REPUBLISH
sinar matahari menyinari dunia, salah satunya di mansion besar, pagi ini tepatnya jam 7 pagi ini terlihat cahaya matahari yang menembus kaca jendela kamar na jaemin
pria yang di sekap di mansion jung jeno mafia yang terkenal kejam selama 4 minggu lama nya, kehidupannya tetap begitu saja tak ada kata bahagia dalam dirinya selama ini
jaemin menggeliat kala cahaya matahari mengganggu tidur nya, rasa sakit pada tubuh nya, luka lebam di dekat bibir nya, yang kalian tahu jeno itu lelaki yang baik dan tak pernah kasar kepada jaemin
namun kenyataannya tidak seperti yang kalian ketahui, jeno sering memukul jaemin ketika jaemin menolak untuk memuaskan nafsu nya
setiap kali menolak, jaemin akan di kurung semalaman atau lebih di penjara bawah tanah. tak hanya itu jaemin juga kerap mendapatkan tamparan dan juga pukulan dari jeno atau anak buah nya
sudah cukup menderita jaemin selama di mansion ini, mansion yang ia anggap sebagai penjara selama ini. tak ada keistimewaan di sini hanya ada penderitaan dan siksaan
apa salahnya jika jaemin hanya ingin bebas dari sini, ia hanya ingin bebas seperti remaja remaja lain yang sekarang sedang bersekolah di luaran sana.
saat ini, ia duduk di atas balkon kamar nya. memandang foto pria cantik yang sangat ia rindukan selama ini.
"bunda...aku rindu" isak tangis yang memilukan itu tak dapat di dengar oleh siapapun, namun jika seseorang yang mendengar mereka pasti merasakan pilu nya tangisan seorang na jaemin yang di buang oleh keluarganya sendiri. sungguh malang nasib nya...
••
jaemin duduk di depan meja rias setelah selesai mandi dan berganti baju, kini jaemin masih memoles sedikit riasan tipis yang menambah kesan cantik di wajah nya, sebenarnya jaemin itu sudah cantik tanpa polesan make up.
tok tok tok..
suara ketukan pintu terdengar sampai ketelinga jaemin, ia bangkit untuk membukakan pintu dan melihat siapa yang mengetuk
ceklek..
oh itu haechan!
"hai jaem, kau sudah bersiap? mari turun untuk sarapan" ucap haechan tersenyum lembut ke arah jaemin
"oh haechan, ee itu.. baiklah aku akan turun" ucap jaemin
jaemin dan haechan turun bersama dan di susul oleh nayeon yang berada di belakang mereka, mereka bertiga menuruni anak tangga satu persatu
jaemin diam sebentar lalu melanjutkan langkah nya, nayeon yang tak suka dengan keberadaan jaemin menyenggol bahu jaemin dengan keras hingga jaemin memekik
"akhh"
"upss maaf, jalan yang benar makanya" nayeon kembali melanjutkan jalan nya meninggalkan jaemin dan haechan
"kau tak apa? wanita itu memang sering mengganggu. ckk dasar wanita tidak tau diri!!" haechan emosi sendiri melihat tingkah nayeon yang sok itu
"ahh aku tak apa haechan, ayo nanti tuan Jeno marah karena menunggu lama" ucap jaemin tersenyum kepada haechan
jaemin jalan duluan sementara haechan masih terdiam di tempat nya, haechan terbuai oleh senyum jaemin yang manis kepadanya, sebelumnya jaemin tak pernah tersenyum semanis itu

KAMU SEDANG MEMBACA
ruthless mafia [nomin]✅
Short Story"buka baju mu, aku ingin melihat apa yang menjadi hak ku" kata lelaki bertubuh tinggi dan besar, membuat jaemin mau tak mau harus membuka pakaian nya. keluarga yang sengaja membuangnya ke dalam lubang si mafia berhidung bangir yang membuatnya terje...