04. okay 👻

341 41 12
                                    

04. Okay 👻
_______________

 

    "Unnie-"

Hara sudah berlutut rapi dilantai. Matanya memerah- jelas disana. Membuat Jung hanya bisa menatapnya dan menghela nafas kasar.

Ia tidak bisa melihat Hara menangis.

"Ra-"

"Aku tau aku salah. Tapi aku tidak tahu cara menahan unnie disini-" ujarnya pelan yang masih didengar oleh Jung. Melangkah pelan mendekati Hara dan ikut bersimpuh didepan gadis itu.

"Cepat sekali kau mengaku dosa " ketusnya. "Menahan apa? Aku tidak pergi-"

Mata itu menatapnya dalam- menggeleng. "Unnie bohong."

"Ra-"

"Kalau unnie tidak pergi- kenapa ada tiket dan pamflet rumah-" gadis itu menyodorkan dua benda yang ia simpan ditasnya. Jung menatap frustasi Hara dan benda itu. Bagaimana pula-

"Astaga- itu semua disiapkan nenekku untuk misi-"

"Kalau hanya untuk misi unnie gapernah cari properti sendiri. Fasilitas dari halmoeni. Unnie hanya beli properti jika itu untuk unni pakai jangka panjang-"

Jung menatap lekat sosok Hara. Bagaimana gadis ini mengetahui dirinya? Apa ia sudah salah menilai Hara?

"Hara- kau memperhatikan ku ya?" Tanya pelan. Hara yang mendengar- mengangguk pelan.

"Kenapa?"

"Karena unnie berharga. Unnie selalu ada untukku. Makanya aku juga akan selalu ada untuk unnie." Hara meraih tangan sang kakak- menggenggamnya erat. "Aku hanya memperhatikan orang yang kusayangi unnie."

Aku tahu Ra.

Tapi apa aku pantas menerima kasih sayang mu?

Jung menghela nafas- lagi. "Lalu? Menahanku seperti kau dulu? Ide siapa ini?"

"Aku."

Jung menggeleng. "Kau pintar tapi tidak akan memikirkan hal konyol seperti ini."

Hara menutup mulut rapat. Matanya bergerak gugup- menghindari tatapan menyelidik Jung.

"Jahni?"

"JOHNNY!" Koreksi Hara sebal.

"Oh bukan dia. Jadi Yonho?"

"YEONHO!"

Jung mengedip. Terkekeh melihat jawaban akhir yang jelas. "Ah- si T word ya-"

"Unnie-"

"Kau bahkan tidak mengoreksi T yang mana. Sepertinya T yang kita pikirkan sama ya anak manis." Ujar Jung sambil tersenyum lebar.

Hara mendumal. Cih.

"6 bulan-" gumam Jung sebelum terkekeh. Ia memikirkan sesuatu. Benar. Ini bukan keputusan yang buruk. 6 bulan waktu yang cukup memastikan bahwa ini rumah terbaik untuk Hara.

"Baiklah. Aku masuk permainanmu. Tapi- kau harus menerima persyaratanku ya?" Tawar Jung yang diangguki Hara.

Jung tertawa kencang dalam hati.

Jadi- harus kita apakan NCT ini?

🍀🍀🍀

Pintu terbuka dan Jeno bergegas masuk. Tidak ketinggalan beberapa member dan Nyonya Ahn serta Tuan Kim.

"Sayang kamu ga apa-apa?"

"Siyinh kimi gi ipi-ipi?" Ejek Jung meniru ucapan pria itu.

Hara terkekeh- memastikan ia baik baik saja. Jung mendengus sebelum turun ke bawah. Ia bersitatap dengan beberapa member yang tersisa tapi dengan cepat menoleh mengabaikan.

[3] TO-GET-HER Where stories live. Discover now