HARA X JENO : mute hug

39 6 0
                                    

HARA X JENO : mute hug
___________________

"Bibi asrama izin cuti dan tidak akan ada 2 minggu terakhir ini." Yeonho mengumumkan pengumuman itu dengan raut senang.

"Lalu?"

"Karena kita tidak memiliki waktu membuka lowongan- maka kita akan bekerja sama membersihkan tempat kita bersama." Pria itu bertepuk tangan didepan Hara dan member lain yang memasag wajah cemberut.

"Berhubung kalian kosong hari ini kita akan membersihkan dormmm~ dan Hara akan berpartisipasi di setiap dorm."

Hara mendelik ke arah sang kakak. Pria ini tidak pernah membicarakan apapun padanya tentang hal ini. "Sir?"

"Oh aku? Aku tentu saja ingin membantu tapi tidak bisa. Aku ada janji~ hohoho."

Dan setelah mengucapkan itu Ahn Yeonho benar-benar pergi keluar.

"Ra- mulai dari mana?"

"WayV dorm. Lebih baik kalian gausah ikut bantuin." Dan Hara menghilang ke ruangan Yeonho.

👍👍👍

Selama membersihkan Dorm WayV- Hara benar-benar memblok kehadiran member. Gadis itu hanya mengizinkan Kun untuk membantunya. Daegal sejak tadi berlari mengikuti setiap langkahnya, sebelum akhirnya ia menyuruh Chenle menjaga anak pemuda itu.

"Siapa yang menumpuk pakaian kotor?!" Gerutu Hara saat menemukan kaus dan celana yang disumpal disisi lemari dan meja.

"Sepertiny... Yangyang" gumam Kun rendah.

"Tidak. Ini pasti Hendery!" Hara mengendus.

"Apa Lucas ya?" Lanjutnya berhipotesa. "Andai aku punya penciuman super unnie-" gumam Hara.

"Gabungkan saja di keranjang ini Hara. Aku akan mengambil kain pel." Hara mengangguk- menuruti perkataan Kun dan memilih duduk di sofa.

Hanya 5 menit dan Kun sudah muncul membawa ember berisi air pel. Hara bergegas berdiri dan mengambil alih pel, membiarkan Kun yang akhirnya beralih menyusun sepatu. Hara bergumam sambil melakukan tugasnya, tanpa memperhatikan sekitar. Dirinya tanpa sadar menginjak lagi lantai yang basah hingga membuatnya kehilangan keseimbangan. Lututnya ngilu begitupula pergelangan kakinya, tapi ia dengan cepat mengambil posisi berdiri.

"Hara aku mendengar suara bumm. Apa kau jatuh?" Kun muncul tak lama di sela dinding. Hara menggeleng- melambaikan tangannya seakan tidak ada yang terjadi. Kun akhirnya mengangguk dan kembali ke kegiatannya. Hara menghela nafas.

❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹

Kegiatan membersihkan dorm menguras banyak waktu dan tenaga, bahkan saat para member harus pergi dengan kegiatan mereka meninggalkan Hara sendiri. Jam menunjukkan pukul 10 dan Hara hanya berbaring di kasur jeno dalam dorm dream.

'30 menit saja' gumamnya sebelum terlelap. Tertidur dalam kesunyian malam yang menemaninya menyelam didunia mimpinya.

AUTHOR P.O.V

"Ra?"

Sosok gadis yang tertidur di kasurnya membuat member NCT Dream itu terkejut, kakinya melangkah berjingkat mendekati kasur dan duduk begitu saja didekat kasur. Bibirnya membentuk senyum saat merasakan helaan nafas teratur gadis didepannya yang seakan meniup wajahnya.

Matanya mengerjap saat menyadari posisi tidur Hara yang aneh. Menyipitkan matanya untuk melihat kejanggalan dari luar sisi tubuh Hara. Hara itu tipe yang jika sudah tidur, ia akan selalu bergerak mencari spot terbaik dan biasanya gadisnya itu lebih sering tidur mengahadap kiri. Jeno- kekasih Hara itu dengan gerakan tanpa suara menggulung lengan kaus Hara dan melotot kaget melihat lebam besar di siku Hara. Bukan hanya disitu, lutut dan pergelangan kakinya juga memiliki memar.

"Astaga-"

Tidak mungkin Jeno tega menekannya jika berakhir membangunkan gadis itu. Jadi sekali lagi Jeno mengendap-endap sambil berjinjit keluar dan memasuki kembali kamarnya dengan baskom kecil berisi kantung kompres hangat. Kembali duduk di lantai samping kasur, pemuda itu meletakkan kompres tepat pada lebam Hara. Hara dalam tidurnya merengek- membuat Jeno harus mati-matian menahan tawanya.

Setelah kompres dirasa dingin, member dream itu membereskan semuanya ke mejanya dan memilih berbaring di sisi Hara. Menyelimuti sang kekasih dan tidir bersamanya.

❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹

"Pagi sayang"

Hara rasanya ingin menenggelamkan wajahnya- bersembunyi dari sambutan pagi Jeno yang terbangun karna dirinya bergerak bangun.

"Hai-"

Hara mencubit lengan Jeno. "Kenapa ga bangunin aku pas kamu pulang?"

"Kamu kayanya cape banget Ra"

"Tapi kan-"

"Kalo kamu udah sesemangat ini- coba jelasin ke aku kamu kenapa kemarin." Balas Jeno menatap lurus Hara.

"Aku? Emang aku kenapa?"

Tersenyum kecil, Jeno hanya menekan sedikit lebam Hara dan gadis itu memekik kencang.

"AW!"

"Skala 1-10, seberapa sakit yang anda rasakan?" Jeno bergumam sambil memeluk Hara.

"Ga sakit-"

Baru saja ia mengucap dusta, pinggangnya ngilu saat ia bergeser sedikit.

"Sepertinya tubuh kamu lebih jujur daripada bibirmu ya?" Jeno terkekh sambil mengusap pipi Hara.

"Minggir"

"Jangan ngambek dong-"

"Ga. Geser- aku keluar"

"Better kamu rebahan- dari pada mereka semua mikir aku ngapa-ngapain kamu hanya karena kamu terseok-seok jalan keluar dari kamar aku." Bisik Jeno jahil- namun masuk akal di kepala Hara. Mendengus- gadis itu kembali ke posisinya, berbaring dengan Jeno yang memeluknya dari belakang.

Hara tersenyum, sebelum akhirnya hanyut kembali dalam tidurnya.

-END-

PS : Tentu saja Hara mendapat perawatan, setelah Jeno mengadu pada Yeonho.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 3 days ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[3] TO-GET-HER Where stories live. Discover now