HALO SEMUA
HOW ARE YOU?
I HOPE YOU ALWAYS GOOD
HAPPY READING!!
──────────────────────────
"Omg, he's so cute."
- Aurora Avelin Harvey -✧✧✧
"Halo cantik." Sapa Laska tersenyum manis.
Seperti janjinya kemarin, pagi ini Laska datang untuk menjemput Rora. Gadis itu berdiri berkacak pinggang di depannya.
"Udah gue bilang gue gak mau berangkat sama lo!" Ucap Rora. Masih pagi tapi moodnya sudah dibuat buruk oleh cowok di depannya.
"Ayolah, lo jahat banget sih, masa gue udah disini lo gak mau bareng gue." Ucap Laska dengan raut sedih.
"Udahlah sayang, bareng Laska aja. Kamu juga gak perlu capek-capek bawa motor." Ucap mama yang tiba-tiba muncul.
"Nah, tuh. Dengerin omongan mama lo." Laska tersenyum penuh kemenangan.
Rora berdecak kesal, "Ish, iya-iya!" Ucapnya. Mau tak mau Rora akhirnya berangkat bersama Laska.
"Hati-hati ya Laska, jagain Rora." Ucap mama yang diacungi jempol oleh Laska.
"Udah buruan, keburu telat." Ucap Rora ketus.
Laska pun melajukan motornya, mereka membelah jalan raya kota yang cukup ramai, padat oleh kendaraan.
"Haduh kalau gini bakal telat kita." Ucap Rora gelisah. Dia takut terlambat dan berujung dihukum, padahal dia waketos yang harus menjadi contoh baik bagi lainnya.
"Tenang aja, kita gak bakal telat." Ucap Laska.
"Yakin banget." Rora heran melihat Laska yang sepertinya sangat tenang.
"Percaya sama gue." Ucap Laska.
Saat mendapat sedikit celah Laska langsung melesat secepat kilat melewati mobil-mobil yang masih diam karena macet.
"WOI GUE MASIH PENGEN HIDUP!!" Teriak Rora. Reflek dia memegang erat pundak Laska karena takut jatuh.
"HAHAHA ternyata cewek bar-bar kayak lo bisa takut juga ya." Ledek Laska tertawa kencang.
"Ya iyalah ege! Emang lo gak takut mati!?" Ucap Rora kesal.
"Gak kalau matinya demi lo." Laska melirik ekspresi Rora dari spion.
Blush!
Tercipta semburat merah samar-samar di pipi Rora. Gadis itu terkejut dengan ucapan Laska barusan, dan hal itu tanpa sadar membuatnya salah tingkah, terlihat sangat lucu dimata Laska.
"A-apaan, gak jelas lo!" Ucap Rora terbata.
"Lo lucu kalau lagi salting." Laska semakin menggoda Rora.
"Diem gak!" Rora bisa semakin salah tingkah jika Laska terus bicara.
Laska hanya tertawa, tapi dia benar-benar dia setelahnya, tak lagi menggoda Rora.
Saat memasuki pekarangan sekolah mereka berdua menjadi pusat perhatian. Pasalnya ini adalah momen langka. Untuk pertama kalinya Laska berangkat bersama seorang gadis, dan gadis itu adalah Rora-primadona sekolah.
"Itu serius Alaska berangkat sama Aurora?"
"Potek hati gue, Ra."
"Ih, mereka cocok banget sih."

KAMU SEDANG MEMBACA
RORSKA
Romance[ FOLLOW SEBELUM BACA ] ────────────────────────── ♡ A Story Teen Fiction By D'Maya ♡ ────────────────────────── "Pokoknya lo harus nolak perjodohan sialan itu! Gue gak mau nikah sama lo!" -Aurora "Gak ada alasan buat gue nolak perjodohan itu, kare...