-
-
-
-
Setelah acara ngambeknya kemarin , pagi ini Khala sudah bersiap sekolah seperti biasa . Dibangunkan dengan heboh oleh Neo kali ini . Sebenernya Khala sudah bangun dari jam lima pagi , tapi agaknya dia malas untuk keluar kamar barang sedikitpun . Alhasil dia rebahan sambil bermain game tanpa disadari sudah jam enam lebih .
Khala turun dengan seragam lengkapnya . Dimeja makan sudah ada Neo yang sudah duduk sembari memakan sarapannya .
" Kakak kemana? " Tanya nya saat tidak melihat ekstensi kakak pertama nya ini . Neo menoleh sebentar .
" Ke kamar lagi , semalem begadang ngerjain tugas makanya tadi bangun sebentar buat bikinin sarapan terus masuk lagi ke kamar " Khala hanya mengangguk ngangguk , tangannya meraih sandwich yang sudah disiapkan kakaknya terlebih dahulu .
" Mba Mira izin buat beberapa hari kedepan karena ibu asih sakit di kampung , makanya mulai sekarang Jan kebiasaan harus dibangunin Khal . "
Relate , mba Mira adalah anak dari ibu asih . Mantan art nya yang sudah sangat lama sekali bekerja dirumah ini , bahkan sebelum Natha lahir . Saat itu ibu meminta izin pulang kampung karena Anaknya sakit , tapi setelah seminggu lamanya tidak kembali datanglah mba Mira . Anak ibu yang pertama , ibu bilang mba Mira menggantikannya karena anaknya yang sakit tidak bisa ditinggalkan ditmbahan usia yang sudah rentan pula . Saga mengiyakan tanpa komplain , karena memang ibu itu sudah cukup tua . Tapi meskipun begitu , ibu masih mendapat gajih bulanan dari Saga . Bentuk apresiasi dari ayahnya karena sudah mengabdi hampir dua puluh lima tahunan lebih dengannya .
" Lagian Lo tidur udah kek simulasi mati , mana pintu dikunci biasanya kagak pernah di kunci juga . Curiga gue .. " ucap Neo menelisik wajah Khala , khala yang diliat dengan tatapan penuh curiga langsung menajamkan tatapannya .
" Paan si , orang udah bangun dari tadi juga . Males aja bukain pintu anak Dugong , yang ada kamar gue tar berantakan sama Lo "
Neo menautkan alisnya , sejak kapan dia membuat kamar adiknya ini berantakan . Toh tidak diacak acakpun kamar adiknya memang selalu berantakan .
" Sejak kapan gue suka berantakin kamar Lo ege , yang ada lu yang suka berantakin kamar gue "
" Itu karena Lo duluan " ucap Khala tak mau kalah .
" Iyalah gimana bocil aja , oh iya tar pulang sekolah gue anter ke distro kakak karena gue ada tugas dari Bu Mia "
" Ko gitu ? Aturan gue ikut sama Lo , ogah gue sama Ari . Dia sering jadiin gue bahan buat nyoba nyoba baju baru , apalagi kalo udah ada barang Dateng . Lagian kenapa kakak gak nyewa model aja si " ucapnya heran .
" Lo kira distro kakak brand LV , yang harus nyewa model segala . Lagian Lo cocok cocok aja , apalagi distro kakak produk nya anak anak gen z kek Lo " jelas Neo .
" Ya iyalah , secara muka gue mulus idung gue udah kek perosotan TK mana ada yang nandingin " bangga Khala ,
Neo berdecih . Adiknya itu tidak bisa dipuji sedikit langsung terbang seperti ini . Tapi memang tidak bisa dipungkiri , pahatan wajah adiknya itu memang nyaris sempurna . Kulit putih bersih juga bulu mata yang lentik hanya kurang tinggi saja sedikit , mungkin karena masih masa pertumbuhan juga . Jika dia wanitapun sepertinya sudah menyukai adiknya . Tapi ingat , dia masih waras masih suka dengan lawan jenis .
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA KHALA
RandomKuat nya hanya sebatas kata tanpa nyata , tawa yang mereka lihat hanya sebagian besar upaya untuk menutupi luka 🥀