Hari Sial Reiwa #2 End

31 4 6
                                    

Halo readers kayaknya ayas lagi mood, jadi mau namatin hari sial reiwa doang. Hehehe.

Buat he_ha_ho lama lama gue teror lu boty sialan.

Author kemana ya? Nongolnya sebulan doang?

Jadi, selamat ujian tengah semester haha, gue goblok IPA cok.

Apa yang masuk ke otak gue anjim, gurunya suruh gue bernalar njir, sampe yang lain aja marah marah gara-gara pas di tanya katanya coba baca lagi.

Alah

Informatika ini nih paling parah, apaan banget sih komponen komputer, mengubahnya angka menjadi desimal, buat presentasi.

WOOOO, GEBRAKAN ULANGAN MABOKKKKKK.

DESEMBER GUE USAHAIN RAJIN.

.

𝑨𝑾𝑨𝑺
𝑻𝒀𝑷𝑶
𝑲𝑨𝑻𝑨 𝑲𝑨𝑻𝑨 𝑲𝑬𝑳𝑬𝑩𝑰𝑯𝑨𝑵/𝑲𝑬𝑲𝑼𝑹𝑨𝑵𝑮𝑨𝑵
𝑲𝑨𝑻𝑨 𝑲𝑨𝑻𝑨 𝑮𝑨𝑱𝑬𝑳𝑨𝑺
𝑰𝑵𝑺𝑷𝑰𝑹𝑨𝑺𝑰 𝑩𝒀:  𝑾𝒆𝒆 & 𝑴𝒂𝒔𝒉𝒂 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒉𝒆 𝑩𝒆𝒂𝒓

.

.

.

.

.

"Weh, kak Ikki!" Houtarou menghampiri Ikki dan membantunya berdiri sementara muka Ikki terlihat pucat dengan kesialan yang menimpa nya.

"Bjir, AWOAKWOK KETUMPAHAN CAT!"

Ace menertawakan Ikki dan yang lain hanya bisa mentap Ace dengan wajah datar.

"Lah, ini cat gimane?" tanya Touma yang memecahkan keheningan sementara pada ruangan tersebut "iye ye, mumpung belum kering ayok ambil air anget ama minyak!" pintah Aruto kepada yang lain.

.

"Hiyaelah, berat gila" Shoma melihat Aruto yang kesulitan membawa ember besar yang berisi air penuh "sini kak aku aja" ujar Shoma dengan menarik ember yang Aruto pegang.

Aruto yang melihatnya hanya bisa memaklumi karena sudah pasti Shoma bisa membawanya sampai ke dalam mansion mereka walaupun jaraknya cukup jauh.

(Aruto ngambil dimana cok, masa dia ngambil di kolam renang?)

.

Singkatnya mereka membersihkan tumpahan cat yang terkena pada lantai.

"Gabut bet cuma ngepel sana sini.." ujar Ace yang menghentikan pergerakannya untuk mengepel, kemudian Ace melihat gagang pelpelan tersebut dan berinisiatif untuk memainkannya.

"Wihhhh!" Touma yang mendengar seruan Ace seketika menoleh kearahnya dan melihat Ace yang sedang mengepel lantai dengan semangat karena lantai yang licin membuatnya lebih mudah berlarian saat mengepel.

"Hiyaelah nih bocah, awas jatuh Ace!" seru Touma yang masih melihat Ace berlarian mondar-mandir mengepel lantainya. Bersih sih iya tetapi ada sebagian keramik yang tentunya tidak rata.

Houtarou yang berada di depan pintu dengan membawa ember yang setengah terisi karena tumpah entah dimana walaupun bajunya juga terlihat sedikit basah.

"Kak Ace ngapain, ati ati kak."

Ujar Houtarou yang melihat seniornya, dan tepat dengan tiba nya Shoma dan Aruto yang berada di samping Houtarou tiba-tiba perut Ace serasa ditusuk dengan kuat dengan benda yang tidak tajam.

*BUGH-!*

"AHK-! Cok.. lantai.. sialan-"

Ace meringis kesakitan dengan memegangi bagian perutnya yang tertusuk dengan gagang. Masih bersyukur karena gagang tersebut bukan benda tumpul.

Random Everyday Kamen RiderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang