Kisah Cheon Ma

Bab 31

Berbeda dengan roh pendendam yang tidak memiliki tubuh fisik dan karenanya tidak dapat disentuh atau dirasakan, beberapa entitas dalam Imaemangnyang memiliki bentuk yang nyata.

Memiliki bentuk fisik berarti mereka benar-benar dapat disentuh.

Akan tetapi, meskipun demikian, tubuh para entitas Imaemangnyang, yang merupakan gabungan energi spiritual negatif, pada dasarnya bersifat racun bagi manusia yang hidup. Karena itu, bahkan para peramal yang terlatih pun merasa kesulitan untuk menangani mereka dengan tangan kosong.

Anehnya, Mok Gyeong-un menangkap armadillo itu dengan tangan kosong.

'Apakah dia tidak terpengaruh?'

Sebagai seorang peramal yang mempekerjakan armadillo sebagai pelayan roh, Sak tidak bisa tidak merasa bingung.

Mengapa?

Hanya menyentuh energi beracun saja sudah menyakitkan.

Namun Mok Gyeong-un tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan.

-Kak kak!

'Oh tidak!'

Terkejut mendengar teriakan kesakitan si armadillo, Sak tersadar dari kebingungannya.

Dengan cepat dia menarik sebuah jimat dari dadanya.

Itu adalah jimat Mantra Dekrit Kekaisaran.

-Chak chak chak!

Dengan cepat membentuk segel tangan dengan tangan kirinya, dia melantunkan mantra.

“…………………”

Begitu mantra itu berakhir…

-Pa-chi-chi-chi-chi!

"Aduh!"

Percikan biru beterbangan dari tangan yang memegang armadillo itu, dan kejang-kejang hebat menyerang tubuh Mok Gyeong-un.

Semua manusia memiliki sejumlah kecil energi petir yang mengalir dalam diri mereka.

Teknik jimat Mantra Dekrit Kekaisaran memperkuat energi ini untuk sementara waktu guna melumpuhkan saraf target dan menyebabkan kejang otot.

“Armadillo!”

Menganggap Mok Gyeong-un akan tak bisa bergerak karena sengatan listrik, Sak mencoba menyambar pelayan rohnya, si armadillo.

Namun…

-Kwak!

-Ka ka ka ka kak!

Armadillo itu menggeliat kesakitan.

Apa yang terjadi?

'Mantra Dekrit Kekaisaran tidak berhasil. Mungkinkah itu karena dia mempelajari ilmu bela diri?'

Orang-orang biasa, kecuali mereka yang memiliki konstitusi unik, biasanya rentan terhadap teknik pengusiran setan sampai tingkat tertentu.

Namun, seniman bela diri yang dapat memanipulasi qi kadang-kadang terbukti kebal terhadap jimat dan teknik pengusiran setan.

Sak berasumsi Mok Gyeong-un, yang berasal dari klan seni bela diri, secara alami telah mengembangkan energi internal, sehingga ia dapat melawan.

Tentu saja, bertentangan dengan spekulasinya, Mok Gyeong-un tidak bertahan karena kekuatan tenaga dalam.

'Beruntungnya aku.'

Itu tidak disengaja.

Untuk sesaat, Mok Gyeong-un lumpuh karena sengatan listrik.

Akan tetapi, bahkan pada saat itu, ia tetap mempertahankan Ritual Pengikatan, dan energi petir yang meningkat sementara di tubuhnya mengalir ke tangan kanannya.