*11

244 50 16
                                    

Siang harinya di mansion Khalifah..

Saat selesai menonton, Fabiola memutuskan untuk pergi ke kamar. Tapi di saat Fabiola akan naik, Fabiola melihat Khalifah datang bersama Gomgom.

Khalifah juga melihat kearah Fabiola dan langsung berlari ke arahnya dan memeluk Fabiola.

"Sayang, aku rindu banget sama kamu!" Ucap Khalifah sambil memeluk Fabiola.

Gomgom sangat kaget melihat perubahan sikap Khalifah. Dari yang tadinya cuek dan dingin, menjadi lembut dan manja, semua pelayan menundukan kepala mereka karena tidak diperbolehkan untuk melihatnya.

Fabiola yang merasa risih pun berusaha melepaskan pelukan Khalifah darinya

"Khalifah, di sini banyak orang. Kamu kenapa tiba-tiba memeluk aku kayak gini sih??" Ucap Fabiola.

Kemudian Khalifah melepaskan pelukannya dan melihat Fabiola dari ujung kaki sampai kepala.

"Kamu memang luar biasa sayang. Kamu seperti berlian yang sudah terkubur lama. Beruntung aku menemukanmu terlebih dahulu sebelum ada laki-laki lain yang datang ke kamu" Ucap Khalifah sambil tersenyum menatap Fabiola.

Gomgom juga ikut kagum melihat kecantikan Fabiola. Kini dia mengerti kenapa Khalifah bisa jatuh hati secepat itu padanya.

Seperti kata Khalifah, Fabiola seperti berlian tersembunyi. Fabiola sebelumnya tidak pernah memperhatikan penampilan luarnya. Tapi orang-orang diluar sana juga sadar kalau dirinya sangatlah cantik.

"Kita harus pergi makan siang dulu sayang, baru setelah itu kita pergi ke butik" Ucap Khalifah.

Fabiola hanya mengangguk menyetujui apa yang akan dia lakukan bersama Khalifah.

Saat Fabiola kembali ke kamar, dirinya melihat Khalifah yang sedang duduk sambil menelpon seseorang yang sepertinya adalah kolega bisnisnya.

Fabiola pelan-pelan berjalan ke arahnya sampai akhirnya Khalifah selesai menelpon dan berbalik ke arah Fabiola.

Kemudian Khalifah bangun dari duduknya dan dihampiri nya Fabiola.

"Kamu cantik banget sayang" Ucap Khalifah sambil memeluk Fabiola.

"Sabar sabar Fabb, sebentar lagi kamu akan bebas. Kamu tinggal kabur aja saat makan siang nanti" Ucap Fabiola dalam hati.

"Ayo kita berangkat aku gak mau kamu kelaparan karena telat makan siang" Ucap Khalifah.

Fabiola dan Khalifah keluar dari kamar. Tangan Khalifah dak pernah lepas dari tangan Fabiola.

Jujur Fabiola sedikit risih dengan perlakuan Khalifah terhadap nya, tapi Fabiola mencoba untuk menahannya agar Khalifah tidak curiga dengan rencananya itu.

*****


Saat sudah sampai di restoran Fabiola dibuat kaget lantaran mereka datang ke restoran yang sangat di idam-idamkan oleh Fabiola.

"Kamu pasti suka yaa sama restoran ini" Tanya Khalifah.

"Kok kamu bisa tau aku suka sama restoran ini?" Tanya Fabiola balik.

"Kan aku bisa baca pikiran kamu" Jawab Khalifah.

"Ih apaan sih gajelas banget" Sahut Fabiola.

Kemudian mereka pun duduk di salah satu tempat yang kosong setelah itu Khalifah pun langsung memanggil pelayan yang ada disana.

Tidak lama setelah itu pelayan pun datang menghampiri meja dimana Fabiola dan juga Khalifah duduk.

"Silahkan dilihat menu nya terlebih dahulu" Ucap pelayan sambil menyerahkan menunya.

ObsesedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang