*2

178 52 5
                                    

Di lobby, Fabiola pergi menemui resepsionis untuk menanyakan orang yang memesan cupcake nya. Fabiola diarahkan untuk duduk diruang tunggu lobby.

Saat dirinya menunggu, semua pegawai melihat kearah nya dengan tatapan aneh sekaligus takjub.

Mereka tidak menyangka kalau orang yang sangat cantik seperti Fabiola, rela mencari uang dengan cara yang dilakukan sekarang.

"Lihat gadis itu, bukankah wajahnya sangat cantik? Sayang sekali dia cuma kerja sebagai pengantar makanan." Ucap salah satu pegawai disana.

"Iya kamu benar. Kalo aku punya wajah kayak dia, aku pasti udah daftar buat jadi model." Sahut teman kerjanya itu.

Fabiola merasa orang' di sekelilingnya memang sedang memperhatikan nya, tapi dirinya tidak menghiraukan mereka.

Tak lama setelah itu, orang yang memesan cupcake nya datang menghampiri Fabiola.

Tanpa berlama-lama, Fabiola langsung memberikan paperbag berisi cupcake nya itu.

Saat Fabiola akan pergi, perhatiannya kini tertuju pada seseorang yang sedang merapikan berkas yang tidak sengaja ia jatuhkan.

Saat orang' tidak peduli dengan pegawai tersebut, Fabiola langsung menghampiri pegawai itu dan langsung membantunya.

"Sini saya bantu!! Ya ampun, kenapa orang' malah cuek kayak gitu sih??." Ucap Fabiola sambil membantu merapikan berkas.

"Gapapa kok saya bisa sendiri. Terimakasih ya udahh mau bantuin saya. Tadi saya gak sengaja ngejatuhin berkasnya." Ucap pegawai itu.

"Lain kali hati-hati yaa!! Kalau begitu saya permisi." Ucap Fabiola sambil berlalu pergi.

***

Disis lain, Fabiola tidak sadar bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikan gerak gerik dirinya saat membantu pegawai itu.

Laki-laki itu menatap Fabiola tidak berkedip dan dia merasakan perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Siapa lagi kalau bukan tuan Nasif, Khalifah. Dia tersenyum saat melihat Fabiola. Khalifah hendak mendekat kearah Fabiola untuk mencari tau siapa dirinya, tapi Fabiola malah langsung buru' pergi.

Khalifah yangg tadinya mempunyai janji temu dengan teman kencan butanya itu langsung membatalkan semuanya.

"Batalkan janji temunya!!." Ucap Khalifah pada Gomgom.

"Khal, kamu udah gila yaa. Maksudku, Pak Reza bakalan marah kalo tau kamu membatalkan ini." Ucap Gomgom.

"Sebagai gantinya, bilang aja kalo aku udah nemuin calon istri!!." Ucap khalifah dengan enteng.

Khalifah menatap sambil tersenyum kearah Fabiola yang pelan' berjalan keluar. Dia kemudian melihat pegawai yang baru aja Fabiola bantu tadi dan Khalifah langsung menghampirinya.

"Tungguu!! Ada yang ingin saya tanyakan sama kamu!!." Ucap Khalifah menghampiri pegawai itu.

Pegawai tersebut sangat kaget karna bisa' nya CEO seperti Khalifah menyapa pegawai biasa seperti dirinya.

Pegawai itu langsung membungkukan badannya dan menunduk hormat. Di perusahaan ini tidak ada satu orang pun yang berani pada Khalifah, bahkan kolega bisnis nya pun sangat menghormati Khalifah sebagai pewaris selanjutnya dari Nasif Company.

"Iya tuan ada yang bisa saya bantu?." Ucap pegawai itu menunduk hormat.

"Siapa tadi gadis yang membantu kamu??." Tanya khalifah dengan cuek.

"Dia sepertinya seorang pengantar makanan tuan, kalau tidak salah tadi saya lihat dia memakai pakaian dari toko cupcake." Jawab pegawai.

"Apa tuan ingin saya mengejarnya? Saya rasa dia masih ada di dekat sini?." Sambung nya.

"Gak perlu, kamu bisa kembali bekerja!!." Ucap khalifah sambil berlalu pergi.

Khalifah berjalan keluar lobby di susul oleh Gomgom yang masih kebingungan dengan sikap Khalifah yang tiba' senyum' sendiri.

Khalifah menghentikan langkahnya di depan pintu keluar dan seperti memikirkan sesuatu.

"Kenapa Khal? Apa ada yang mengganggu pikiran kamu?." Tanya Gomgom heran.

"Carikan aku data tentang gadis yang menolong pegawai tadi. Mulai dari nama, sampai pacarnya. Aku tidak mau tau, saat siang nanti aku mau data diri tentang gadis itu udah ada di tanganku." Perintah Khalifah pada Gomgom.

Kalau sudah begitu, Gomgom sama sekali tidak bisa menolak perintah Khalifah.

Gomgom memang sangat penasaran dengan apa yang akan dilakukan Khalifah pada gadis itu, tapi Gomgom juga heran karena baru pertama kalinya sahabat plus bosnya itu penasaran dengan seorang gadis muda yang berpenampilan biasa saja. Mengingat umur Khalifah yang sudah 30 tahun, yang sudah seharusnya memikirkan tentang pernikahan.

Khalifah kembali berjalan keluar dari gedung perusahaan nya untuk menemui kolega bisnis yang akan bekerja sama dengan nya.












NOTE

Maafin yaa up nya lama soalnya lagi sibuk bgt nugas hhe😌

ObsesedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang