D u a

479 24 0
                                    

-

-

-

-




Ini sudah jam tujuh , tapi Khala tidak berniat untuk bangun sama sekali . Setelah pulang dari rumah Nita , dia tidak langsung tidur . Neo menjemputnya sekitar jam delapan malam , setelah mengerjakan beberapa tugas sekolah dia tidak langsung tidur . Sengaja maraton cerita novel yang baru saja ia beli Minggu lalu bersama ayah saat mereka pergi ke mall untuk membeli sepatu baru Neo karna sepatu kesayangan kakaknya itu yang sengaja ia coret coret dengan spidol berwarna hitam , kesal karna Neo yang menjatuhkan jam barunya ke dalam akuarium yang ad Adi ruang tengah . Niat Neo hanya becanda untuk menggoda sang adik , tapi nasib buruk tidak berpihak padanya . Tiba tiba dia tersandung kakinya sendiri dan berujung jam tangan yang terjun bebas ke dalam akuarium dan jam itu mati .

Anak itu menjerit keras , kesal karena tingkah Neo yang ceroboh . Alhasil keesokan harinya dia balik membalas perbuatan Neo dengan mencoret sepatu baru milik Neo yang baru saja Neo beli .

Natha sedikit menggoyahkan bahu Khala , Khala yang menutupi seluruh tubuhnya dengan badcover hanya bergumam kecil pertanda tidak mau diganggu . Natha hanya menggeleng , jika saja Natha tidak mengecek kamar adiknya mungkin Khala akan terus membaca novel hingga pagi saking fokusnya .

" Udah jam tujuh de , bangun sekolah "

Khala menyembulkan kepalanya dari balik selimut , Natha sedikit terkejut saat mendapati wajah anak itu memerah dengan rambut yang acak acakan .

"Dek " panggil Natha .

" Hm" dehem Khala dengan nada serak , Natha lantas langsung mendaratkan telapak tangannya pada kening sang adik . Hawa panas langsung begitu terasa , belum lagi dengan keringat yang membuat rambut anak itu lepek . Efek begadang semalam pasti .

" Astaghfirullah , demam de . Dari kapan ? Ko gak bilang sama kakak " tanyanya dengan tangan yang kini sibuk membuka plestes menurun demam lalu ia letakan pada kening sang adik .

Yang lebih muda menggeleng pelan , " aku gak papa kak " jawabnya .

" Kakak ambilin sarapan ya , abis itu minum obat " anak itu tidak menjawab , memilih diam karna pening itu selalu menyerang nya ketika dia menggerakkan tubuh dan membuka mata .

Neo menatap Natha yang sedang berjalan menuruni anak tangga dengan sedikit tergesa , tidak lupa dengan wajah yang juga sedikit panik .

" Kenapa kak " tanyanya saat Natha sudah sampai di meja makan .

" Adek sakit , tolong ambilin bubur di depan bang . Udah kakak pesenin tinggal ambil "

Tanpa menjawab , Neo langsung berjalan teras . Lalu kembali dengan membawa satu kresek bening yang berisikan bubur yang tersaji pada cup plastik .

" Ko bisa kak , padahal semalem masih ngoceh ngoceh kek burung beo pak Marta "

Natha sibuk menuangkan bubur itu pada mangkuk yang ia bawa sebelumnya . " Baca novel , begadang anaknya semalem sampe lupa waktu . Kalo kakak gak ke kamar buat ngecek mungkin bisa sampe pagi " Natha lantas berjalan setelah bubur itu sudah siap .

LUKA KHALA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang