2. Aurora Untuk Alaska

26 9 2
                                    

HALO SEMUA

HOW ARE YOU?

I HOPE YOU ALWAYS GOOD

HAPPY READING!!

──────────────────────────

"She's pretty, always pretty."
- Alaska Delvin Xaverius -

✧✧✧

Pancaran sinar mentari pagi menembus masuk kedalam kamar bernuansa hitam putih. Namun itu tidak membuat seorang Laska terganggu dari tidurnya. Lelaki itu masih bergelut dibawah selimut, padahal jam masuk sekolah sebentar lagi.

Tok... Tok... Tok...

"Den Al, ditunggu ibu sama bapak dibawah." Ucap bi Siti asisten rumah tangga keluarga Xaverius.

Tapi Laska tidak menjawab, matanya masih terlalu berat untuk dibuka.

"Den?" Panggil bi Siti lagi.

Dengan segala tenaga Laska duduk di ranjangnya sambil mengucek matanya.

"Iya bi." Jawab Laska dengan suara khas orang bangun tidur.

Laska segera bersiap dan turun ke bawah untuk berangkat sekolah.

"Pagi bun, yah." Sapa Laska dengan senyuman.

Meskipun terkenal badboy yang tidak tahu aturan juga dingin dan tidak tersentuh di luaran sana, tapi Laska sebenarnya adalah pribadi yang hangat pada keluarganya.

Ayah dan Bunda yang mendengar suara Laska menoleh dan membalas dengan hangat sapaan lelaki tampan itu.

"Pagi juga Al." Jawab Ayah dan Bunda bersamaan dengan senyuman.

"Sarapan dulu boy." Ucap papa yang melihat Laska menyaliminya dan sang istri.

"Gak keburu yah." Jawab Laska. "Al berangkat." Tambahnya. Dia berjalan keluar mansion dengan menenteng tas di pundaknya.

✧✧✧

Motor sport Kawasaki Ninja H2SX hitam senada dengan helmnya melaju dengan kecepatan diatas rata-rata melewati jalan raya yang ramai. Pengendera motor sport tersebut tidak mempedulikan tatapan-tatapan dari pengguna jalan yang lain. Laska terus melaju kencang tanpa sedikit pun mengurangi kecepatan motornya. Lima menit lagi bel masuk berbunyi, bisa dihukum lagi dia kalau terlambat.

Tepat saat gerbang akan ditutup oleh satpam motor sport Laska berbelok memasuki gerbang sekolah. Terlambat sedetik saja dia akan masuk kedalam ruang BK lagi. Beruntung tadi selama melewati beberapa perempatan jalan raya lampu selalu hijau sehingga mempercepat Laska untuk tiba di sekolah.

"Untung tepat waktu." Gumam Laska berjalan di koridor menuju kelasnya.

"Woi, telat lagi lo bro?" Tanya Eki yang melihat kedatangan Laska.

"Hmm." Jawab Laska.

Baru saja Laska mendudukkan dirinya di kursi, seorang guru paruh baya memasuki kelas dan memulai pelajaran.

"Oh iya anak-anak, ada beberapa informasi yang akan disampaikan. Tapi bukan saya yang akan menyampaikannya." Ucap bu guru saat jam pelajarannya hampir berakhir.

"Informasi apa bu?" Tanya ketua kelas.

"Untuk detailnya akan disampaikan oleh nak Aurora dan nak Fiko. Silahkan masuk nak." Jawab bu guru

RORSKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang