-
-
-
-
Khala nampak begitu lahap memakan stroberi yang sudah dipotongi terlebih dahulu oleh Saga . Tadi malam saat menjemput nya , bungsu nya itu terlelap di mobil hingga sampai rumah pun bungsu nya tidak terusik sama sekali . Natha bilang , mereka baru saja menghabiskan waktu di pantai . Akibat Khala terlelap dari sore , berakhir anak itu yang bangun lebih dulu dari orang orang rumah . Anak itu sudah terjaga dari jam empat subuh , jadi jangan heran jika pagi ini Khala tidak sarapan dengan wajah yang tertekuk karena menahan kantuk .
Anak itu sudah banyak sekali melakukan aktivitas pagi ini . Mulai dari memberi makan ikan di kolam , membangunkan mang diman didepan hingga yang terakhir memisahkan tangkai stroberi dari buah nya sebelum akhirnya pergi mandi untuk bersiap sekolah .
Neo sesekali menyomot potongan stroberi milik Khala dan langsung di balas dengan sorotan tajam . Setelah perdebatan sore kamarin , pagi ini mereka sudah bersikap seperti biasa . Dasarnya Neo dan Khala itu memang tidak bisa terlalu lama marahan . Meskipun sering bertengkar , tapi mereka tidak pernah saling mendiami dalam waktu yang panjang .
Natha belum turun , dini hari tadi dia sempat menemani sang adik terjaga saat melihat adiknya duduk di ruang makan sendiri . Dia yang hendak mengambil air mineral karena haus saat tidur pun langsung menghampiri adiknya . Baru jam setengah enam , Natha kembali terlelap karena jadwal kelas nya pun sudah digilir siang .
Saga terkekeh , melihat wajah lucu Khala yang terus digoda Neo karena mengambil potongan stroberi itu . Ramainya suara anak anaknya yang beberapa hari ia tinggal mampu membuatnya begitu rindu . Melihat tingkah lucu si bungsu juga tingkah jahil di Abang yang tidak pernah berhenti untuk terus menganggu adiknya .
" Udah , udah bang kasian adeknya udah merengut merengut gitu " lerai Saga .
" Ya abisnya maniak banget sama stroberi , padahal Stroberi kan asem "
" Ngadi Ngadi , orang seger gini " timpal Khala tak terima .
" Seger dari mana nya , asem gini "
" Brisik , Tidak menerima komentar dari siapapun ! "
Saga menggelengkan kepalanya , bungsunya ini selalu saja ada jawabannya .
________________
" Pagi , non " sapa bi Sumi saat melihat majikannya baru turun .
Safira membalas dengan senyum hangat . Dirinya tidur begitu nyenyak semalam , begitupun Anne . Ahh , temannya itu pun sampai saat ini masih terlelap saat ia tinggalkan untuk turun ke bawah .
" Udah aku bilangin dari dulu jangan suka panggil non , panggil Safira aja bi . Bibi udah aku anggep kaya ibu aku juga " ucap Safira .
Bi Sumi agaknya tidak enak memanggil nama kepada majikannya . Meskipun dari dulu majikannya itu selalu menegurnya setiap dia panggil non tapi tetap saja , dia tidak enak .
" Engga enak atuh non , kan non majikan bibi "
Safira menghela nafas pelan , lalu membawa susu hangat buatan bibi . " Bibi udah kerja sama aku bukan setaun dua tahun loh , hampir 17 tahun . Aku gak terima penolakan , pokonya mulai sekarang jangan panggil aku dengan embel embel non " ucap Safira dengan nada yang sengaja seolah sedang mengambek .
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA KHALA
RandomKuat nya hanya sebatas kata tanpa nyata , tawa yang mereka lihat hanya sebagian besar upaya untuk menutupi luka 🥀