34

1 1 0
                                    

🍂

"Lo bisa ga sih sehari aja ga gangguin gw?".

Amelia membuka pintu rumahnya dan melihat seorang lelaki yang selalu membuat hari nya berantakan.

"Yuk temenin".

"Ogah gw".

"Ayolah Lia.. gw butuh bantuan Lo".

"Gw sibuk jadi minta tolong sama temen ko aja sana!"

"Temen gw sibuk semua".

"Gw juga sibuk kali, udah ya bye!".

Ael menutup pintu rumah nya dengan kasar kemudian kembali naik ke dalam kamarnya, enak saja ini tuh hari liburnya masa harus terbuang sia-sia karena nemenin dia doang.

Cellou menghela nafas panjang kemudian pergi dari rumah Amelia, dia memang tau kalau reaksi Amel pasti begitu tapi dia juga ga mau pergi sendiri ke panti asuhan.

"Temen mu mana Amel?", tanya Wilda yang melihat Amelia naik ke atas kamar nya.

"Pulang, lain kali kalo ada temen cwo yang Dateng bilang aja gw lagi sibuk".

🍂

Kenapa ya waktu terasa cepet buang berputar saat lagi sibuk sekolah? Padahal Amel baru aja nikmati satu hari tanpa kuis dan tes tapi besoknya udah Senin lagi.

Hidup Amelia sekarang sudah jauh lebih tenang karena dia tak perlu lagi melihat Raisa dan juga Rafa di rumah, mereka udah menikah dan tinggal di rumah yang Rafa beli, yaaa.. meskipun dengan uang hartawan.

Tapi hidupnya akan jauh lebih tenang jika tidak ada Cellou! Sumpah pokoknya Amel ga tenang kalo deket-deket Cellou, bikin risih.

Walaupun Cellou bisa membuat dia senyum, tertawa bahkan membuat jantung nya berdegup kencang, tetap bagi Amelia Cellou itu nyebelin!.

Amelia sedang mencatat skripsi nya di laptop, kadang dia menguap karena mengantuk.

"Eh bangun!" Teriakan laura membuat Amelia langsung terbangun dari tidurnya padahal baru saja dia memejamkan matanya.

"Apaan sih?!".

"Liat dong skripsi gw, bagus apa ga? Ada yang salah ga?", tanya Laura sambil memberikan laptop yang berisikan skripsinya pada Amel untuk di periksa.

"Ogah! Skripsi gw aja belum selesai lah Lo malah nambah-nambahin beban".

"Lia!".

Tiba-tiba ada suara seorang lelaki yang berteriak dari luar kelas Amel dan Amel tau pasti itu adalah Cellou.

Mendengar itu membuat Amel keluar bersama dengan Laura dan juga Jesi.

"Lia".

"Ngapain sih Lo? Berisik tau ga?".

Bukannya menjawab Cellou malah tersenyum dan memberikan sepucuk bunga yang ia taruh di punggung bajunya.

"Gw ga butuh", Amelia tak mau mengambil bunga pemberian Cellou.

"Ambil, gw beli itu khusus buat Lo tau".

Aliza menatap bunga yang ada di tangan Cellou dan itu adalah bunga mawar biru membuat Amelia malas untuk menerimanya.

"Terima, ini dari hati gw".

Mendengar itu membuat Amel merasa jijik tapi berbanding terbalik dengan kedua sahabatnya yang sedang mengulum senyum mereka.

Baru kali ini mereka melihat Cellou menembak gadis di kuliah, selama ini Cellou tak pernah mau dekat apalagi banyak omong sama perempuan lain tapi Amel beda, Amel bisa membuat Cellouzi mendapatkan cintanya.

CANTIK [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang