◇See the sunset in Edinburgh◇
•
•Sore ini, senja menyinari kota Edinburgh. Dengan kicauan merdunya, burung GoldFinch ikut menari dilangit, menemani senja. Setelah jam kuliah selesai Fabiola selalu akan mampir di Portobello Beach untuk menenangkan fikiran nya yang cukup membuatnya merasa tidak nyaman.
Fabiola sangat menyukai sunset, setiap selesai pulang kuliah Fabiola selalu mampir ke Pantai untuk melihatnya.
Ia berdiri di tepi pantai sambil menatap kearah langit yang begitu indah sekali, ia memeluk badannya sambil tersenyum.
"Kira-kira kalo udah gak kuliah disini aku bakalan bisa gak ya lihat negara yang indah ini layaknya negeri di dongeng-dongeng pada umumnya. Pasti kangen banget nanti sama Victoria dan Isabella yang selalu menemani ku selama berada di negara ini" Batinnya.
Disisi lain, seorang wanita berdiri dari jauh menatap punggung Fabiola. Ia melangkah mendekati Fabiola yang tengah melamun sambil menatap langit.
"Hello, Fabiola".
Kedua mata Fabiola membulat. Dari suara itu Fabiola yakin yang baru saja memanggilnya adalah teman yang beberapa tahun ini selalu merangkulnya.
Fabiola berbalik.
Angin yang berhembus kencang membuat kedua mata mereka terhalang oleh helaian rambut yang tertiup angin.
"Victoria".
Pemilik nama itu langsung memeluk Fabiola dengan erat, ia tersenyum sambil mengusap punggung Fabiola. Yang dipeluk pun merasa heran dengan sikap temannya, "What's wrong with you".
"I'm fine" Ucap Victoria.
Victoria melepaskan pelukannya lalu menatap hangat mata indah milik Fabiola, "You're definitely not fine".
"Don't worry I'll be fine" Ucap Fabiola tersenyum.
"Why did you come here without taking me?" Tanya Victoria.
"I thought you were busy, so I came here alone" Ucap Fabiola tersenyum.
"Don't feel like you are alone in this country, I will be your friend whenever you need my help".
"Let's watch the sunset together" Ucap Fabiola menggandeng tangan Victoria.
Victoria tersenyum, "Come on".
Kedua wanita itu bergandengan tangan berdiri di tepi pantai sambil menikmati indahnya langit senja, angin yang bertiup di sepanjang batas antara udara dan air serta ombak kecil di pantai yang naik ke tepi.
• • •
Bulan mulai menggantikan matahari. Tidak ingin merasa sendirian, bulan memanggil bintang untuk menemaninya.
Sudah cukup untuk waktunya hari ini, Fabiola dan Victoria memutuskan untuk pulang dan beristirahat.
Fabiola memiliki rumah di Edinburgh sehingga ia tak perlu khawatir untuk mencari hotel maupun tempat penginapan yang lain, rumahnya tak jauh dari rumah milik Victoria sehingga mereka bisa pergi ke kampus bersama.
"Thank you, Victoria" Ucap Fabiola tersenyum.
Victoria tersenyum menepuk pundak Fabiola, "You're welcome, see you tomorrow morning".
"Yes, see you" Ucap Fabiola melambaikan tangannya pada Victoria.
Fabiola menatap kepergian Victoria, seorang satpam membukakan pagar agar Fabiola dapat masuk, Fabiola berjalan masuk melewati satpam yang sudah bebarapa tahun ini sudah menjadi penjaga keamanan di rumahnya.
Satpam sangat gemas setiap kali melihat Fabiola dan Victoria bertemu karena mereka seperti kakak-adik, apalagi Victoria yang sering sekali mampir ke rumah Fabiola untuk belajar bersama.
Pembantu di rumah itu membuka pintu saat kedatangan majikannya, ia tersenyum kepada pembantu yang telah membukakan pintu untuknya, "Terima kasih".
"Sama-sama non".
KAMU SEDANG MEMBACA
Equal Love
Romancemenceritakan tentang seorang pria taruna yang jatuh cinta pada anak bungsu dari Irjen polisi. Tidak tau bagaimana rencana Tuhan di kemudian hari, jadi marilah menjadi saksi perjalanan cinta mereka.