HALO SEMUA
HOW ARE YOU?
I HOPE YOU ALWAYS GOOD
HAPPY READING!!
──────────────────────────
"Selalu cantik setiap saat."
- Alaska Delvin Xaverius -✧✧✧
"Laska?" Rora terkejut melihat keberadaan Laska didalam kelasnya.
"Kemana aja tadi, hmm? Dicariin gak ada dimana-mana." Ucap Laska semakin mendekati Rora.
"Oh, gue tadi di perpus, ngerjain tugas." Rora menjawab dengan santai, kemudian kembali fokus membereskan alat-alat tulisnya.
Laska mendengus, bisa-bisanya Rora tidak menyadari raut wajahnya yang sedikit kesal.
"Pulang bareng gue, gak ada penolakan!" Ucap Laska mutlak.
"Gak bisa."
Laska menaikkan satu alisnya, barusan kan dia sudah bilang tidak menerima penolakan, tapi kenapa Rora tetap saja menolak?
"Gue ada latihan memanah habis ini. Lo pulang duluan aja." Ucap Rora menjelaskan.
"Yaudah, gak usah ikut latihan kalau gitu." Ucap Laska dengan entengnya, membuat Rora ingin mencakar nya.
"Mana bisa! Gue harus latihan, minggu depan ada perlombaan memanah." Ucap Rora hendak melangkah.
Dengan cepat Laska menghentikan langkah Rora dengan memegang pergelangan gadis itu.
"Gue tungguin." Ucap Laska saat Rora menatapnya.
Mata Rora seketika sedikit melebar. "Gue selesai latihan mungkin malem. Emang mau nunggu selama itu?" Tanyanya.
"Gapapa." Jawab Laska tersenyum. "Apapun buat lo." Lanjutnya.
Astaga! Sejak kapan Laska jadi pintar gombal? Tolong selamatkan Rora!!
Rora menelan ludahnya, menatap tak percaya Laska. "Yakin?" Tanyanya memastikan.
Laska mengangguk mantap dan tegas. Baiklah sekarang Rora tahu Laska tidak bercanda.
"Terserah lo. Tapi jangan marahin gue kalau kelamaan." Ucap Rora kemudian melanjutkan langkahnya keluar kelas setelah melepaskan tangan Laska dari pergelangannya.
Laska bergeming, menatap punggung Rora yang semakin menjauh dan menghilang di balik pintu. Laki-laki itu tersenyum tipis sebelum akhirnya ikut melangkah pergi.
Rora berjalan ke tempat latihan memanah nya. Disana terlihat sudah banyak anggota yang berkumpul, bahkan pelatih pun sudah ada disana, dan sedang menunggu dirinya.
"Maaf saya terlambat." Ucap Rora tak enak hati karena sudah membuat mereka semua menunggu.
"Tidak apa, Rora. Sekarang cepat taruh tasmu, dan kita mulai latihan." Ucap Pak Reno—pelatih memanah yang khusus di siapkan oleh sekolah.
Rora mengangguk dan segera meletakkan tasnya di loker, lalu kembali ke lapangan dan bersiap mulai latihan.
Cukup lama Rora dan yang lain berlatih, hingga tak sadar waktu sudah menunjukkan pukul 19.15, artinya sudah 4 jam lebih mereka latihan di ruangan khusus itu.
"Baik anak-anak, latihannya sampai disini dulu. Progress kalian cukup mengagumkan, terutama Rora. Saya sangat bangga dengan kalian semua." Ucap Pak Reno bertepuk tangan. "Sekarang kalian boleh pulang. Ingat, langsung pulang ke rumah jangan kemana-mana lagi, istirahat yang cukup, dan makan teratur. Jaga kondisi kalian hingga hari pertandingan tiba." Lanjutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/382433141-288-k757682.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RORSKA
Romance[ FOLLOW SEBELUM BACA ] ────────────────────────── ♡ A Story Teen Fiction By D'Maya ♡ ────────────────────────── "Pokoknya lo harus nolak perjodohan sialan itu! Gue gak mau nikah sama lo!" -Aurora "Gak ada alasan buat gue nolak perjodohan itu, kare...