Obsesed

*6

Fabiola yang bingung dengan keadaan nya sekarang, langsung berontak saat akan dibawa oleh Khalifah. Fabiola mencoba meminta tolong sama Gomgom, tapi percuma, Khalifah yang keras kepala tidak akan mudah dibujuk oleh siapapun.

"Lepasin pak!! bapak gila ya? bapak ingin menculik saya? Lepasin saya!!" Ucap Fabiola mencoba melepas tangan Khalifah.

Dengan senyum kemenangan, Khalifah terus menarik Fabiola tanpa mendengarkan apa yang Fabiola katakan. Dia cukup senang karena sebentar lagi gadisnya itu akan berada dalam pelukannya.

****

Sepanjang perjalanan Fabiola hanya menangis dan minta untuk di lepaskan, tapi Khalifah sama sekali tidak mendengarkan nya dan terus memegang tangan Fabiola. Saat sudah sampai, Khalifah membawa Fabiola masuk ke dalam mansion mewah nya itu.

Fabiola tidak peduli dengan lingkungan nya sekarang, yang Fabiola pikirkan adalah saat ini dirinya sangat ingin pulang ke rumah dan melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

Saat sudah sampai di dalam mansion, Khalifah melepaskan tangan Fabiola untuk memberi nya sedikit kebebasan.

Disaat Fabiola akan kabur, dua orang penjaga langsung menghadang nya. Fabiola tidak bisa pergi kemana-mana lagi sekarang.

Saat penjaga akan memegang Fabiola untuk menahan nya, Khalifah dengan cepat menarik Fabiola ke pelukan nya dan memeluk nya dengan sangat erat.

"Dengar!! Jangan ada yang berani sentuh gadis saya ini, ngertii?!" Teriak Khalifah pada penjaga.

Semua penjaga langsung membungkuk meminta maaf, sedangkan Fabiola yang ada di pelukan Khalifah langsung mendorong nya karena tidak sudi di peluk oleh pria asing yang baru saja dirinya temui.

"Bapak tidak bisa mengatakan kalau saya ini adalah gadis bapak. Saya sama sekali tidak mengenal anda. Nama anda aja saya baru mendengar nya hari ini. Kalo anda memang menyukai saya, kenapa tidak.... " Ucap Fabiola terpotong.

"Khalifah apa yang kamu lakukan pada Fabiola??" Teriak seorang laki-laki.

Laki-laki itu adalah Efraim. Dia dan Nike kembali ke toko tapi tidak melihat Fabiola ada disana. Dia melirik ke arah meja yang di atasnya ada kertas berisi tentang kontrak sewa toko. Efraim langsung inisiatif pergi ke mansion Khalifah ini.

"Khalifah, apa yang lagi kamu lakukan? Kamu menculik Fabiola?" Tanya Nike.

"Bukan nya kalian semua ingin saya cepat menikah kan? Saya udah nemuin gadis saya, jadi jangan halangi saya!!" Ucap Khalifah.

"Aku tau Khal, tapi ini semua gak benar. Kamu udah merampas kebebasan milik Fabiola. Dia bukan gadis kamu Khal. Kalau memang kamu menyukai Fabiola, itu gak masalah. Tapi kamu bisa kan bicara baik-baik sama dia, bukan dengan cara seperti ini Khal" Ucap Gomgom panjang lebar.

Khalifah hanya tersenyum smirk menanggapi ucapan Gomgom, kemudian kembali berucap.

"Tau apa kamu tentangku hah? Ini adalah hidupku, bahkan kedua orang tua aku pun tidak aku biarkan untuk mengendalikan hidupku, Ini caraku mendekati gadis yang aku cintai. Jadi aku harap kalian tidak pernah ikut campur. Aku tidak akan segan-segan melakukan hal yang kejam kalo kalian berani menghalangi aku.
Ayo sayang, kita ke kamar!!" Ucap khalifah sambil menarik Fabiola paksa.

Efraim dan yang lainnya tidak bisa berbuat apa-apa, termasuk Nike. Dia tau kalau Khalifah adalah orang yang kejam saat menghadapi orang-orang yang akan menghalangi jalannya. Dia tidak akan segan-segan melakukan kekerasan saat milik nya di ganggu oleh orang lain.

***

Fabiola dan Khalifah kini berada di kamar mewah milik Khalifah. Fabiola sangat kaget saat melihat Efraim yang tidak berkutik didepan Khalifah.

Fabiola berpikir kalau Khalifah adalah orang yang cukup berbahaya sampai orang lain pun tidak berani menentangnya.

Khalifah berdiri tepat di depan Fabiola yang masih ketakutan saat melihat khalifah mendekat ke arah nya.

Fabiola sedikit mundur sampai' kaki nya tersandung sofa dan akhirnya Fabiola terduduk disana.

"Saya mohon Pak, lepasin saya! Masih banyak wanita di luaran sana yang ingin sama bapak, Saya hanya gadis biasa yang bahkan tidak pantas bersanding dengan bapak" Ucap Fabiola memohon.