[01] | J start
_______________"SAMPAI KAPAN SEJUNG?!"
Gadis dengan cepolan tinggi itu mendengus. "Aku belum tahu. Belum ada inspirasi baru." Jawabnya cuek.
"SEJUNG!"
"Jangan berteriak. Telingaku sakit."
Suara helaan nafas terdengar. "Oke Sejung-ssi. Anda sudah vacum selama 2 tahun terakhir sejak Octa tamat. Banyak yang sudah menunggu comeback anda kembali."
"Eii. Kau menggunakan kalimat comeback seakan aku idol."
"Anggap saja seperti itu."
"Tapi aku benci idol."
"Baik. Saya ganti. Bukan idol. Lupakan tentang itu. Penggemar tulisan anda sudah menunggu perilisan series terbaru anda." Sosok penelpon ini sepertinya orang yang sangat lapang dada.
"Um- entah kapan?"
Lalu ia mematikan panggilan ponselnya sepihak. Menatap datar layar laptopnya sebelum mendengus kesal.
Apa pekerjaan ini pun- ia salah memilih?
💀💀💀
"Jungs-"
Suara barista coffe shop itu cukup kuat untuk melantunkan nama seksi yang menarik perhatian beberapa pengunjung cafe yang sedang tidak terlalu ramai itu. Namun harapan melihat sesuatu yang wow- harus patah saat seorang gadis dengan hoodie usang dipadu celana panjang piyama bermotif chalk zone malah maju dan mengambil secangkir es coffe disana.
"Bisa-bisanya mereka menjual es kopi dengan harga mahal tapi kualitas murah begini?" Gerutu gadis itu dengan bahasa asing-nya di tengah lautan warga Gangnam. Ia menatap datar jalanan hingga suara pekikan dari gang kecil di rute berlawanan darinya menarik perhatiannya.
'Lepaskan aku!'
Ia mendengus. "Tidak Jung. Gunakan otakmu. Ini bukan urusanmu okay?" Gumamnya pada dirinya sendiri.
'Bajingan lepaskan aku! Kalian bajingan!'
Jung berdiam di tempatnya. Niatnya ingin menoleh hanya sekilas kilat- matanya malah bersitatap dengan korban gang itu yang kini menatapnya penuh harap.
Seakan matanya berbicara 'tolong aku-'
Mendengus- akhirnya kaki berbalut celana bermotif kartun itu berjalan ke arah gang sempit itu. Berhenti tepat didepan 3 pria kulit putih dengan rambut pirang alay dan banyak tindikan di wajahnya. Dan ia dengan santai menyiramkan isi cup ice coffe ke wajah pria yang paling ujung.
"What the-"
"Halo Tuan. Aku ingin mengambil temanku yang kalian tahan."
"Dengan menyiramku?!"
Jung terkekeh tipis. "Tanganku licin."
Pria itu menatap tidak suka kehadiran Jung. "Kau menggangu nona. Aku sedang bersenang-senang dengan kekasihku."
Jung menoleh dengan mata membulat ke arah gadis yang kini memasang wajah horror dan menggeleng kuat. Seakan ia dengan lantang membantah ucapan pria didepannya.
Gila saja!
"Tapi tunangannya sedang menunggu di restoran di sudut jalan sana?" Balasnya asal.
"Kau menggangu sekali. Untung lumayan cantik." Teman pria yang memegang wajah gadis korban daei ketiga orang itu menyahut. Menatap nafsu dan nakal Jung yang kini menahan jijik. "Bagaimana jika bergabung dengan kami?"
YOU ARE READING
[3] TO-GET-HER
Acak[3] Entertainment Series : NCT _________________________________ Sequel : [1] To The Beautiful You ; NCT Jung kira kisahnya di Negeri Gingseng itu selesai saat adik manisnya menggapai bahagianya bersama salah satu member dari boygroup ternama negeri...