mulai mengikuti hobi yang selama ini terabaikan, seperti membaca dan menulis, sebagai cara untuk menyalurkan perasaan.
Minggu demi minggu berlalu, dan Chika perlahan mulai menemukan ritme baru dalam kesendiriannya. Ia belajar bahwa meski Christy adalah bagian penting dalam hidupnya, ia tetap bisa menjalani hari-hari sendirian, meskipun terkadang terasa berat. Setiap langkah kecil yang ia ambil untuk berdamai dengan kesepiannya menjadi bentuk perjuangan untuk mencintai dirinya sendiri, dan menerima bahwa waktu dan jarak adalah bagian dari perjalanan yang harus ia jalani.
---
apakah hubungan mereka akan kembali baik² saja? i don't know
KAMU SEDANG MEMBACA
True Story: Penulis Favoritku Adalah Kekasihku (ch2) end
FanfictionBercerita tentang Chika Daniella, seorang perempuan yang sangat mengidolakan karya-karya penulis terkenal bernama Christy Harlan. Chika menghabiskan hari-harinya membaca buku-buku Christy, mengagumi gaya menulis dan pandangannya tentang cinta. Namun...