Chapter Twenty two : It's not your fault

9 3 0
                                    

Ningning berkutat pada komputer kantornya yang ia gunakan untuk mengerjakan pekerjaannya itu, hari ini merupakan hari paling menyebalkan dalam hidupnya karena Pak Wonbin tidak masuk ke kantor dan di gantikan oleh wakil direktur Dellancia yang bernama Chanyoung itu.

" Kenapa wajah lo di tekuk kaya gitu. "

" Aelah sel kaya gatau aja lo, itu pak Wonbin ga masuk makannya kesel dia. "

" Inikan akhir pekan jadinya beliau libur kita doang yang masuk. "

" Tapi hari ini kita pulang sore gasih. "

" Bener, eh ning mau ikut jalan bareng kita ga? "

" Mau kemana? "

" Itu loh yang kemarin kita rencanain jadinya hari ini. "

" Aku ajak pak Wonbin ya..

" Cieilah boleh tuh gas terus ning siapa tau dia luluh. "

.
.
.

Minju sedang terlelap di kamarnya, tiba-tiba ia bermimpi sangat menakutkan dimana ia bertemu dengan Shinyu yang menggunakan jaket berwarna hitam serta masker berwana hitam yang sedang menatap Minju dengan tajam.

Wanita itu berlari ke sebuah hutan dan pria itu mengejarnya sampai pada akhirnya pria itu mendekati Minju dan mengatakan sesuatu.

" The game is not over yet, and I am still watching you"

Sontak wanita itu terbangun dari mimpinya dengan keadaan basah kuyup dan keringat dingin, ia melihat Wonbin sedang tertidur di sampingnya, namun jantungnya berdegup kencang dan ia merasakan ketakutan yang mendalam.

Shinyu udah mati. Lo harus tenang ju, dia gabakal ngapa ngapain lo. "

Namun tiba-tiba.

PRANG!

Sebuah benda di lemparkan kearah kamar wanita itu dan membuat kaca jendelanya pecah, Wonbin pun terbangun dari tidurnya karena mendengar suara pecahan kaca itu.

" Hah kenapa ini? "

" Kok kaca jendelanya bisa pecah? "

Minju pun menghiraukan pertanyaan itu lalu ia mengambil benda yang di lemparkan ke kamarnya. Ternyata itu sebuah batu yang di bungkus kertas. Di kertas terdapat tulisan yang di tulis menggunakan tinta berwarna merah.

Jika kamu berfikir aku sudah mati, I will meet you soon. Wait for me"

Minju pun meremas-remas kertas itu dengan takut, dan ia melihat seseorang pria sedang menatapnya dari seberang jalan rumahnya dan itu adalah..

Hwang Shinyu.

" Ju.. "

" Minju. "

" Ngga papa kok itu cuma anak kecil yang nakal, udah lo bangun gih terus makan. "

Ucap Minju sambil melihat kearah luar dengan ekspresi takut nya itu, melihat ada yang tidak beres dengan Minju. Wonbin pun memutar badan wanita tersebut dan bertanya.

" Ada apa? apa yang kamu lihat. "

" Ng-gak papa, buruan mandi terus pulang. "

" Gapapa tapi-

" NONNN KACA MOBIL NON PECAH. "

Wonbin dan Minju pun berlari keluar kamar, menuju ke luar rumah. Alangkah terkejutnya mereka ketika ada tulisan berwarna merah memakai pilok yang bertuliskan.

AMBITION AND SECRET PMJ ft Gen 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang