BAB 7

325 38 1
                                        

Braakkk

Braakkk 

"sakura bangun"teriak ino sambil mengedor-ngedor pintu kamarnya.

Sakura dengan kesal berjalan menuju pintu kamarnya, sambil membukakan untuk sahabat tak tahu diri itu.

brakk

"wow santai pink, kasihan pintu  itu bisa rusak nanti"ucap ino sambil mengusap sayang pintu yang di buka oleh sakura dengan kuatnya.

Dengan mendengus kesal, sakura berjalan meninggalkan ino yang masih mengelus sayang pintu tersebut.

"kasihan dirimu, kena amukan monster pink" ucap ino sambil menatap prihatin ke arah pintu tersebut.

Ino mulai berjalan masuk ke dalam kamar sakura dan sambil berkacak pinggangnya melihat sakura yang kembali tidur di kasurnya.

"ck, bangun pemalas ini sudah pagi dan kau harus bersiap untuk kerja sekarang" perintah ino sambil berkacak pinggang.

"sakura, jidat, pink, hulk pink. bangun!!!"teriak ino kuat, mencoba membangunkan sakura.

"aaarrgghh, berhenti mengganggu tidur ku babi"teriak marah sakura sambil melempar bantal dari ranjangnya tersebut.

Bukk

Seketika ino memarahi sakura akibat melempar bantal tepat di wajah cantiknya.

Keduanya sekarang sedang berada di dapur sakura sambil menikmati sarapan pagi mereka.

"kau tahu wajahku ini adalah aset paling berharga dari semua bagian tubuhku"ucap ino dengan tatapan sinisnya ke arah sakura sambil mengigit selembar roti di tangannya.

Sakura hanya bisa mencibir mendengar ucapan ino. Telinganya sudah sangat panas selalu mendengar perkataan itu berulang kali.

"ada apa kau ke sini pagi-pagi, mengganggu waktu liburku"tanya sakura dengan nada judesnya menhingat bahwa hari ini adalah tanggal merah waktu sakura bersantai di apartemennya.

"ya ampun aku sampai lupa"ino seketika memukul pelan keningnya melupakan tujuannya ke tempat sakura.

"kyaaaa, kau akan menjadi model sakura"teriak kegirangan ino, mengguncang dengan kuat kedua bahu sakura.

Sakura yang merasa sakit di kedua bahunya segera melepaskan tangan ino.

"kau tahi si bodoh pirang itu"

"kau juga pirang babi"ucap sakura sambil menyindirnya.

"cih, semalam si bodoh itu meneleponku karna nomor hpnu tak aktif"

"hpku mati semalam"

"ah, pantesan. Nah dia memberitahuku, bahwa perusahaannya ingin mengontrak dirimu menjadi model pakaian di perusahan mereka"dengan semangat dan tatapan berbinar, ino mendekatkan dirinya pada sakura sambil nerangkulnya.

"aku akan bila pada naruto, kalau aku tidak berminat"ucap sakura sambil meminum teh buatan ino.

"telat, aku sudah mengatakan bahwa kau akan menandatangani kontrak tersebut dan aku sebagai menagermu sakura"

Bruuussss💦

"uhukk, kenapa kau menyetujuinya, tanpa menanyakan padaku babi" dengan kesal sakura melotot ke arah ino yang tampak cuek sambil membereskan piring bekas sarapan mereka.

"telat, aku sudah menyetujuinya dan sebentar sore, kita akan ke restoran yang di pesan naruto sebagai tempat untuk membahas kontrak nanti"

Sakura yang tampak kesal mulai berdebat bersama ino. Perdebatan itu cukup lama di lakukan oleh kedua orang itu tapi dengan ino yang menjadi babu sakura.

Ayam Dan JidatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang