page 2

258 16 1
                                    

vote dulu yaa sayang

mobil mewah itu terparkir di depan rumah yang amat sangat besar, mobil sport berwarna hitam mengkilap di bagian manapun.

Na jaemin turun dengan menatap takjub mansion di depannya ini yang mewah bak istana yang megah, desain yang luar biasa mewahnya

para pengawal jeno membawa jaemin memasuki mansion tersebut, mata nya menelusuri setiap sudut ruangan, beberapa pasang mata menatap ke arah jaemin dengan rasa canggung
"apa dia yang akan menjadi budak sex jeno?" lelaki berkulit tan itu berbicara sambil menatap jaemin yang di bawa ke lantai dua tepatnya ruang kerja sang mafia

"sepertinya begitu, ahh aku kasihan pada nya" kini lelaki mungil di samping lelaki berkulit tan tadi ikut bersuara, namun yang lain hanya menyimak pembicaraan dua submisiv yang paling di takuti oleh orang orang yang berada di mansion megah lee jeno

ceklek

ruangan bernuansa hitam itu terbuka menampakkan seorang yang tengah duduk di kursi kebesaran nya mengahadap membelakangi pintu

"tuan, aku sudah membawanya kemari" ucap Jackson pada sang mafia

jeno membalikkan kursi itu menatap tajam kearah jaemin, jaemin yang di tatap langsung menunduk takut, sungguh ia sangat amat takut berada di ruangan ini

"kau boleh keluar" ucap jeno singkat pada Jackson dan di turuti oleh orang itu

kini hanya ada mereka berdua saja di ruangan itu, jeno bangkit dari duduknya berjalan tegap menghampiri jaemin yang menunduk gemetar, suasana begitu sunyi dan juga sangat mencekam, membuat atmosfer sekitar menjadi sangat dingin, aura yang di keluarkan jeno sangatlah menakutkan bagi siapapun

jeno berdiri di depan jaemin, menarik tangannya lalu mendudukkan si manis di atas meja kerja nya, jeno menunjukkan smirk nya ketika melihat wajah ketakutan jaemin dan keringat yang terus mengalir dari wajahnya

"Na jaemin, anak dari tuan Nakamoto yuta yang menghilangkan barang dagangan ku seberat 50 gram—"

"—ck ck ck, ternyata tuan Nakamoto lebih menyayangi anak anak nya yang lain di bandingkan kau, aku tak menyangka ia akan membuangmu kepada ku" ucap jeno memainkan pena di tangan nya sambil menatap jaemin datar

"t-tolong l-lepaskan saya tuan" ucap jaemin takut membuat suaranya bergetar karena menahan takut

"lepaskan? memangnya kau sudah ada uang untuk mengganti seluruh kerugian yang aku dapat? kau itu sudah menjadi milikku karena ayah mu lah yang telah memberi kau kepada ku" ucap jeno memegang bahu jaemin

Jaemin terkejut, tubuh nya bergetar, rasa takut, kecewa, dan juga marah bercampur aduk semua, namun apalah daya, ia tak ingin mati konyol di tangan di bajingan ini.

jeno melihat tonjolan dari balik baju yang jaemin kenakan, matanya menelisik seluruh tubuh jaemin. badan yang kecil, pinggang yang ramping, pantat yang sedikit berisi, dada nya yang sedikit membesar membuat kesan sempurna dari seorang na jaemin

kulit seputih susu, bibir yang tipis dan berwarna pink alami, sungguh jeno sangat ingin menjamah tubuh si manis di depan nya, 'sempurna'

"buka baju mu" ucap jeno datar, jaemin yang mendengar itu terkejut lalu menatap ke arah jeno tak percaya pada perkataan jeno yang baru saja ia dengar

"apa kau tuli? buka baju mu, aku ingin melihat apa yang menjadi hak ku" ucapnya dengan smirk

jaemin terdiam beberapa saat, ingin rasanya ia memukul wajah jung jeno yang berada di depannya ini karena telah melecehkan nya, namun apalah daya nya, tentu saja ia akan mati konyol di rumah ini

Dor

satu tembakan berhasil jeno luncurkan ke arah jendela hingga membuat keca besar di ruangan jeno pecah

"kau tuli hm" jeno terlihat sangat marah, jaemin dengan terpaksa membuka satu persatu kancing baju yang ia pakai saat ini

dada seputih susu dengan tonjolan berwarna pink terekspos, membuat jeno semakin nafsu

jeno menaruh pistol nya dan mendekati jaemin, mencium leher si manis dan sesekali menjilatnya

"nghh"

suara laknat itu keluar saja dari mulut nya karena merasakan geli di area leher nya yang sedang jeno jilati

aroma bayi tercium oleh jeno saat sedang asik melumat leher si manis hingga meninggalkan jejak kemerahan di leher putih jaemin

lumatannya beralih ke bibir ranum jaemin, jaemin berusaha menutup bibir nya rapat rapat namun apalah daya, ini jeno bukan? jeno mengigit bibir jaemin lalu langsung memasukkan lidahnya kedalam sana

"Akhh.. mphh"

tangan jeno tak tinggal diam ia memainkan dua puting pink milik jaemin, setelah puas melumat bibir si manis, ia beralih ke dua tonjolan yang sangat menggoda bukan?

"ahh, t-tuan janghhh" rasanyaa jaemin ingin mengumpat di depan wajah tuan nya ini namun jaemin tak seberani itu

'pria biadap, lihat saja kau sialan' jaemin hanya bisa mengumpat di dalam hati

na jaemin20 tahunanak ke 3 dari Nakamoto yuta dan nakamoto winwintakut jeno katanya jeno ngerii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

na jaemin
20 tahun
anak ke 3 dari Nakamoto yuta dan nakamoto winwin
takut jeno katanya jeno ngerii

na jaemin20 tahunanak ke 3 dari Nakamoto yuta dan nakamoto winwintakut jeno katanya jeno ngerii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lee jeno/jung jeno
26 tahun
ceo lee company's, ketua mafia di kotanya. Seol
anak ke 2 dari tuan jung jaehyun dan Jung taeyong

Jackson wang26 tahuntangan kiri jenoanaknya serius banget kalau di ajak serius, suka sama lia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jackson wang
26 tahun
tangan kiri jeno
anaknya serius banget kalau di ajak serius, suka sama lia



vote duluu nantii mimin ngambekkk

ruthless mafia [nomin]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang