BAB 10

176 23 0
                                    

"satu"

"dua"

"tiga"

"gerakan badan kalian"

"rentangkan tangan kalian, putar setengah badan ke kiri dan ke kanan"

Hari ini sakura bersama para orang tua di apartemennya, sedang melakukan senam di pagi hari.

Mereka semua tampak tenang sambil menikmati kegiatan mereka, bahkan sakura yang berada di antara mereka juga, begitu berusaha untuk terlihat tenang.

"Tarik nafas, keluarkan dengan pelan"ucap tsunade sang pemimpin senam mereka pagi hari ini.

Sakura menggelengkan kepalanya, mencoba untuk menghilangkan pikiran yang mengganggu senamnya.

Sakura awalnya sempat kaget saat pagi hari tadi, dirinya bangun dan berada di apartemen milik kakek madara dan kaguya. Dirinya sungguh melupakan kejadian apa yang terjadi padanya, setelah mabuk selamam.

Kaguya hanya mengatakan padanya bahwa semalam dirinya di antarkan oleh Sabaku gara sang aktor yang sangat di gilai oleh para wanita hampir di seluruh jepang, bahkan ke empat wanita paru baya di apartemennya ini juga salah satu dari mereka.

Sejak sakura bangun, kakek madara hanya diam menatap sakura dengan wajah datarnya, membuat sakura bingung dengan sikap kakek madara, bahkan sampai mereka melakukan senam sekarang pun, madara masih saja mendiami sakura.

Sakura melirik ke arah kakek madara yang kebetulan berada di sampingnya, terlihat madara juga sedang melirik ke arah sakura, sehingga membuat kedua orang itu kaget seketika.

Dengan kikuk, madara langsung mengalihkan tatapannya karna ketahuan oleh sakura.

"oke, senam kita di pagi hari ini telah selesai" intruksi tsunade pada mereka semua, sambil berjalan menuju bangku taman yang berada di dekatnya.

Hari ini mereka sedang melakukan senam di tanam dekat apartemen mereka, taman yang menyediakan beberapa fasilitas olaragah untuk para lansia dan yang lainnya.

Sakura melihat madara yang berjalan menjauh dari mereka menuju ke sebuah tempat duduk yang berada di bawah pohon.

Sakura berjalan menghampiri madara dengan wajah yang menunduk, dirinya harus memastikan apa yang membuat madara mendiaminya sampai sekarang.

"kakek" panggil sakura dengan nada suara yang pelankan.

"Hn" gumam madara sambil mengalihkan wajahnya dari sakura.

"Kakek marah pada sakura" tanya sakura dengan mata yang berkaca-kaca.

"apa semalam, saat aku masuk tak sengaja membuat sesuatu hal ,sampai kakek mendiamiku seperti ini" seketika air mata sakura menetes membuat madara langsung dengan panik melihat ke arah sakura.

"Hei saki jangan menangis, maafkan kakek. kakek tak bermaksud mediamimu"

"kakek hanya sedkit kesal padamu, karna kejadian semalam kau di antar oleh seorang pria dengan keadaan mabuk"

"di tambah pria itu cukup tampan, hampir menyayingi ketampan kakekmu in" madara langsung memeluk sakura mencoba untuk menenangkan dirinya.

"kakek tahu masalah semua yang terjadi padamu kemarin bahkan sampai perbuaan mikoto dan karin pada dirimu"

"kau sudah aku anggap sebagai cucu sendiri, kakek tidak mau bila ada yang menyakiti dirimu karna kau adalah bunga musim semi untuk kami semua di apartemen ini"

"itu benar sakura, tidak ada yang boleh menyakitimu bahkan keluarga busuk uchiha itu" sakura tak menyadari bahwa mereka semua sudah berada di dekatnya.

"kaguya"tegur madara, biar  bagaimana pun dirinya sempat tersinggung karna, merupakan seorang uchiha.

Ayam Dan JidatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang