12 | day by day

90 20 1
                                    

11 | day by day
___________________

Jung menghela nafas saat efek mabuk mulai menyusut dari dirinya. Ia bergegas mandi dan berganti pakaian. Jadwal NCT padat di sore hari sehingga ia memutuskan untuk pergi berolahraga terlebih dahulu.

Wow!

Matanya berbinar saat melihat fasilitas GYM yang direkomendasikan oleh asmen Kang. Setelah selesai melakukan pemanasan- ia mulai mendekati peralatan berat.

"Kukira aku melihat kingkong darimana. Ternyata kau-"

Moodnya langsung jatuh saat menyadari keberadaan Yeonho di bagian angkat barbel dan beberapa anak asuh pria itu di sekitarnya dengan peralatan lain.

"Lihat dia mengangkat barbel itu dengan ringan." Celoteh Taeil menunjuk beban ditangan Jung.

"Kau bahkan dua detik saja melemparnya tadi karena berat ya hyung-" celetuk Kun yang langsung dibungkam Taeil kesal.

Jung tersenyum mengejek. Melepas pegangannya dan duduk dengan posisi menumpu dagunya.

"Kenapa oppa? Oppa berharap aku merengek manja ke oppa kah se-ka-ra-ng?" Ejeknya dengan nada centil dan diakhiri kedipan yang membuat para pria itu diam merinding.

Melihat lawannya terdiam- Jung segera berpindah. Mungkin lebih baik ia meninju samsak saja untuk hari ini.

💀💀💀

"JUNG-IE YAAA-"

Yeonho menahan sakit kepala saat mendengar pekikan staff wanita dari divisi lain yang mereka lalui. Ia mendapat laporan jika Jung baru saja menjadi bintang baru di kantor mereka- diantara staff wanita.

Bahkan para stylist noona NCT bersorak saat mengetahui penetapan pergantian Jung jika memasuki divisi Dream atau 127.

"Jung- mau makan siang bersama kami?"

"Maafkan aku. Aku bertugas siang ini." Tolaknya yang masih bisa Yeonho dengar.

"Terimakasih untuk ilmunya Jung-ie ya." Ungkap staff lainnya. Jung kerap mengirimkan beberapa trick beladiri untuk beberapa staff setelah kejadian minum-minum kemarin.

"Aku menyusul manager-nim dulu ya." Pamitnya. Lalu mereka melihatnya. Gadis itu berjalan dengan santainya tanpa memedulikan tatapan disekitarnya.

Terlihat seperti ilalang liar.
Tapi tidak membuatmu ingin memotongnya.

"Menyebalkan." Yeonho berpaling. Disana Taeil menatap lurus Jung yang masih berjalan santai dan ia menekan tombol menutup lift.

"Hyung- kenapa kau menutupnya?" Bisik Jungwoo.

"Menyebalkan."

"YAK SHIB-" Yeonho tertawa dalam hati melihat wajah panik gadis itu. Pintu lift lebih dulu tertutup- tapi mereka masih dapat mendengar umpatan dari luar lift.

💀💀💀

"Aku akan mengawal Dream bersama Hyun. Jadi mohon kerjasamanya Derium-deul."

Yang paling bersorak tentu saja duo Jisung dan Chenle. Jeno dan Jaemin yang diam. Lalu Haechan dan Renjun yang berdecak kesal.

"Boleh kah kami memanggil Jung-ssi dengan noona?" Tanya Chenle blak-blakan.

Jung tersenyum tipis. "Senyaman kalian saja."

Keduanya mengangguk semangat sebelum menyerbu Hyun- yang mereka tahu dari cerita pengawal lain adalah veteran di bidang ini.

"Noona-"

"Kecuali kau Lee Jeno." Potong Jung saat pemuda itu akan memanggilnya dengan panggilan akrab. "Dan juga Haechan-ssi, Renjun-ssi dan Mark-ssi. Kalian bisa memanggilku Jung-ssi saja."

[3] TO-GET-HER Where stories live. Discover now