Kisah Cheon Ma

Jang Neung-ak (1)

Ekspresi Yeo Su-rin menegang.

Untuk sesaat, dia meragukan telinganya sendiri.

'Menjadi wanitamu?'

Apa sebenarnya yang dia katakan?

Yeo Su-rin bertanya, berpikir itu tidak mungkin.

“Hei… kau tahu apa? Aku bertanya karena kupikir aku mungkin salah paham… Apa yang baru saja kau katakan, mungkinkah?”

“Ya, kalau kamu jadi wanitaku, aku mungkin bisa lebih percaya padamu, bagaimana menurutmu?”

'!?'

Yeo Su-rin menatap Mok Gyeong-un dengan mata tercengang.

Dia pikir mungkin ada cara lain untuk membuktikan kepercayaan, tetapi ini adalah saran yang sama sekali tidak terduga.

Bukan hanya dia yang tercengang oleh kata-kata Mok Gyeong-un.

-Ha! Manusia, apakah kamu sudah gila?

-Maaf?

-Jika dia memang merepotkan, lebih baik kau bunuh saja dia. Ada apa ini?

-Apakah ada masalah?

-Masalah? Tentu saja ada. Apakah kamu tertarik pada wanita itu?

-TIDAK.

Bagaimana itu bisa terjadi?

Mok Gyeong-un tidak merasakan emosi apa pun terhadap Yeo Su-rin.

Cheong-ryeong juga tahu bahwa Mok Gyeong-un tidak memiliki perasaan khusus terhadap wanita, jadi fakta bahwa dia membuat saran seperti itu tidak masuk akal.

-Ha! Jadi kamu sedang birahi?

-Sedang berahi?

-Ya, sedang birahi. Kalau tidak, kenapa Anda mengajukan saran seperti itu? Apakah menurut Anda itu cara untuk membangun kepercayaan? Anda hanya mencoba memuaskan hasrat seksual Anda sendiri…

-Aku tidak tahu emosi macam apa yang ingin memuaskannya, tetapi bukankah akan baik untuk mengembangkan hubungan, keduanya terasa menyenangkan, dan kasih sayangnya terfokus padaku?

-…

Cheong-ryeong tidak hanya tercengang tetapi juga kehilangan kata-kata mendengar kata-kata penuh percaya diri Mok Gyeong-un.

Dia ingin membantahnya, tetapi dia menyatakan alasan-alasannya dengan begitu yakin sehingga dia tidak tahu harus berkata apa.

-Jadi maksudmu kau akan tidur dengan gadis manusia itu?

-Jika dia mau.

-Jika dia mau?

-Ya, apakah ada cara yang lebih baik untuk memastikan kepercayaan daripada itu?

-…Mendesah.

Apakah dia menjadi terlalu percaya diri setelah berhubungan intim dengan Wi So-yeon?

Atau apakah dia percaya bahwa dia dapat memanipulasi emosi seorang wanita, bukan, emosi seseorang hanya melalui suatu hubungan?

Apa pun itu, itu sungguh luar biasa.

Jadi dia harus memberitahunya dengan jelas.

-Sepertinya kau salah paham serius, manusia.

-Salah paham?

-Ya. Meskipun aku telah menjadi roh pendendam, sebagai seorang wanita, izinkan aku menjelaskannya. Kau terlalu meremehkan wanita.

-Menganggapnya enteng?

-Ya!

-Hmm. Kedengarannya Anda agak gelisah. Apakah Anda mungkin marah?