6. Aurora Untuk Alaska

36 8 0
                                        

HALO SEMUA

HOW ARE YOU?

I HOPE YOU ALWAYS GOOD

HAPPY READING!!

──────────────────────────

"Lo kalau senyum makin cantik,
tapi kapan lo bisa senyum
kayak gitu ke gue?" 
- Alaska Delvin Xaverius -

✧✧✧

"Zyl, gue pulang duluan ya!" Rora berlari kecil di Koridor menuju parkiran.

Hari ini gadis itu sangat terburu-buru meninggalkan sekolah, tidak seperti biasanya. Bahkan Rora tak mampir ke cafe yang biasa dia datangi sepulang sekolah.

Sementara itu, Enzo tak sengaja melihat Rora yang seperti terburu-buru. "Las, itu bukannya Rora? Kok kayak buru-buru gitu?" Tanyanya heran.

Laska mengikuti arah pandang Enzo, alisnya terangkat sebelah. Ada apa? Kenapa Rora buru-buru sekali?

"Ngebut banget, apa ada urusan urgent?" Ucap Eki menerka-nerka.

Laska memutuskan untuk mengikuti kemana Rora pergi. "Lo semua duluan aja." Ucapnya dan langsung pergi.

Di tempat lain, Rora ternyata pergi ke suatu gedung tak terpakai.

"To the point!" Ucap Rora datar pada orang di depannya.

"Aksa nyariin lo, kenapa lo ga bales satupun call atau chat nya?" Tanya laki-laki seumuran dengan Rora itu.

"Kalau dia nyari gue kenapa malah lo yang nemuin gue, bim?" Sinis Rora.

"Dia belum siap ketemu sama lo." Jawab Bima.

Rora terkekeh, "Bullshit." Ucapnya. "Bilangin sama dia, gue gak mau lihat wajah dia lagi! Jadi jangan berani nampakin diri di hadapan gue!" Lanjutnya marah.

Sementara di saat yang sama Laska melihat semuanya. Dia bingung, sebenarnya apa yang sedang dibicarakan Rora dan laki-laki itu?

"Dia siapa?" Gumam Laska bertanya.

✧✧✧

Saat ini para anggota OSIS sedang berkumpul. Mereka mengadakan rapat bersama para anggota OSIS baru untuk membahas tentang LDKS.

Rora berdiri di samping Arga, mereka tampak serasi, bahkan tak jarang para anggota baru meneriaki dan menjodoh-jodohkan keduanya. Hal itu tentu membuat seseorang panas, siapa lagi kalau bukan Laska, laki-laki itu sejak tadi mengepalkan kedua tangannya hingga urat-urat nya terlihat jelas.

"Ra, kamu mulai aja." Ucap Arga pada Rora.

Rora mengangguk dan setelah itu memulai presentasi.

Setelah menyelesaikan presentasinya Arga kembali berbicara pada Rora, bahkan Rora terus-terusan tersenyum untuk Arga. Semua itu tak luput dari pandangan Laska.

"Lo kalau senyum makin cantik, tapi kapan lo bisa senyum kayak gitu ke gue?" Batin Laska lirih. Dia cemburu? Iya, Laska sangat cemburu melihat Rora dekat dengan laki-laki lain.

"Sabar ya bro, emang susah kalau suka sama cewek friendly." Ucap Enzo menepuk pundak Laska.

Enzo dan Eki sudah tahu semuanya, kecuali perihal Laska yang dijodohkan dengan Rora.

"Hmm."

Semua rangkaian rapat telah selesai. Semua anggota baru sudah keluar dari ruang OSIS, menyisakan para inti saja.

RORSKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang