7

86 14 0
                                    


    Setelah insiden yang mengguncang hidup sing, Zayyan memutuskan untuk meminta Sing tinggal di Mension miliknya untuk sementara. Bagi Sing, kehadiran zayyan memberikan rasa aman yang sangat dibutuhkan setelah semua yang terjadi. Sing, yang merasa tertekan dan cemas, merasa lega bisa berada di tempat yang tenang dan damai seperti Mension.

Dua hari berlalu, dan Sing mulai menikmati kehidupan barunya di sana. Mension Zayyan, dengan arsitektur megah dan taman bunga yang indah, memberikan ketenangan yang sangat dirindukan Sing. Malam itu, ketika bulan purnama menggantung tinggi di langit, Sing melihat Zayyan berdiri di balkon, memandangi taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga.

Dengan langkah pelan, Sing menghampiri Zayyan. Suasana malam yang tenang membuatnya merasa nyaman berada di samping pria yang telah membantunya melewati masa-masa sulit. Zayyan yang menyadari kehadiran Sing lantas berbalik dan bertanya, "Kau belum tidur, Sing?"

Belum, Zayyan. Kau sendiri juga masih di sini, jawab Sing sambil tersenyum kecil.

Zayyan mengangguk, "Bagiku, melihat taman ini seperti pengantar tidur. Nyaman, tenang, damai." Suaranya lembut, seolah mengalun sesuai dengan irama malam yang tenang.

Sing memandangi wajah Zayyan dari samping. Di bawah sinar rembulan, wajah Zayyan terlihat lebih cerah dari biasanya, dengan senyuman manis yang menghiasi bibirnya. Senyuman itu, yang baru kali ini terlihat begitu tulus, menyentuh hati Sing. Ada kehangatan dalam tatapan Zayyan yang membuat Sing merasakan kenyamanan .

"Senja di sini sangat indah, ya?" Sing mencoba memecahkan keheningan, meskipun hatinya berdebar melihat Zayyan.

"Ya, aku selalu merasa terhubung dengan alam saat melihat bunga-bunga ini. Mereka memiliki cara untuk mengingatkan kita akan keindahan hidup," jawab Zayyan sambil mengalihkan pandangannya ke taman.

Malam itu, waktu seolah berhenti. Mereka berdua menikmati keindahan pemandangan taman yang dipenuhi bunga-bunga berwarna-warni, bercampur dengan aroma semerbak yang memenuhi udara. Dansa malam antara bintang dan bulan menjadi saksi bisu akan kedekatan yang mulai tumbuh di antara mereka.

Sing merasa hatinya hangat. Dalam keheningan itu, dia memutuskan untuk membuka diri, "Zayyan, terima kasih sudah membiarkan aku tinggal di sini. Kehadiranmu membuatku merasa aman."

Zayyan menoleh, tatapannya lembut. "Aku senang kau ada di sini, Sing. Kau tidak perlu merasa sendirian."

Malam itu, mereka berbagi cerita, tawa, dan harapan. Sing dan Zayyan, dua jiwa yang terikat dalam keadaan yang tidak terduga, menemukan kenyamanan satu sama lain di antara bunga-bunga yang mekar, di bawah sinar rembulan yang bersinar lembut.

Kehidupan baru mereka di Mension bukan hanya tentang perlindungan, tetapi juga tentang menemukan kembali arti dari keindahan, persahabatan, dan mungkin, cinta yang sedang tumbuh di antara mereka. Dan dengan setiap detik yang berlalu, Sing merasakan bahwa malam itu adalah awal dari sesuatu yang lebih indah.





   Keesokan harinya, Sing dan Zayyan bersiap untuk berangkat ke sekolah. Setelah malam yang indah di balkon, Zayyan merasa lebih percaya diri. Dia tahu bahwa tantangan tidak akan mudah, terutama dengan kehadiran Leo, pemuda dari dunia hitam yang mengancam. Namun, Zayyan sudah dibekali sedikit pengetahuan dari Gyumin dan Hyunsik tentang cara menghadapi situasi tanpa menggunakan kekuatan, karena kekuatannya telah menghilang sejak menjalani misi di dunia manusia ini.

Setibanya di sekolah, mereka berpisah. Sing memasuki kelasnya, sementara Zayyan memutuskan untuk pergi ke ruang Keroftof untuk menemui Gyumin dan Hyunsik. Di dalam benaknya, Zayyan tahu bahwa sekolah ini lebih dari sekadar tempat belajar; ini adalah kesempatan untuk menjalin kedekatan dengan Sing, agar misinya dapat dengan mudah diselesaikan.

different world ( xodiac sing zayyan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang