[3] TO-GET-HER

Mini - How she died (inside)

South Korea, 1990

   "Brother!"

Zefanya memekik saat melihat sang kakak- menghampiri dirinya dari Australia. Pria berambut blonde dengan iris coklat madu seperti ibu mereka.

  "Jangan berlari sayang. Perutmu sudah seperti balon-" kelakarnya saat menerima sang adik dalam peluk hangatnya.

"Apa kau baru mengejek aku?!"

"Tidak mungkin-"

Pria itu dengan cepat menggeleng. Mengakali mood sang adik dengan manisan yang ia bawa hingga calon ibu dua anak itu melupakan pembicaraannya tadi.

"Jadi kakak akan berapa lama disini?"

Pria itu menatap sang adik sejenak sebelum menampilkan 3 jarinya.

"3 hari?"

Ia menggeleng. "Bulan."

"WAAH!"

Dan keduanya pergi dengan pekikan kencang Zefanya. Ia bahagia.

🖤🖤🖤

"Welcome Jav-"

Javerson tersenyum saat melihat sosok dengan potongan rambut hime didepannya. Gadis yang selalu diceritakan adiknya selama pelarian gadis itu dulu dan yang membuatnya tidak bisa mengalihkan pandang pada pertemuan pertama mereka sebagai groom and bridesmaid di pernikahan Zefanya.

Alasan ia memperpanjang liburannya kesini dengan dalih keponakannya juga untuk melamar gadis yang baru menjadi kekasihnya ini sekitar 3 bulan lalu.

"Halo.... Harumi-"

"Jangan berani kalian bermesraan didepan ibu hamil yang ditinggal dinas suaminya ini." Zefanya muncul diantara mereka dan melempar tatapan tajam padanya.

"Zee-" rengeknya. Tapi rengekan itu diabaikan. Harumi bahkan hanya tertawa melihat keduanya.

~~~

April 1996...

"Yes- i do"

Keduanya berciuman dibawah sorak para tamu. Javerson dan Harumi menikah- walau tanpa Harumi ketahui, pernikahan mereka masih ditentang oleh ayah dari pria itu.

"Aku mencintaimu Jav."

"Aku lebih mencintaimu Haru-ya"

Waktu mereka lalui dengan bermesraan. Terkadang dua sejoli ini bersama, terkadang harus berpisah karena Javerson harus pergi kbali ke Australia karena bisnis keluarga.

Oktober tahun itu- adalah waktu mereka terakhir bersama. Pernikahan yang Harumi kira akan berakhir bahagia selamanya itu- harus berakhir saat panggilan masuk atas kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan pulang suaminya. Ia terguncang- tapi wanita itu menguatkan diri. Terbang ke Australia untuk menemui sang suami- harus pupus saat mengetahui fakta yang mengenaskan.

Sang suami- Javerson mengalami amnesia. Pria itu menghapus keberadaannya dari hidup dan ingatan pria itu. Dan keluarga pria itu memanfaatkan hal itu untuk memutuskan pernikahan Harumi dan Javer. Bukan hal susah mengingat kuasa dan pundi keluarga pria itu yang diakui dunia- pernikahan itu dibuat berakhir dengan perceraian walau tadinya mereka berniat membatalkan pernikahan. Mata ayah Javerson dan Zefanya itu menatap dingin wanita asia muda yang ia kenali sebagai sahabat putrinya- sekaligus mantan menantu yang tidak ia akui.

"Sir- please. You know Javer have a child with me. At least let my daughter know her father." Mohon Harumi penuh sendu. Bayi Harumi yang kini dalam gendongan Zefanya- diam dan tidak menangis seakan memahami jika ia tidak boleh menangis didepan bibinya.