S e p u l u h

194 20 0
                                        




-

-

-


-



Neo melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah . Ini masih jam lima , pasti adiknya sudah pulang . Mba Mira juga sudah mulai kembali bekerja tadi pagi , pasti masih ada mba Mira juga . Dengan tubuh yang lumayan lelah dia mendudukan tubuhnya diatas sofa ruang tamu , hanya sekedar untuk meredakan lelahnya .

Didapur terdengar suara bising , sudah dipastikani itu mba Mira . Karena sebelum pulang , mba Mira akan masak terlebih dahulu untuk makan malam . Sedikit sepi biasanya jika ada Khala , anak itu akan berisik . Ntah itu membantu mba Mira , lebih ke merecoki maksud Neo atau tidak anak itu akan berceloteh di meja makan yang tak jauh dari dapur  menemani mba Mira memasak . Tapi tumben adiknya tidak berceloteh .

" Baru sampe bang " ucap mba Mira sedikit keras dari meja makan .

" Iya mba . Oh iya , tumben si bocil anteng gak ngerecokin " ucap Neo seraya melangkah ke dapur untuk membawa minum , tenggorokan nya terasa begitu kering .

Mba Mira menyatukan alisnya bingung , " loh , mba kira adek pulang sama Abang . Adek belom pulang bang "

Neo menatap heran mba Mira . Di jam istirahat tadi bahkan dia sudah berbicara pada Khala bahwa dia akan ada kelas tambahan seperti biasa . Khala tidak mengucapkan apapun hanya mengiyakan . Adiknya itu bukan type anak yang kemana mana tidak izin , bahkan sebelum meninggalkan kelas Khala pun anak itu tidak mengucapkan akan pergi kemana .

Mba Mira menatap wajah anak majikannya yang tidak bisa di artikan . Dia hanya diam berdiri tanpa mengucapkan apapun lagi .

Neo mendesah saat Khala tidak menjawab telfon nya sama sekali . Berkali kali Neo mencoba untuk menelfon kembali , tapi lagi dan lagi tidak ada jawaban hanya ada suara sambungan saja .

" Lo dimana ? "       17 . 05

" Angkat telfon gue "     17. 07

" Angkat ! "     17 . 15

" Angkat , bego ! "    17 . 20

Neo mendesah saat beberapa kali telfon nya tidak diangkat , chatnya pun hanya centang dua garis abu abu . Mengapa adiknya kini susah sekali dihubungi , padahal anak itu jarang sekali mengabaikan telfon dari siapapun terlebih dari nya Natha juga ayahnya .

" Gimana , bang "

Neo menggeleng . Mba Mira bisa melihat bagaimana wajah anak majikannya kini yang nampak begitu cemas . Mengingat Khala memang bukan anak yang sering keluyuran tidak jelas . Setelah pulang sekolah biasanya anak itu akan menemaninya bekerja , duduk dengan manis merakit Lego ntah itu di ruang makan atau ruang tamu . Mba Mira mengerti , anak itu pasti begitu kesepian jika kedua kakak juga ayahnya belum pulang .

Natha yang baru saja datang terlihat kebingungan melihat persensi Neo juga mba Mira yang sedang berdiri di ruang makan . Terutama melihat ada gelagat yang tidak biasa dari keduanya . Neo terlihat beberapa kali mengangkat ponselnya , meletakan nya di samping telinga seperti menelfon seseorang .

LUKA KHALA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang