Saat di perjalanan menuju terminal bus, Fabiola sangat bingung karena harus pergi kemana. dirinya langsung ingat dengan panti tempat dimana dirinya dulu dititipkan.
Fabiola ingat kalau tempat itu belum Fabiola ungkapkan kemanapun yang pasti Khalifah tidak akan tau Fabiola ada dimana.
Fabuola langsung memesan tiket untuk pergi kesana. Sebelum dirinya kabur, Fabiola mengambil uang dari kamar Khalifah terlebih dahulu karena Fabiola tau kalau nanti dirinya pasti akan membutuhkannya.
Disisi lain Khalifah berinisiatif untuk menelpon Efraim karena dia tau hanya Efraim lah orang terdekat Fabiola, karna Fabiola merupakan sahabat dari pacarnya. Efraim langsung panik karena Fabiola ternyata tidak ada bersamanya.
Khalifah makin murka dan tidak tau harus mencari Fabiola kemana lagi.
"Kamu gak akan pergi jauh. Aku akan mendapatkanmu kembali sayang" Ucap Khalifah .
Tidak lama kemudian Khalifah langsung pergi setelah mendapat kabar tentang keberadaan Fabiola. Khalifah tersenyum smirk karena semudah itu mencari Fabiola.
Back to Fabiola.
Didalam bus, Fabiola sedikit lega karena sebentar lagi dirinya akan terbebas dari Khalifah. Fabiola memejamkan matanya karena perjalanan yang Fabiola tempuh akan sangat panjang.
Saat Fabiola akan tertidur, tiba-tiba bus yang di tumpangi nya berhenti mendadak. Semua penumpang otomatis langsung berteriak karena kaget, termasuk Fabuola sendiri.
Fabiola langsung menengok ke arah depan yang ternyata ada mobil hitam yang berhenti tepat di depan bus yang Fabiola tumpangi.
Fabiola melihat pintu bus terbuka dan melihat ada seseorang yang masuk. Orang-orang berpakaian hitam berjalan menuju ke arah Fabiola.
Fabiola sedikit takut karena Fabiola tau mereka pasti anak buah Khalifah. Dan benar saja, Khalifah muncul di belakang mereka dan berdiri tepat di depan Fabiola.
Fabiola merasa tidak enak dengan pandangan orang-orang di sekelilingnya. Fabiola pun langsung bangun dah menarik Khalifah untuk keluar dari bus.
"Silakan lanjutkan saja perjalanannya pak, maaf karena saya semua jadi ketakutan. Saya permisi" Ucap Fabiola sambil terus menarik Khalifah.
"Kamu benar-benar udah keterlaluan Khalifah, aku bahkan pergi tanpa memberitahu kamu, tapi kamu dengan cepat bisa nemuin aku" Ucap Fabiola sambil menatap tajam kearah Khalifah.
"Sangat mudah untuk menemukan wanita secantik dirimu sayang. Kamu gak sadar kalo wajah cantik kamu ini sangat sulit untuk dilupakan orang-orang sekitarmu? Dan dengan bantuan koneksiku, aku bisa nemuin kamu kembali dengan cepat. Jadi sekarang, ayo kita pulang!" Sahut Khalifah hendak menarik tangan Fabiola.
"Ngga mau!! Khalifah, kamu emang ngga peka ya? Aku sangat tersiksa dikurung seperti ini. Meskipun aku bisa mendapatkan semuanya dengan mudah, tapi aku ngga terbiasa dengan hal ini. Aku terbiasa bekerja dan pergi dengan bebas. Aku mohon Khalifah, kalo kamu cinta sama aku, aku harap kamu mau ngelepasin aku" Ucap Fabiola.
Saat Khalifah akan menjawab, sebuah mobil hitam mewah berhenti di depan mereka. Ternyata itu adalah Efraim dan Nike.
Nike langsung pergi menghampiri Fabiola dan langsung memeluknya. Sedangkan Efraim langsung menghampiri Khalifah.
"Nike, aku mau pulang, tolong aku!!" Ucap Fabiola sambil memeluk erat Nike.
"Maafin aku Fabb, aku ngga bisa berbuat apa-apa" Sahut Nike sambil memeluk Fabiola.
"Khalifah, apa kamu setega itu membuat orang yang kamu cintai menangis seperti ini? Aku hanya mengingatkanmu karena aku peduli sama kamu. Aku senang kamu mendapatkan yang selama ini Oma inginkan, tapi ini bukan cara yang baik Khal" Ucap Efraim.
Khalifah yang mendengar ucapan dari Efraim barusan seketika langsung menatap tajam kearah Efraim.
"Jangan pernah sebut sebut Oma disini. Dia ngga ada sangkut pautnya dengan aku mencintai Fabiola. Beliau udah tenang disana, jadi kamu ngga berhak menyebutnya seperti itu" Sahut Khalifah.
"Oke aku ngerti Khal, tapi biarin aku sama Nike yang membawa Fabuola untuk pulang ke mansion. Aku akan mencoba membujuknya untuk lebih mengerti akan sikap kamu Khal. Kamu ngga ingin dia terus menerus kabur dari kamu kan?" Tanya Efraim.
Khalifah menatap ke arah Fabiola yang masih menangis di pelukan Nike. Khalifah sebenarnya tidak tega melihat Fabiola menangis, tapi dia tidak punya pilihan lain karena dia juga tidak ingin kehilangan Fabiola.
"Baiklah, aku percayakan sama kamu Ef. Tapi ingat, kalau kalian membiarkan Fabiola pergi lagi dariku, kamu akan tau akibatnya. Aku akan sangat membencimu bila itu semua terjadi. Ayo Gom kita kembali ke mansion! Nike, tolong jaga Fabiola. Aku percayakan dia sama kamu" Ucap Khalifah sambil masuk ke mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesed
Teen FictionMuhammad Khalifah Nasif merupakan seorang CEO, dirinya selalu saja didesak oleh kedua orang tuanya untuk melakukan kencan buta namun dirinya selalu menolak. Suatu ketika dirinya bertemu dengan Fabiola Umaida yang merupakan seorang gadis pembuat cupc...