Maaf ya kalo typo
🍂
"Gw tau gw salah karena ga jemput Lo waktu itu Lia tapi gw beneran khawatir sama Lo", ucap Cellou.
"Gw ga terima alasan apapun dari Lo, mending Lo pergi".
"Mel, biarin aja dia di sini buat sementara", ucap jesi.
Ia kasian melihat Cellou yang di usir oleh Amel padahal ga salah apa-apa.
"Lo pergi atau gw yang pergi", ancam Amel.
Ia tak mau melihat Cellou sekarang. Jika Cellou tau mau pergi juga maka dia yang akan pergi ga peduli lagi sakit apa ga.
"Mel..", lirih Laura.
"Oke gw pergi", ucap Cellou.
Cellou perlahan keluar dari kamar Amel dan pergi ke ruang tamu, ia tak mau pulang dulu kerumah karena ia masih mau minta maaf sama Amel.
"Lo kenapa sih Mel? Maksud Cellou Dateng ke sini tuh baik tau", ucap Laura yang duduk di atas kasur Amel.
"Lo ga tau kan apa yang dia lakuin ke gw?".
"Emang dia lakuin apa?", tanya Jesi yang semakin mendekat.
"Kok kamu di sini? Ga ikut naik?", tanya Wilda yang melihat Cellou sedang berdiri di depan tangga kamar Amel.
"Ga di bolehin tante".
"Ya ampun pasti Amel ga bolehin ya? Sini-sini duduk dulu jangan berdiri gitu nanti capek".
Cellou terdiam dan mendekat ke arah Wilda, dia duduk agak jauh dari Wilda karena merasa terlalu malu jika berdekatan.
"Suara kamu kayak ga asing, kamu yang nelpon Amel tadi bukan?", tanya Wilda.
"Iya tante maaf ya saya langsung marah-marah".
"Gapapa santai aja tante tau kalo kamu khawatir sama Amel", jawab Wilda sambil tersenyum.
Lia bilang mamanya jahat tapi ga ah! Dia bilang mama nya ini bukan mama kandung dia tapi sikapnya yang ngerawat Lia yang sakit kayak bener-bener sayang sama Lia, batin Cellou.
Jujur udah lama Cellou ga ngerasain ngobrol sama orang yang lebih tua dari dia apalagi ibu-ibu kayak Wilda, melihat Wilda mengingatkan nya pada mamanya.
"Kenapa Lo ga bilang Amel?! Ini ahl penting tapi malah Lo tutupin dari kita!", kesal Laura lantaran Amel baru bilang tentang dirinya yang anak hasil perselingkuhan.
"Gw cuma ga mau bikin kalian kepikiran sama masalah gw..", lirih Amel.
Gadis itu sedang menahan diri untuk tidak mengeluarkan air mata nya.
"Kita sahabat Lo Amel! Apapun itu masalahnya kita akan selalu sama Lo! Lo jangan ngerasa sendiri Mel, Lo punya kita berdua", ucap Jesi.
"Sorry.."
"Jadi berapa hari lalu Lo ngontrak?", tanya Laura.
Amel menjawabnya dengan anggukan kepala dan menghapus air matanya yang tak sengaja jatuh.
"Kenapa ga kerumah salah satu kita Mel? Kita bisa terima Lo", ucap Jesi, sumpah Jesi tak sanggup melihat ini menurut nya terlalu gimana gitu.
"Lo tinggal kontrakan mana?", tanya Laura.
"Gw sebenarnya tinggal di rumah Cellou 2 hari dan sehari baru gw cari kontrakan", jelas Amel.
"Dia ga apa-apain Lo kan?".
"Ga tenang aja di sana ada Oma jadi dia ga bisa macem-macem sama gw".
"Maaf ya kita ga ada di saat Lo kayak gitu, maaf kita biarin Lo lewatin semuanya tanpa kita, maaf", lirih Jesi dengan suara bergetar sambil memeluk tubuh Amelia.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIK [TAMAT]
Teen Fiction✷TAMAT✷ "ambil kembali mata sama ginjal ini kak!! Aku ga butuh!! Hikss hikss...."