HALO SEMUA
HOW ARE YOU?
I HOPE YOU ALWAYS GOOD
HAPPY READING!!
──────────────────────────
"Ternyata dia nggak seburuk itu."
- Aurora Avelin Harvey -✧✧✧
Rora sedikit terkejut dengan teguran mama. Akhirnya dia memilih untuk mengikuti ucapan sang mama, walaupun jauh dilubuk hatinya Rora masih menolak perjodohan itu.
"Oke ma." Jawab Rora pasrah.
"Kalian makan dulu sana. Mama masak banyak." Ucap mama menyuruh Rora dan Laska untuk makan.
Keduanya pun menurut dan pergi ke ruang makan berdua. Tidak ada pembicaraan selama acara makan berlangsung. Baik Rora dan Laska memilih untuk diam, padahal Laska sebenarnya sangat ingin mengajak Rora bicara.
Malam tiba, setelah berganti pakaian Rora mengajak Laska untuk pergi sekarang. Tadi dia sudah meminjami Laska pakaian ganti.
"Kalian berdua hati-hati." Ucap mama mengingatkan.
"Iya ma." Jawab Rora.
Laska memberikan helm pada Rora. Setelah gadis itu naik ke motornya dia pun mulai melaju membelah jalan raya yang mulai sepi.
"Lo mau kemana Ra?" Tanya Laska yang belum tahu tujuan Rora.
"Taman kota." Jawab Rora dengan singkat.
Laska mengangguk dan membawa motornya ke arah taman kota.
Di taman kota Rora segera turun dari motor Laska dan melepas helmnya.
"Emang mau ketemu siapa?" Tanya Laska curiga.
"Bukan urusan lo." Jawab Rora ketus.
Laska menghela nafas. Padahal dia bertanya baik-baik, tapi yang dia dapat malah jawaban seperti itu.
"Ra, please, gue tanya baik-baik, kenapa lo ketus banget sih kalau sama gue?" Tanya Laska dengan nada pelan, tetapi sedikit terdengar nada kesedihan dalam suaranya.
Rora sedikit terkejut dan menatap Laska. Sesaat mata mereka saling pandang.
"Gue mau ketemu Zyla." Jawab Rora dengan nada normal.
Ternyata Zyla yang mengajak Rora bertemu di taman kota. Sepertinya hanya ingin menghabiskan waktu bersama Rora. Dan hal itu membuat Laska tenang, karena Rora bukan bertemu dengan teman laki-lakinya.
"Lo tunggu disini atau dimana terserah, yang penting jangan ikutin gue!" Ucap Rora lalu melangkah mencari Zyla.
Laska hanya diam, tapi dia mengikuti ucapan Rora. Dia tidak ingin membuat gadis itu merasa tidak nyaman.
Cukup lama Laska menunggu Rora, hingga 1,5 jam kemudian Rora akhirnya kembali menghampirinya yang menunggu disebuah bangku.
"Udah?" Tanya Laska.
"Hmm. Ayo pulang." Rora melangkah meninggalkan Laska.
"Ra tunggu!" Laska segera mengejar Rora dan menyamakan langkah mereka.
Rora hendak menuju motor Laska ketika tiba-tiba handphonenya berdering. Dilihatnya sekilas pemilik nomor itu, tapi sepertinya Rora tidak berminat untuk mengangkatnya, terlihat sekali dari ekspresinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RORSKA
Romance[ FOLLOW SEBELUM BACA ] ────────────────────────── ♡ A Story Teen Fiction By D'Maya ♡ ────────────────────────── "Pokoknya lo harus nolak perjodohan sialan itu! Gue gak mau nikah sama lo!" -Aurora "Gak ada alasan buat gue nolak perjodohan itu, kare...