Setelah makan di kantin tadi Amel langsung buru-buru pergi ke tempat biasanya Cellou and gang nya nongkrong.
Ia tadi saking asiknya ngomong jadinya lupa sama bekal yang ia buatkan untuk Cellouzi.
Amel tersenyum saat melihat di dalam tempat olahraga itu ada segerombolan orang dan salah satunya itu adalah Cellou tapi Cellou menghadap belakang.
"Gw ga nyangka sih, Lo kan awalnya deketin tu cwe karena taruhan cel", ucap Kenzo.
"Iya, dulu gw deketin Lia karena mau menangin taruhan dari Kalian dan ternyata gw.."
Bruh!
Suara benda jatuh, semua orang kini melihat ke arah seorang gadis yang menjatuhkan benda itu tadi.
Jadi selama ini? Semua yang dia bilang itu bohong bahkan tentang perasaannya kemarin?, batin Amelia
Hati nya begitu sakit saat tau hal ini, ia tak menyangka Cellou akan melakukan hal ini padanya.
Rasa sesak terus menjalar di hati Amel, rasa kecewa, marah dan juga sedih bercampur jadi satu.
"Lia..", lirih Cellou sambil mendekat.
Saat Cellou sudah mendekat ke arahnya, Amel langsung berbalik arah dan pergi dengan air mata yang mengalir.
"Lia! Gw bisa jelasin ini! Tunggu!!", teriak Cellou sambil mengejar Amel.
"Tunggu", ucap Cellou memegangi tangan Amel agar gadis itu berhenti berlari.
Amel menepis tangan Cellou dan lanjut berlari keluar, ia udah tak peduli dengan kampus, padahal dia masih ada kelas satu lagi hari ini.
"Lia.. gw bisa jelasin semuanya! Lo jangan salah paham dulu!", ucap Cellou yang terus mengejar Amel sampai di parkiran kampus.
"Itu ngapain Amel sama si Cellou?", tanya Laura sambil melihat ke arah mereka berdua.
Jesika dan Laura tadi sedang keluar untuk mencari udara segar sebelum kembali belajar tapi malah melihat adegan ini.
"Jadi Lo deketin gw selama ini karena taruhan?".
"Kok Lo pake baju ini sih? Cantik", ucap Cellou mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Ga usah ngalihin pembicaraan!!".
Cellou terdiam.
"Jawab!"
"Iya", jawab Cellou dengan suara lemah.
"Jadi semuanya yang Lo bilang ke gw itu bohong bahkan perasaan Lo yang kemarin?! Lo kenapa tega sih zi?!!".
Cellouzi bisa mendengar suara gemetar yang keluar dari mulut Amel.
"Lia! Tunggu!", teriak Cellou sambil mengejar Amel.
"Lepasin!!".
"Ga! Gw ga akan lepasin Lo sebelum Lo denger penjelasan dari gw".
Plak!!
Karena terlalu kesal dan juga sakit hati Amel akhir nya sudah tak tahan lagi, ia menampar pipi Cellouzi saat dirinya sudah berada di depan mobilnya.
"Lia tunggu dulu, Lo belum denger penjelasan dari gw! Li!!".
Percuma, teriakan Cellou sudah tak dapat Amel dengan karena gadis itu sudah melakukan pergi meninggalkan kampus.
Cellouzi tak peduli rasa sakit di pipinya saat ini, rasa ini mungkin pantas ia dapatkan karena telah mempermainkan Amel.
"Jelasin ke kita Lo apain dia sampe dia nangis?", tanya Jesika saat dirinya dan Laura yang menghampiri Cellou.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIK [TAMAT]
Teen Fiction✷TAMAT✷ "ambil kembali mata sama ginjal ini kak!! Aku ga butuh!! Hikss hikss...."