◇See you again in Indonesia◇
•
•Di bandara Jenderal Ahmad Yani. Orang tua yang tak melepas genggamnya dari tangan sang anak bungsu yang akan melakukan penerbangan kembali ke Edinburgh.
Mereka berdiri didepan pintu keberangkatan. Ibu Citra tak melepaskan genggaman nya dari tangan sang anak, sangat berat sekali rasanya untuk melepaskan sang anak untuk berangkat jauh meninggalkan mereka.
Fabiola tersenyum menatap sang Ibu, "Ibu jangan sedih dong, do'ain anak ibu ini bisa pulang dengan keadaan sehat dan membawa gelar yang diimpikannya".
"Pasti anakku, do'a ibu tidak akan pernah putus untuk terus mendoakanmu. Semoga kamu disana selalu dalam lindungan allah ya" Sahut Ibu Citra.
"Aamiin, Ibu sama papa sehat-sehat ya disini" Ucap Fabiola tersenyum.
"Nak, inget pesan papa. Jangan jadi orang yang ceroboh lagi, kamu disana tanpa papa dan ibu tapi do'a kami yang akan selalu menemani disetiap langkahmu. Kami disini selalu menunggu kepulanganmu" Ucap Pak Bima.
Fabiola memeluk erat sang papa, "Papa nanti kalo ada waktu jangan lupa dateng ke edin buat nengokin aku disana ya".
Pak Bima mengusap wajah indah sang anak, "InsyaAllah nanti jika ada kesempatan, papa dan ibu akan kesana untuk menjenguk kamu".
Fabiola tersenyum menatap mata sang papa yang terukir banyak harapan untuknya, "Fabiola sayang sama papa".
"Papa juga sayang sama Fabiola" Sahut Pak Bima tersenyum.
Ibu Citra memeluk erat badan sang putri bungsu kesayangannya sebelum sang anak melangkah untuk pergi, "Ibu sayang sama adek, jaga kesehatan disana ya sayang".
Fabiola tersenyum lalu mengangguk, "Fabiola juga sayang banget sama ibu, terima kasih untuk 4 hari yang sangat mengesankan ini ibu sayang".
"Sama-sama anak cantik" Sahut Ibu Citra tersenyum.
Suara petugas pengumuman terdengar disetiap sudut bandara, dengan berat hati Pak Bima dan Ibu Citra melepaskan genggamannya dari tangan sang anak.
Fabiola melambaikan tangannya ke arah Pak Bima dan Ibu Citra, ia tersenyum saat melambaikan tangan, "Sampai jumpa lagi papa dan Ibu".
Ia berjalan menuju pintu masuk keberangkatan sambil menarik koper miliknya, ada hati yang sangat berat sekali saat melihat kepergiannya.
Tak terasa air mata membasahi pipi Ibu Citra membuat Pak Bima dengan cepat mengusap pelan air mata itu, "Ibu gak boleh sedih, kalo sedih nanti dia pasti sedih juga. Kita do'akan saja yang terbaik untuk anak kita disana".
Ibu Citra Tersenyum, "Iya, pa".
"Mari kita pulang, papa hari ini ada kunjungan" Ucap Pak Bima.
"Ayo, Pa kita pulang" Sahut Ibu Citra.
Sesekali Ibu Citra menoleh kembali ke belakang, berat sekali baginya untuk melepaskan Fabiola pulang ke Edinburgh untuk menuntut ilmu disana.
Bahkan saat sudah berada di dalam mobil pun Ibu Citra masih saja menatap pintu masuk bandara, ia berharap sang anak akan baik-baik saja disana mungkin bagi seorang Ibu hal terberat itu adalah melepaskan sang anak untuk pergi jauh.
"Do'a Ibu selalu menemani di setiap langkahmu, nak. Kejarlah cita-citamu yang pernah kau ceritakan pada ibu, kami disini selalu menunggu kepulanganmu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Equal Love
Romancemenceritakan tentang seorang pria taruna yang jatuh cinta pada anak bungsu dari Irjen polisi. Tidak tau bagaimana rencana Tuhan di kemudian hari, jadi marilah menjadi saksi perjalanan cinta mereka.