28 November 1998Sudut pandang Heesoo
Akhirnya tibalah hari keberangkatan kami untuk berkemah. Saya sudah berbicara dengan Dani sepanjang hari tentang kegiatan menyenangkan yang bisa kami lakukan begitu sampai di sana. Menurutnya, sebaiknya kami makan saja lalu nongkrong begitu sampai di sana, tetapi saya ingin pergi menjelajah. Kalau dipikir-pikir, mungkin bukan ide yang bagus untuk melakukannya dalam kegelapan saat kami berada di hutan. Jadi, kami mungkin akan nongkrong saja dan mendirikan tenda. Kami semua akan bertemu di rumah Hanbi karena dia membuatkan kami roti untuk perjalanan meskipun dia sedang sakit. Dia pura-pura tidak peduli, tetapi saya bisa melihat di balik kepura-puraannya.
"Haerin benar-benar masih menulis pidatomu?" Aku menoleh dan melihat Dani mengepang rambut Haerin menjadi kuncir dua. Haerin hanya mengangguk sambil mencoret-coret kertas yang sudah kusut dengan agresif. Dia pasti bekerja sangat keras untuk ini.
"Kertasnya sepertinya akan hancur Rin, lebih baik kau tenang saja." Aku tertawa sambil berjalan ke arah kedua gadis itu. Aku menunduk dan kertas itu hampir seluruhnya penuh dengan tulisan tangannya yang kasar.
"Aku hampir selesai, aku ingin menyelesaikannya sebelum kita pergi." Dani dan aku sama-sama tertawa melihat gadis yang terlalu serius itu. Aku belum pernah melihat Haerin bekerja keras dalam suatu hal. Sekolah selalu mudah baginya, dan dia bukanlah orang yang sangat kompetitif atau agresif, jadi melihatnya begitu bersikeras melakukan sesuatu membuatku merasa senang.
"Kita tidak akan ke Hanbi selama satu jam lagi. Kamu masih punya waktu, Sayang." Dani menepuk kepala gadis bermata kucing itu sebelum dia kembali mengepang rambutnya.
"Ya, kita harus menunggu Jungwon kembali. Tidak ada yang akan pergi ke mana pun jika dia tidak bergegas dan kembali." Aku tertawa sambil membuka buku harianku untuk menulis satu entri terakhir sebelum kami pergi. Aku tidak ingin membawanya bersamaku, kalau-kalau buku harian itu menjadi berantakan.
28 Nopember 1998
Hari ini adalah harinya! Hari yang sudah kunantikan selama beberapa bulan terakhir. Aku tidak akan bisa menulis selama beberapa hari karena kami akan berada di hutan dan aku tidak ingin menjadi kotor. Aku suka melakukan perjalanan ini karena setiap kali kami kembali dari perjalanan, aku selalu merasa lebih dekat dengan gadis-gadis ini dan Jungown. Ini juga waktu favoritku dalam setahun. Aku suka periode ketika musim gugur berganti musim dingin. Cuacanya sangat indah dan aku suka merasakan udara dingin di kulitku. Aku ingin perjalanan ini berlangsung selamanya. Jika aku bisa, aku akan memaksa mereka semua untuk tinggal bersamaku di Oakland dan tidak pernah kembali. Aku tidak bisa melakukan itu jadi aku harus puas dengan akhir pekan. Sampai jumpa lain kali~
Heesoo
"Tunggu, di mana Hyein?" Kudengar Dani bertanya dari belakangku.
"Oh, dia sudah di rumah Hanbi. Aku baru saja bilang padanya kita akan menemuinya di sana sebelum kita berangkat." Aku melihat Hyein duduk di luar jendela Hanbi dan berbicara dengannya melalui jendela itu saat aku hendak mengambil tepung untuk ibuku pagi ini. Aku bertanya padanya apa yang sedang dilakukannya, tetapi dia hanya menjawab bahwa dia sedang berbicara dengan Hanbi. Dia tidak bisa menunggu beberapa hari lagi sampai dia merasa lebih baik? Maksudku, kita sudah berencana untuk pergi ke sana lebih awal untuk mengambil roti yang dia buat untuk kita. Dia tidak bisa menunggu sampai saat itu?-
Sudut Pandang Hanbi
"Hyein, kau tidak perlu duduk di sana seharian." Aku mendesah sambil batuk di lekukan sikuku. Ketika aku mendongak, aku melihat mata anak anjing yang sedih dari gadis jangkung itu. Ya Tuhan, kau pasti bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother's diary (Catnipz)
Hayran KurguSuatu hari setelah ibunya meninggal, Kim Minji sedang membaca buku harian ibunya dan menemukan tulisan dan surat cinta dari seseorang yang bukan ayahnya. Ia juga menemukan foto ibunya saat masih muda di samping sekelompok anak perempuan dan seorang...