Keesokan harinya...
Dengan wajah yang masih mengantuk, Fabiola membuka matanya dan masih berharap kalau kejadian kemarin hanya lah mimpi. Tapi lagi-lagi Fabiola dihadapkan dengan kenyataan.
Fabuola melihat ke samping, tampak seorang pria tampan yang sedang mengelus rambut nya dan memperhatikan wajah nya dengan penuh cinta.
"Selamat pagi sayang! Apa tidur kamu nyenyak??" Ucap Khalifah sambil mengelus rambut Fabiola.
"Menurutmu aku akan tidur nyenyak setelah kejadian yang menimpaku?" Ucap Fabiola menatap Khalifah dengan tajam.
"Aku harap malam selanjutnya tidur kamu akan nyenyak sayang" Sahut Khalifah.
"Aku bakalan tidur nyenyak kalo gak ada kamu disampingku" Ucap Fabiola sambil mengalihkan pandangannya dari Khalifah.
"Itu gak akan terjadi sayang. Kamu akan selalu ada di samping aku. Hari ini aku akan ngajak kamu buat milih gaun pengantin. Jadi sebaiknya kamu siap-siap yaa. Aku sudah nyiapin baju buat kamu" Ucap Khalifah.
"Apa!!? Khalifah kamu benar-benar serius sama ucapan kamu?? Aku harap kamu mau berubah pikiran dan melupakan kejadian kemarin. Aku janji akan melupakannya dan pergi jauh dari kamu" Ucap Fabiola.
"Aku gak akan pernah main-main sama ucapanku sayang, aku gak akan pernah melupakan kejadian kemarin karena itu adalah anugrah terbaik yang aku dapatkan, dan itu pertama kalinya untukku. Dan kamu jangan harap akan bisa pergi dari aku. Aku pastikan gak akan ada yang bisa ngambil kamu dariku" Sahut Khalifah.
Fabiola sangat gak habis fikir dengan apa yang di ucapkan Khalifah.
"Kamu emang udah gila Khalifah!!" Ucap Fabiola sambil menggelengkan kepalanya.
"Iya aku emang gila, aku gila karna kamu sayang" Sahut Khalifah.
Fabiola menatap wajah Khalifah dengan lekat. Fabiola memang sedikit terpesona dengan ketampanan yang dimiliki oleh Khalifah, tapi mengingat perlakuan Khalifah terhadap nya, Fabiola langsung menghilangkan segala kekaguman nya itu.
"Ada apa sayang? Kenapa kamu menatap aku seperti itu?" Tanya Khalifah.
Fabiola yang awalnya menatap Khalifah lekat tiba-tiba langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Gak ada, stop manggil aku dengan panggilan seperti itu. Nama aku Fabiola, bukan sayang!!" Ucap Fabiola.
Disaat Khalifah akan menjawab tiba-tiba terdengar suara telepon yang berasal dari hp nya itu, ternyata itu panggilan masuk dari Gomgom lantas Khalifah langsung mengangkat telponnya.
In call
Iya kenapa Gom??
Khal, klien kita yang dari Paris akan datang 2 jam lagi. Aku hubungi kamu karena kemarin kamu bilang akan menemuinya secara langsung kan. Aku udah nyiapin berkas buat meetingnya, jadi apa kamu akan menemuinya? Atau aku aja?
Dua jam lagi ya? Ya udah aku akan menemuinya. Kamu siapin aja berkasnya. Satu jam lagi aku akan berada di kantor dan mempelajari berkasnya sebelum meeting.
Oh iya, jangan lupa jadwalkan lagi untuk pemilihan baju pengantin buat calon istriku, dan nanti siang jangan ada janji dengan siapapun. Aku akan makan siang bersama calon istriku.
Khal, apa pimpinan udah tau tentang Fabiola? (Tanya Gomgom hati-hati.)
Belum Gom, aku belum ngasih tau soal itu. Kamu jangan sampai ngasih tau soal ini ke papii dulu. Nanti biar aku sendiri yang akan menjelaskan ini sama papi. Aku yakin dia akan kaget, tapi aku gak peduli soal itu. Aku akan tetap menikahi Fabiola bagaimanapun caranya.
Yaudah kalo gitu, aku hanya bisa nuruti semua perintah kamu Khal. Kalau begitu aku tutup telponnya yaa
End call
Khalifah langsung mematikan ponselnya dan langsung melirik kearah Fabiola yang masih tertegun. Fabiola masih bingung harus bereaksi seperti apa.
"Sayang, apa kamu sakit?" Ucap Khalifah sambil memegang dahi Fabiola.
Fabiola yang melamun tiba-tiba langsung tersadar akan ucapan dari Khalifah dan langsung menepis tangan Khalifah.
"Nggak, aku gak sakit" Ucap Fabiola.
"Beneran nggak sakit?" Tanya Khlalifah lagi untuk memastikan.
"Aku udah bilang kalo aku nggak sakit!!" Sahut Fabiola dengan sedikit membentak.
"Oke oke sayang, aku hanya mastiin aja kalo kamu nggak sakit" Ucap Khalifah lembut.
"Yaudah kalo gitu aku siap' dulu yaa mau ke kantor dulu, kamu baik' disini" Sambung Khalifah.
Khalifah langsung beranjak dari kasurnya itu dan langsung bersiap-siap untuk pergi ke kantor.
****
09:15
Khalifah baru saja sampai di kantornya dan langsung pergi ke ruangannya karna dirinya akan mempelajari terlebih dahulu berkas nya sebelum meeting.
Saat sudah sampai di ruangannya tanpa ba bi bu Khalifah langsung mempelajari berkas nya yang sudah di siapkan oleh Gomgom.
Lima belas menit kemudian Gomgom datang menghampiri Khalifah ke ruangannya karna sebentar lagi meeting akan dimulai.
"Khal, meeting nya bentar lagi akan dimulai yang lainnya udah pada kumpul semua klien kita juga udah datang" Ucap Gomgom.
"Oh iya Gom, kamu bawa berkasnya yaa!!" Perintah Khalifah.
Gomgom langsung membawa semua berkasnya tersebut dan kemudian mereka berdua langsung keluar dari ruangan dan berjalan menuju ke ruang meeting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesed
Teen FictionMuhammad Khalifah Nasif merupakan seorang CEO, dirinya selalu saja didesak oleh kedua orang tuanya untuk melakukan kencan buta namun dirinya selalu menolak. Suatu ketika dirinya bertemu dengan Fabiola Umaida yang merupakan seorang gadis pembuat cupc...